sembilan

17 10 0
                                    


"Geon...."panggil wanita paruh baya itu parau.

Geon segera memberhentikan langkahnya saat mendengar panggilan itu.
Kemudian Geon hendak melangkahkan kakinya kembali, namun wanita itu segera berlari ke arah Geon dan segera memeluk nya dari belakang.

Geon yang mendapatkan perlakuan seperti itu secara mendadak, otomatis tubuh Geon sedikit oleng tetapi Geon segera menegakkan tubuhnya kembali.

"Geon..."panggilnya lagi dengan suara serak.

"Hmmm"Geon hanya menjawab nya dengan deheman.

Kemudian wanita itu segera melepaskan pelukan nya,dan wanita itu membalikkan tubuh Geon agar berhadapan dengan nya.

"Apaan sih!"tangkis Geon tidak suka saat wanita paruh baya itu memengangnya.

"Nak,apa kamu tidak kasian melihat keadaan papamu?"tanya wanita paruh baya itu parau.

Geon hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari wanita itu.

"Nak,ini sem-"belum sempat wanita paruh baya itu melanjutkan ucapannya, tiba-tiba seorang dokter baru keluar dari ruangan dimana suaminya di tangani.

Wanita paruh baya yang tak lain Desy ibunya Geon,langsung menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan kabar tentang suaminya.

Berbeda dengan Geon,ia tetap berdiri di tempatnya tanpa ada rasa ingin mengetahui keadaan papahnya yang sedang berada di ruang ICU.

Desy langsung bertanya kepada dokter itu dengan dana yang sangat menghawatirkan keadaan suaminya.

"Bagaimana dok keadaan suami saya?"

"Mari ikut saya keruangan!"ajak dokter tersebut yang membuat Desy semakin khawatir akan takut kehilangan suami tercinta nya.

"Baik dok!"balas Desy sambil mengekor di belakang dokter.

Saat Desy dan dokter tersebut pergi menuju ruangannya, ada seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan Damian.geon yang kebetulan masih berdiri ditempatnya langsung menanyakan kabar tentang papahnya kepada suster itu.

"Suster gimana dengan keadaan papa saya?"tanya Geon dengan nada khawatir.
Tetapi kekhawatiran itu ia tutupi di depan orang banyak.cukup hanya dia dan tuhan yang tahu.

"Maaf anda siapanya?"suster itu bertanya kepada Geon.

"Saya anak kandung nya sus!"

"Saya tidak bisa mengatakan ini, karena yang berhak adalah dokter"suster itu menjelaskan.

"Terimakasih"ucap geon

"Sama-sama"suster itu segera pergi meninggalkan Geon sendiri dengan keadaan cemas.

Memang Geon sangat membenci papanya tetapi hati Geon sedikit melunak dan Geon sedikit,hanya sedikit mengkhawatirkan kondisi papanya sekarang.namun sayang, kebencian nya terhadap papanya lebih besar dibandingkan dengan kekhawatirannya.

Geon melihat ke dalam ruangan dimana papanya sedang enggan untuk membuka matanya kembali.geon mengintip nya dari celah kaca kecil yang terletak di bagian pintu itu.
Dirasa cukup, Geon segera pergi dari rumah sakit sebelum Desy melihat.

_______________

"Heyy!"teriak gadis itu sambil berlari mengejar seorang lelaki yang ingin pergi ke kantin.

Lelaki itu tidak menggubrisnya dan terus melangkahkan kakinya menuju tempat yang ingin ia tuju.

"Tunggu!!!!"

"Rezfan tunggu gua dulu Napa!"teriaknya lagi sambil terus berlari.

Karena kesal dengan teriakan gadis itu,Rezfan memilih untuk berhenti."Ck! apaan sih!".

Friendship Becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang