CHAPTER 12

15.1K 1K 129
                                    

Puput menundukkan kepalanya ketika berjalan dikoridor apalagi ketika mendengar bisik bisik dari siswa siswi disana.

"Lah dia masih berani masuk"

"Gue kira dia udah pindah"

"Gak tau diri ya masa adek mau tunangan sama kakaknya"

"Mungkin karna gak laku kali ya"

Mendengar itu puput semakin mempercepat langkahnya kemudian melangkah menuju toilet.

BRAK.

Pintu toilet ditutup kencang, siswi yang berada disana hanya mengelus dadanya sabar "mungkin dia stres" itu lah pikiran dari mereka.

"Sial sial sial, liat aja gue bakal bales lo prilly..gue bakal bikin lo malu, gue bakal rebut kak ali lagi hahaha tunggu tanggal mainnya" katanya sambil menatap pantulannya dicermin.

Sedangkan dikelas anya masih tertawa terbahak bahak mengingat kejadian semalam.

"Pril temen lo kenapa tuh?" tanya dava ketua kelas disana.

"Anya baik baik aja kok" kata prilly.

"Lo gak liat dia ketawa gak jelas gitu biasanya kalo orang kayak gitu pasti dia kesurupan" kata dava.

Prilly membelalakkan matanya kaget "APA? kamu serius?"

"Iya pril tetangga gue aja sampe ada yang mati karna ketawa"

"Hah? Trus gimana dong?" tanya prilly sambil menggigit jarinya bingung, dava tersenyum jahil.

"Lo ambil air trus kumur kumur abis itu semburin ke anya"

Prilly menganggukkan kepalanya cepat lalu mengambil air yang ntah milik siapa, setelah itu meminumnya kemudian menelannya "ngapa ditelen njer" kata dava.

"Aku aus dav" kata prilly polos

"Astagfirullahhaladzim kerja lembur bagai qudah hingga lupa orang tua"

"Mama papa aku udah meninggal dav tapi aku gak pernah lupa" kata prilly tersenyum polos.

"Gue cekik lo..cepet ntar si anya keburu mati lo gak punya temen"

Prilly menepuk jidatnya pelan kemudian mulai berkumur kumur setelah itu.

BYUR

Tawa anya terhenti, kelas yang tadinya ramai tiba tiba hening setelah itu tawa dava menggelegar sedangkan anya menatap prilly garang.

"Anya kamu gapapa kan? Setannya udah keluar kan?"

"Ngapa lo nyembur gue sih"

"Kata dava kamu kesurupan"

Anya menggeram kessal kemudian menatap dava yang masih tertawa "tuh dava yang kesurupan" tunjuk anya.

"Udin sini lo" panggil anya.

Udin yang dipanggil anya langsung menghampiri anya "kenapa?" tanya udin malu malu.

"Liat tuh dava kesurupan lo sembur gih biar sembuh" suruh anya.

"Tapi_"

"Udin baik deh" kata anya sambil mengedip ngedipkan matanya sok imut.

Udin mengangguk lalu berkumur setelah itu menyembur dava, dava berhenti tertawa namun setelah itu dava langsung pingsan dan kejang kejang membuat seluruh murid dikelas itu panik.

"BWAHAHAHAH MAMPUS LO DAV" kata anya.

Anya memang sengaja menyuruh udin untuk menyembur dava kenapa? Karna udin TIDAK PERNAH SIKAT GIGI itulah alasan anya, setelah dava dibawa ke uks anya perlahan berhenti tertawa.

POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang