CHAPTER 16

13.7K 947 63
                                    

Prilly berjalan dengan riang dikoridor sekolah sesekali gadis itu membalas sapaan murid yang menyapanya kecuali murid laki laki.

BRUK

"HEH KAMPUNG LO BUTA YA?!" bentak seorang gadis seraya membersihkan bajunya seolah olah habis menyentuh sampah.

"Ngga kok aku gak buta burem aja ngga apalagi buta" kata prilly disertai senyum polosnya.

"Lo kurang ajar ya" tunjuk gadis itu pada prilly.

"Justru karna aku kurang ajar aku sekolah"

"Lo_" gadis itu langsung mendorong prilly dengan kencang hampir saja prilly terjatuh jika tidak ada ali yang menopangnya.

"Sayang gapapa?" tanya ali lembut.

"Emang aku kenapa?" tanya prilly.

Tuk

"Aduh sakit nya" ringis prilly sembari mengusap keningnya.

"Lo pan didorong sakit kagak?"

"Ngga juga"

Tuk

"Anjing sakit li" pekik anya saat ali menggetok dahinya sama seperti yang dia lakukan pada prilly tapi bedanya getokan ali lebih kali kali kali kali kali lipat sakit.

Ali hanya menatap datar anya "lo sini" kata ali pada gadis yang mendorong prilly. Dengan mata berbinar gadis itu buru buru mendekati ali.

"Iya kenapa?" tanya nya malu malu.

"Nama lo siapa?" tanya ali.

"Nama gue lita agustin putri dari donatur terbesar disekolah ini" katanya tersenyum sombong sambil mengangkat dagunya tinggi tinggi ( jangan tinggi tinggi kalo jatuh kagak ada yang mungut).

"Oh" kata ali kemudian menarik prilly dari sana.

"Oh?? Bwahahaha sian amat lo tadi sape nama lo? Ah iya lintah hai lintah calon pelakor misi" kata anya kemudian berlalu tak lupa menoyor kepala lita terlebih dahulu.

"Eh jangan nganga mulu ada lalat eeq tuh dalem mulut lo" kata reno yang melewati lita diikuti rafi.

"Cuma oh? What? Memalukan dia nginjek nginjek harga diri gue. Liat aja lo bakal jadi milik gue" katanya pelan.

Saat ini prilly dan anya tengah berada dikantin sedangkan ali sedang rapat.

"Anya aku pesen makan dulu ya" kata prilly.

"Iye gue mie ayam ya pril" kata anya.

"Iya tunggu bentar" kata prilly kemudian bangkit namun saat melangkah prilly tak sengaja menabrak seorang siswi.

"LO LAGI LO LAGI LO BENER BENER BUTA YA" bentak lita.

"Emang kapan kita ketemu?" tanya prilly bingung.

"Cih lo jangan pura pura bego deh"

"Ah mungkin aku lupa soalnya aku suka lupa sama hal hal yang gak penting" kata prilly tersenyum polos.

Wajah lita mulai memerah menurut lita prilly sedang merendahkan harga dirinya "lo_" saat lita ingin melayangkan tangannya pada prilly anya langsung menangkisnya.

"Weits santai dong mbak lintah emosi banget sih mukanya udah muka tua jan sampe beneran tua"kata anya.

"Bacot lo ya...guys pegang dia" suruh lita pada kedua temannya.

Kedua teman lita langsung memegang tangan anya lalu dengan cepat lita mendorong prilly sehingga kepala bagian belakang prilly terbentur ujung meja.

"Awwws" pekik prilly.

"PRILLY..LEPASIN GUE ANJING OY BANGSAT LEPAS" teriak anya.

Lita berjalan mendekati prilly kemudian menampar prilly dengan keras sehingga bibir gadis itu sedikit mengeluarkan darah.

"LEPASIN GUE BANGSAT"

"LINTAH GUE BAKAL BALES LO LIAT AJA"

"HEH KALIAN CUMA DIEM? LIAT AJA APA YANG BAKAL DILAKUIN ALI SAMA KALIAN"

Tak ada yang menghiraukan teriakan anya mereka seakan akan tuli secara bersamaan.

"Ada apa ini?" suara berat itu membuat semua orang menahan nafasnya.

"Prilly" ali langsung menghampiri prilly yang sudah berantakan kemudian mengangkat gadis itu kedalam gendongannya.

"Lita agustin? Tunggu giliranmu" kata ali kemudian membawa prilly menuju uks.

Anya langsung berlari mengikuti ali setelah tangannya dilepaskan.

Ali menendang pintu uks dengan kencang murid lain yang berada dalam uks langsung buru buru keluar.

Ali meletakkan prilly dengan hati hati seolah takut gadis itu kesakitan. "Sayang bangun" kata ali sambil mengelus pipi prilly.

Yah prilly pingsan. Ali mengambil kotaj P3k kemudian mengobati luka dibibir prilly.

"Prilly" kata anya yang baru sampai.

"Gimana li?" tanya anya.

"Dia hanya pingsan"

"Jaga dia aku ada keperluan" kata ali kemudian berlalu.

Diluar uks ali mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang "bakar rumah mereka nanti malam pastikan semua keluarganya ada dirumah ah iya perusahaannya juga" kata ali setelah itu memutuskan sambungannya.

"Selamat tinggal lita"gumam ali menyeringai.

POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang