CHAPTER 26

12.2K 945 105
                                    

Prilly terduduk sambil menangis sesegukan rambutnya berantakan, pipinya memerah karna sebuah tamparan sedangkan sang pelaku menatap prilly angkuh. Tadi setelah kelas nya selesai prilly berniat pergi kekantin tapi seseorang menariknya dan membawanya kegudang.

"Harus nya gue bunuh lo dari dulu" katanya.

Prilly masih terisak gadis itu mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang begitu kejamnya berbuat kasar padanya.

"Apa lo liat liat? Lo masih inget gue kan?"

"Kamu? Pasti kamu gak penting dalam hiks hidup aku hiks soalnya aku gak hiks inget kamu" jawab prilly sambil terisak.

Gadis itu menggeram "lo masih sok polos? Gue PUPUT tunangan ali yang batal dan itu karna elo, semuanya salah elo gara gara lo gue menderita asal lo tau ali buang gue ke perkampungan" katanya.

Prilly diam gadis itu menatap sekeliling "lo nyari apa prilly? Lo nyari sahabat lo yang sok jago itu? Hahaha sayangnya dia udah mampus gue seneng dia udah mati awalnya gue mau bunuh dia dulu eh dia keburu mati" kata puput santai.

Puput kembali menyiksa prilly memukul, memampar, menjambak, bahkan dengan kejamnya gadis itu menendang punggung prilly.

Sedangkan disudut ruangan seseorang menatap prilly iba.

"Lo gak mau bantu sahabat lo?" tanya dion.

"Heh senior sengklek gimana gue bantunya gue kan udah jadi hantu" kata anya.

"Lo jadi junior jangan songong, lo itu masih junior jadi masih goblok" kata dion.

"Lo ngajak ribut ya lo..."

"AMPUN SAKIT" teriakan prilly menghentikan ucapan anya.

"Lo bisa masuk keraga sahabat lo" kata dion.

"Anjir gue lupa yaudah gue bantu mprill dulu" kata anya.

"Junior geblek" gumam dion.

Anya berlari langsung memasuki tubuh prilly setelah itu hening prilly berhenti menangis.

Puput menatap prilly aneh "kenapa berenti hah? Oh udah berani ya" puput mengambil pisau dari dalam tas nya saat puput ingin menusukkan pisau itu ke kepala prilly buru buru prilly memiting tngan puput lalu melempar jauh pisaunya.

"LO BERANI YA?" bentak puput.

"Ngomongnya biasa aja gosah berkuah gini mana kuahnya bau lagi" kata prilly.

Puput menatap prilly aneh "lo kayak si manusia duit" kata puput.

"Oh benarkah? Aku kaget"

"Oh iya tadi katanya lo mau bunuh gue dulu kalo gue belum mati...Mm gimana kalo gue aja yang bunuh lo sekarang"

"Lo..gak mungkin gak" kata puput menggelengkan kepalanya panik.

"Heh siput muka lo biasa aja kek mau gue apain aja gue normal kali" kata anya tak nyambung ( aku jelasin anya kan masuk ketubuh prilly jadi ini anya yg ngomong cuma lewat tubuh prilly ngerti kan? )

"Lo udah mati masih aja ngeselin ya" kata puput.

"Elo masih idup tapi masih cantikan gue yang udah mati" balas anya.

"Jaga mulut lo yak"

"Mulut gue gak kemana mana ngapain dijaga"

Dion yang melihat perdebatan anya dan puput hanya terkekeh kecil "berantem apa debat dah dasar cewek" kata dion pelan.

"Lo nampar prilly, nendang, mukul, jambak dan apa lagi?"

"Mau gue tusuk tapi lo gagalin" sahut puput.

Anya menganggukkan kepalanya kemudian langsung menerjang puput melakukan apa yang puput lakukan pada prilly bahkan lebih parah setelah puput tergeletak dilantai anya membersihkan tangannya seolah jijik.

BRAK

Pintu gudang terbuka disana ali berdiri dengan nafas yang terengah engah anya menatap seseorang dibelakang ali dengan tatapan rindu.

"Miss you fi" gumam anya kemudian keluar dari tubuh prilly setelah itu prilly langsung ambruk untung saja ali menangkapnya.

"sayang hei bangun"

"Maafin aku" bisik ali mencium kening prilly.

"Congkel satu matanya, potong lidahnya, potong satu tangannya, potong satu kakinya, dan jangan sisakan rambutnya setelah itu kirim dia keibunya" kata ali datar setelah itu keluar sambil menggendong prilly.

Anak buah ali hanya meneguk ludahnya kasar tuan mudanya benar benar kejam jika soal gadisnya.

"Kalo gue mendingan mati dari pada hidup dalam keadaan kayak gitu" gumam rafi berlalu memyusul ali.

Anya masih menatap rafi yang mulai menjauh "itu cowok lo?" tanya dion.

"Hmm"

"Susah sih kalo ldr"

"Mbahmu ldr" kata anya.

"Ldr beda dunia dong" kata dion menyengir lebar.

"Bangke kau"

"Lagian lo ngapain sih disini mending kita balik kealam kita" kata dion.

"Gue gak bisa pergi sebelum prilly bener bener bahagia,,,gue mau prilly nikah dulu sama ali dan mastiin gak akan ada yang ganggu mereka lagi" kata anya.

Dion tertegun "sesayang itu lo sama sahabat lo?" tanya dion.

"Hmm dia berarti buat gue" gumam anya.

Sedangkan disisi lain ali menatap prilly yang terbaring lemah diatas kasurnya "sayang"

"Hmmm" prilly memang sudah bangun tapi tubuhnya masih lemas.

"Nikah yuk" kata ali.

"Kaka ngajak nikah apa ngajak main ludo?" tanya prilly.

"Aku gak ngajak aku merintah jadi mau gak mau kamu harus mau" kata ali.

"Nikahnya kapan?" tanya prilly.

"Besok"

"Nikah aja sama kucing" kata prilly ketus.

"Aku serius sayang" kata ali.

"Will you merry me?" tanya ali sambil mengeluarkan cincin dari sakunya.

"Ini mahal gak?" tanya prilly.

"Murah"

"MURAH? BELI CINCIN AJA MURAH NANTI AKU MAKAN APA?" teriak prilly.

Ali mengusap telinganya yang berdengung "untung gue kasih cincin niatnya mau ngasih permen doang" kata ali.

"Mending permen nih cincinya sana beliin permen.." kata prilly mengembalikan cincinnya pada ali.

Ali masih cengo "...eh jangan lupa permennya rasa coklat ya" lanjut prilly.

"Ini yang goblok siapa sih?" gumam ali.



POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang