CHAPTER 29

13.2K 969 75
                                    

Prilly mengusap perutnya yang masih datar sedang bibirnya terus tersenyum.

"Sehat diperut umi ya nak" bisik prilly.

"Sayang" ali memeluk prilly dari belakang.

"Hmm"

"Dia gimana? Aku gak sabar jadi ayah" kata ali.

"Apaan dah kak masih seminggu ini" kata prilly. Ali mencium kening prilly lama.

"Makasih" katanya.

"Kak"

"Hmmm"

"Aku mau ikut kekantor kaka" gumam prilly.

"Buat apa?" tanya ali.

"Gak tau aku pengen aja" katanya sembari memainkan kancing kemeja ali.

Ali mengehela nafas kemudian mengangguk " tapi jangan nakal" katanya. Prilly meloncat girang.

"Sayang bayinya"

"Iya iya maaf"

Prilly menatap keluar jendela mobil dengan berbinar entah kenapa dia begitu bahagia hanya melihat pemandangan diluar sana.

"Yuk turun" ajak ali.

"Udah sampe?"

"Udah sayang"

"Kaka masuk duluan gih" kata prilly.

"Kamu mau kemana?" tanya ali.

"Aku mau ke indomai bentar" kata prilly.

"Indomai?"

"Sodaranya indomart his dasar kudet udah sana masuk apa perlu aku cubit?" tanya prilly menatap ali tajam. Bukannya takut ali malah terkekeh kemudian menggigit hidung prilly gemas.

"Yaudah hati hati jangan nakal, aku iket kamu kalo sampe nakal"

"Atu anak baik kok abi" katanya sambil mengedip ngedip kan matanya.

"Yaudah" ali mencium kening prilly kemudian berlalu masuk kedalam kantornya.

Setelah melihat ali sudah tidak ada prilly berjalan kearah pos satpam "HOI" teriak prilly.

"Eh iya buk ada perlu apa?" tanya satpam itu sopan.

"Baju satpamnya ada lagi gak?" tanya prilly.

"Ada non" katanya.

"Bagi dong..panggil gue prilly jangan non atau buk gak gaul amat dah" kata prilly.

"Tapi maaf neng..."

"PRILLY bukan neng nama gue prilly neng siapa dah sok kennal ih bapaknya"

"Iya iya maaf bajunya punya temen saya"

"YA MINJEM AKU"

"bau neng"

"KOK RIBET TINGGAL CUCIIN LONDIR..."

"londir apa ya neng?"

"DASAR GAK GAUL ITU LOH YANG BUAT NYUCI" prilly tetap berteriak sedangkan pak agus hanya menganga bisa bisa nya dia tak berkutik dihadapan kecebong anyut ini.

"Saya gak mau gimana" tantang pak agus.

"HUAAAA BAPA TUH GIMANA AKUTU LAGI PENGEN AKU MAU BAJU ITU HUHUHU HUAAA MAU BAJU ITU" tangisan prilly mengundang para karyawan yang sedang berkerja berhambur keluar. Tangisan tanpa air mata tepatnya hanya suaranya saja yang menggelegar.

"Tapi ini punya temen saya neng" kata pak agus berusaha sabar.

"Ada apa ini pak?" tanya seorang pegawai wanita.

"Ini buk mbak ini.."

"SEJAK KAPAN GUE NIKAH SAMA KAKA LO"

"Maksud saya eneng ini minta baju satpam temen saya" jelas pak agus.

"Buat apa dek?" tanya nya pada prilly.

Prilly menatap wanita yang mungkin 5 tahun diatasnya itu berkaca kaca kemudian dia memeluk wanita itu "aku pengen tante hiks"

"Aku pengen baju itu hiks tapi gak boleh bapaknya pelit" adunya.

"Tapi kan itu punya orang"

"Tapi aku pengen hiks"

"Najis banget drama lo bilang aja lo mau minta sedekah" sahut seorang wanita dengan sinisnya.

"PRILLY BANYAK UANG YA" teriaknya tak terima.

"Ya trus buat apa minta baju satpam? Cih cewek kayak lo ini udah kebaca tingkahnya dateng ke perusahaan besar bikin keributan trus caper dasar murahan" mendengar hinaan wanita itu hidung prilly kembang kempis menahan amarah wajahnya pun sudah memerah.

"Tante ga ngaca? Yang murahan itu tante yang miskin itu tante baju beli dipasar malem aja sombong udah gitu bajunya belum jadi lagi itu juga kenapa leher sama muka beda warna? Keturunan zebra ya pasti" beberapa karyawan tertawa sedang lainnya menahan tawanya.

PLAK

"JANGAN KURANG AJAR YA" bentaknya.

Prilly memegang pipinya yang terkena tamparan oleh manusia zebra didepannya ini.

"ANGEL" bentak wanita yang tadi prilly peluk.

"kenapa? Lo mau caper juga vin?" katanya.

"Jangan kasar bisa gak sih?"

"Terserah gue"

"Ada apa ini" suara ali membuat semuanya hening hanya ada isakan kecil yang keluar dari mulut prilly.

"Sayang" ali menghampiri prilly lalu memeluknya.

"Kenapa hmm?" tanya ali namun prilly masih menunduk.

Ali mengangkat dagu prilly setelah itu matanya terbelalak ketika melihat pipi istri polosnya memerah dan jangan lupakan mata indah istrinya mengeluarkan cairan yang sangat ali benci.

"Apa yang kalian lakukan pada istri saya?"

Hening.

"Jawab" bentak ali.

"Hiks kak ali kok marah sama prilly hiks kan prilly gak salah" katanya.

"Aku gak marah sama kamu sayang"

"Aku mau jadi satpam kak hiks"

"Sayang.."

"Aku juga mau tante itu jadi tukang pijit" prilly menunjuk wanita yang tadi menamparnya.

"Tapi.."

"Kaka gamau?" lirih prilly.

"Tapi kamu jangan jadi satpam dong"

"Tapi aku mau"

"Ta.."

"Sabar ya sayang abi ga sayang sama kita kayaknya" kata prilly sambil mengelus perutnya.

"Oke oke kamu boleh ngelakuin apa aja yang kamu mau dan angel mulai besok kamu harus menjadi tukang pijit" kata ali.

"Tapi.."

"Mati atau terima?" tanya ali membuat angel mengangguk dengan terpaksa.

Prilly melompat girang kemudian berjalan kearah angel setelah itu menggigit lengan angel kencang sehingga berbekas "nakal sih" katanya.

"Kalian boleh bubar" kata ali, semua karyawan yang tadi berkumpul berhamburan masuk kedalam kantor.

"Tadi kaka bilang apa?" ali mengelus kepala istrinya sayang

"Jangan nakal" jawab prilly sambil menunduk.

"Kok nakal"

"Ngga kok"katanya menggelengkan kepalanya.

"Kak"panggil prilly.

"Kenapa?"

"Aku mau nikah lagi deh" kata prilly.

"Dengkulmu nikah lagi"

"Aku ngidam tau"

"Mau aku lempar? Lumayan tuh ada truk lewat" kata ali sedangkan prilly mengecurutkan bibirnya kesal.

POSSESSIVE BADBOY ( completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang