CHAPTER 5

16K 1K 98
                                    

Anya mendengus dengan bibir yang dimajukan "si kutu beras kemana sih lama banget gak tau apa kalo abis ini kerja bisa dipecat nih" celoteh anya.

"Anya"

"Lo kemana aja sih pril bisa dipecat kita kalo telat" omel anya.

"Aku tidur di uks" jawab prilly.

"Kenapa lo tidur?" tanya anya.

"Soalnya aku ngantuk" kata prilly menatap anya dengan polosnya.

"GUE BUANG KE RAWA RAWA LO" teriak anya.

"Rawa rawa dimana nya?"

"Dilubang idung gue" jawab anya asal. Prilly memiringkan wajahnya sambil menatap anya seksama.

"Lo ngapain liatin gue kayak gitu? Iya gue tau pril gue ini cantik tapi gak usah gitu lah" kata anya.

"Apaan sih kamu orang aku lagi nyari rawa rawa dilubang idung kamu" kata prilly.

"MASHAALLAH, DARI PADA GUE MAKAN LO IDUP IDUP MENDING BURU DAH AYO BERANGKAT KERJA" kata anya sambil menyeret prilly dari sana.

Sesampainya di kafe tempat mereka kerja prilly dan anya dengan terpaksa harus mendengarkan ocehan unpaedah dari manager kafe tersebut.

"KALIAN TAU ATURAN TIDAK?! KENAPA BISA TERLAMBAH HAH?" bentak sang manager.

"Buk maaf ibu ngomongnya pelan aja_"

"KENAPA KALAU SAYA TIDAK PELAN? KAMU TIDAK SUKA?" bentaknya pada prilly.

"Mungkin anya yang gak suka buk liat tuh dia ngusap ngusap wajahnya karna kuah ibu muncrat" kata prilly dengan polosnya.

"Kam_"

"Tuh buk liat anya mau muntah kayaknya ibu gak gosok gigi dulu deh. Pasta gigi yang bagus itu pepsodent buk ah mungkin ibu gak cocok ya? Pake zink aja buk tapi rasa apa dulu nih kalo aku sih sukanya yang rasa_"

"Sudah cukup! Cepat pergi bekerja" suruhnya kemudian berlalu.

"Dia kenapa ya nya?" tanya prilly.

"Semaput" jawab anya asal.

"Siput?"

"Keriput"

"Iya muka kamu keriput hahaha" kata prilly sambil tertawa keras sehingga mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Maaf pak buk obatnya abis" kata anya pada para pelanggan disana kemudian menarik prilly menjauh dari sana.

"Pril"

"Apa?"

"Cuci nih piring nanti lo jadiin dua ya biar gak banyak banyak" titah anya membuat prilly mengangguk semangat.

Prang

Prang

Prang

Bunyi piring berjatuhan bukan sekali tapi berkali kali membuat semua karyawan berkumpul menuju asal suara.

"YA ALLAH PRILLY INI KENAPA PIRINGNYA PADA PECAH?" teriak anya.

"Kata kamu suruh jadiin dua" jawab prilly dengan polosnya.

"JUBAEDAH BUKAN ITU MAKSUD GUE HUAAAAA GUE SEMAPUT BENERAN INI PRIL" teriak anya frustasi.

"Ada apa nih?" tanya amira (manager)

"Ini buk prilly mecahin semua piringnya" jawab salah satu dari mereka.

"Ngga kok aku gak niat mecahin soalnya kata anya disuruh jadiin dua yaudah aku jadiin dua" jelas prilly membuat amira melotot sedangkan anya sudah guling guling dilantai.

"PERGI KALIAN DAN JANGAN KEMBALI LAGI" usir amira.

"Kita udah boleh pulang buk? Kok cepet banget?" tanya prilly heran sekaligus senang

"Kalian berdua saya pecat!" bentaknya.

"Oh dipecat toh. Yaudah upah aku mana" pinta prilly sambil mengadahkan tangannnya.

"Upah?"

"Gaji buk masa gak ngerti sih"

"KAMU MINTA GAJI? KAMU TUH HARUSNYA GANTI RUGI BUKAN MINTA GAJI" bentak amira.

"PERGI DARI SINI PERGI" teriaknya sambil mendorong prilly membuat prilly terjatuh.

Anya bangkit dari lantai kemudian balas mendorong amira "eh elo kalo mau mecat ya mecat aja gak usah kasar" kata anya.

"Lo gapapa pril?" tanya anya khawatir.

"Gapapa kok"

Anya menggeram ketika melihat lutut prilly sedikit memerah "LO NYARI MASALAH YA" teriak anya kemudian menjambak rambut amira dengan bringas dan terjadilah aksi jambak jambakan.

"Prilly tolongin gue pril otak gue kayak mau keluar ini" kata anya sedangkan tangannya masih setia menjambak rambut amira.

"Tarik rambut dia pril cepet"

"Hah? Ngga nya nanti aku dosa" kata prilly.

"Berarti lo mau gue mati karna otak gue keluar dan lo bakal ke_"

"HIYAAAAAAAA" teriak prilly kemudian ikut menjambak rambut amira.

Anya tersenyum sinis "ada untungnya juga ni bocah polos" batin anya.

"LEPASIN SAYA KALIAN BERANI SAMA SAYA" teriak amira.

"Maaf ya kita udah bukan karyawan lo lagi" jawab anya.

"HEY KALIAN BANTU SAYA" teriaknya pada karyawan yang lain namun tak ada satupun yang berkutik ketika melihat tatapan tajam anya.

"Udah pril lepasin yok pulang" ajak anya.

"Oke. Buk upah saya mana?" tanya prilly dengan polosnya.

"upah? KEAMANAN USIR MEREKA DARI SINI DAN JANGAN BIARKAN MEREKA DATANG LAGI" teriaknya

Anya dan prilly diseret keluar kemudian didorong.

"Aww" jerit prilly ketika seseorang menopang tubuhnya sedangkan anya sudah nyungsep dibawahnya.

"Sayang"

"Kak ali"

"Kamu kenapa? Ini kenapa rambutnya acak acakan trus kenapa kamu didorong?" tanya ali.

"WOY BANTUIN GUE NGAPA SIH" teriak anya namun tak dihiraukan pada akhirnya anya bangun sendiri.

"Aku dipecat" kata prilly sambil menundukkan kepalanya.

"Kamu kerja?" tanya ali dijawab anggukan oleh prilly.

"Hey sayang kamu gak perlu susah susah kerja aku bisa kasih kamu nafkah" kata ali sambil menangkup pipi prilly.

"Tapi aku mau kerja"

"Udah deh jangan drama mending kita pulang gerah gue lama lama ditempat mak lampir ini" kata anya kemudian langsung masuk kemobil ali yang kebetulan tidak dikunci.

"Pulang ya"kata ali lagi lagi prilly mengangguk.

" kamu sedih?"tanya ali prilly hanya mengangguk kemudian masuk kemobil ali.

Ali mengambil handpone dari saku celananya kemudian menghubungi seseorang "gusur kafe tempat gadisku kerja dulu" kata ali kemudian mematikan telfonnya sepihak dan memasuki mobilnya.

POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang