lima belas

23 11 0
                                    


Jangan lupa voment nya dong! Dan share juga keteman-teman!*bukannya mau gimana-gimana,tapi suka kesel aja gitu sama sider.
Kadang saya juga butuh penyemangat dan juga cerita ini di hargain setidaknya dengan voment.karena nulis itu juga butuh mikir dan mikir itu gak segampang yang kalian bayangkan guys :"((

Happy reading🐣


______________

"Haha bibi bisa aja!"

Setelah mengatakan itu,Fany langsung memotong kue ulang tahun nya yang berada di tangan Asti.
Ia menyuapi mamanya terlebih dahulu, kemudian papanya.setelah papanya,Fany berniat ingin menyuapi bibinya juga,namun sang bibi menolaknya.

"Ehh!gausah non,biarin bibi makan sendiri aja!"tolak sang bibi.

"Gapapa bi! sekali-kali"pinta Fany

Sang bibi pun bingung.namun,berkat dorongan dari majikannya itu, ia pun menuruti kemauan anak dari majikannya itu yang ingin menyuapi nya juga.

"Makasih non!"ucap sang bibi.

"Iya bi sama-sama!"balas Fany.

"Yasudah kalau gitu bibi kebawah dulu yah!"pamit nya kepada majikannya.

"Ehh tunggu sebentar bi!"cegah Asti.

"Iya Bu,ada yang perlu saya bantu?"tanyanya.

"Ini buat bibi!"Asti menyerahkan sepotong kue ulang tahun untuk bibi

"Matur nuwun Bu!"ucap sang bibi.
"Yasudah kalau gitu bibi kebawah dulu yah!"lanjutnya.

Setelah sang bibi keluar dari kamar, mereka tak lupa untuk berselfi bersama.

"Papa punya sesuatu buat kamu!"ucap Darma.

Mendengar ucapan papanya,mata Fany langsung berbinar.

"Serius?" Tanya Fany meyakinkan.

"Iya serius!" Darma meyakinkan putrinya.

"Apa itu pa?"tanya Fany semangat.

"Tada!"ucap Darma sambil memperlihatkan sesuatu kepada putrinya.

"Wahh!ini serius pa?!"

"Iya dong!masa bohongan"

"Makasih papa!"ucap Fany sambil memeluk sang papa.

"Mama juga punya sesuatu lho!"ujar Asti.

"Apa itu ma?"tanya Fany antusias.

"Bentar yah mama ambil dulu!"pinta Asti.

"Oke!Fany tunggu yah ma!"

Saat Asti keluar,Fany terus mengucapkan terima kasih kepada papanya dan ia pun masih memeluk papa nya erat.

"Mmm....papa makasih ya!"

"Iya Fany sayang,kamu udah berapa kali coba ngucapin kalimat itu terus?"

"Entahlah pa"jawab Fany acuh.

"Oh iya, tiket pesawat itu bukan buat Fany saja. Tiket itu berlaku untuk enam orang.sengaja papa kasih itu,supaya kamu sama teman-teman kamu bisa berlibur bersama,kan sebentar lagi mau kenaikan kelas,jadinya kalian bisa refreshing dulu biar gak kaget!"Darma menjelaskan panjang lebar kepada putri semata wayangnya itu.

"Serius pa?!"ucap Fany meyakinkan.

"Iya sayang,papa serius!"

"Aduhh papa,sekali lagi Fany berterima kasih lho sama papa!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship Becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang