CHAPTER 15

12.3K 859 31
                                    

Ali berdiri didepan pintu kontrakan prilly dengan bungan lily yang berada ditangannya.

Tok

Tok

Tok

"BENTAR" sahut seseorang dari dalam.

"Eh elo li ada apa?" kata anya sambil mengusap iler yang menempel dipipinya.

"Loh mpril mana?" tanya anya bingung.

"Maksudnya?" tanya ali bingung.

"Prilly kemane alihanduk?" tanya anya.

"Dia belum pulang?" tanya ali.

"Lah kan harusnya dia pulang sama elo, sekarang gue tanya prilly dimana?" tanya anya menatap ali tajam.

"Gu_" ah shit" ali langsung berlari menuju mobilnya kemudian melajukannya dengan kecepatan penuh.

"GUE MAMPUSIN LO KALO SAMPE PRILLY KENAPA NAPA" teriak anya.

Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi wajahnya yang biasanya datar kini semakin datar diselipi amarah, takut, khawatir semua menjadi satu.

Ali mengambil ponselnya lalu menghubungi anak buahnya "cari gadisku jika tidak nyawa kalian taruhannya"kata ali dengan suara dinginnya setelah itu langsung mematikan ponselnya sepihak.

Ali menghentikan mobilnya lalu mulai melacak ponsel prilly, ali menyerngit " lni kontrakan prilly"gumam ali lalu buru buru memutar mobilnya kembali kekontrakan prilly.

Setelah sampai disana ali langsung menendang pintu kontrakan prilly dan anya.
Anya yang sedang makan pun tersedak buru buru berlari kearah asal suara.

Anya menatap pintu malang yang sudah tergeletak tak berdaya kemudian tatapannya beralih kearah orang yang menendang pintu tersebut.

"ALIHANDUK LO GILA YA" teriak anya.

"Dimana prilly?" tanya ali tanpa menghiraukan teriakan anya.

"Lah kok lo nanya gue sih" kata anya.

"Gue tau prilly ada disini lo ngumpetin dia?"

"Busetdah sumpah gue kagak ta.. Eh bentar bentar" kata anya kemudian berlari kearah kamar diikuti ali.

Anya menganga tak percaya menatap seorang gadis yang sedang tertidur pulas meringkuk bagai seorang bayi lihatlah wajah polos itu rasanya anya ingin mencabik cabik wajah itu.

"SUTINEM BANGUN LO" teriak anya namun prilly sama sekali tak bergerak.

"Pri_"

"Hentikan suara jelek itu atau lo gak bakal bisa teriak lagi" kata ali membuat nya menelan ludahnya kasar kemudian menatap ali cengengesan setelah itu gadis itu buru buru berlari keluar.

Ali menatap prilly yang tidur dengan nyaman, dia duduk dipinggir ranjang tempat prilly tidur perlahan ali mengelus rambut halus prilly "nakal" bisik ali mencium kening prilly.

Ali menciumi pipi prilly berulang kali "kamu bikin aku takut sayang" gumam ali.

Perlahan mata prilly terbuka karna terganggu dengan ciuman ali dipipi nya "hai prillynya ali" sapa ali sambil tersenyum lembut.

"Alinya puput kali" sahut prilly.

"Sayang ak_"

"Pulang sana"

"Sayang dengerin aku dulu"

"Aku lagi budeg"

"Prilly"

"Pulang"

"Pril"

Namun prilly hanya memalingkan wajahnya.

"Sayang"

Tak ada sahutan.

"PRILLY DENGERIN AKU BISA GAK? KAMU JANGAN MANJA BISA? KENAKAN TAU GAK" bentak ali membuat prilly terkejut, matanya berkaca kaca ini pertama kalinya ali membentaknya bahkan mengatainya.

"Ka_"

"Ikut aku sekarang" kata ali dingin kemudian menarik tangan prilly kasar.

"ALI BERENTI LO MAU BAWA SI UNYIL KEMANA?"teriak anya namun ali tak menghiraukan dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

" mereka ngeprank gue kali yak"gumam anya.

"Ah audah ali gak bakal ngapa ngapain prilly juga"katanya kemudian melanjutkan acara masaknya.

Sedangkan didalam mobil prilly hanya menundukkan kepalanya sesekali terdengar isakan dari bibir kecilnya.

"Ka_"

"DIEM" bentak ali.

Prilly merasa disampingnya ini bukan ali yang slalu memanjakannya yang prilly tau disampingnya ini manusia monster.

Setelah sampai dirumahnya lebih tepatnya rumah yang ali bangun bukan rumah yang ditinggali papanya. Ali menyeret prilly keluar sedangkan para pelayan menunduk hormat atas kedatangan tuannya.

Setelah sampai dikamarnya ali mendorong prilly masuk kemudian menutup pintunya dengan kencang.

"Hiks kak hiks ak_"

"DIAM" bentak ali.

"KENAPA KAMU GAK PERCAYA SAMA AKU HAH?"

"Ak_"

Ali menjambak rambut prilly kencang sehingga membuat sang empu memekik pelan "karna terlalu aku manjain hmm?"

"Aku bukan orang yang sabar prilly"

"Susah ngadepin cewek manja, cengeng, kekanakan kayak kamu"

"Ka_"

"CUKUP KAK! AKU MANJA? AKU CENGENG? AKU KEKANAKAN? KENAPA? KAKA GAK SUKA! GAK USAH RIBET PUTUS AJA MASALAH SELESAI" teriak prilly.

Ali menggeram kemudian berlari menuju arah cermin dan menghantamnya dengan tangannya "BEGONYA AKU CINTA SAMA KAMU" teriak ali sedangkan tangannya sudah berlumuran darah.

"Kamu harus tau pril aku ngelakuin semuanya buat kamu aku sayang sama kamu" kata ali sambil menatap mata prilly.

"Hiks tapi kakak hiks kasar".

Ali menjedotkan kepalanya kearah tembok sehingga kepalanya sedikit mengeluarkan darah, prilly menutup mulutnya tak percaya "ini karna aku jambak rambut kamu"

Kemudian ali mengambil pecahan kaca yang berjatuhan dilantai setelah itu menggoreskan tepat pada nadinya "ini karna aku nyeret kamu"

Prilly langsung memeluk ali erat "aku cinta sama kaka"

"Aku gamau kehilangan kakak aku sayang, aku suka , aku cinta jangan gini lagi"

"Me too baby"

"Kamu harus tau pril aku punya kepribadian ganda jadi aku mohon jangan pancing sisi lain aku buat muncul" kata ali, prilly hanya mengangguk walau sebenarnya dia juga tak mengerti apa yang diucapkan ali.

POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang