Malam ini

182 6 0
                                    

Malam ini kupejamkan mata kembali, mencoba menikmati perasaan menyedihkan yang kini kualami.

Bukan rasa kesepian, kesendirian, kebosanan yang sering kujalani. Tapi perasaan dilupakan oleh seseorang yang tak bisa kulupakan.

Harusnya aku menyadari perasaan ini, hanya mengundang sakit dan air mata yang dulu pernah kupendam.

Namun semakin mencoba untuk melupakan dan semakin mencoba untuk tidak peduli, semakin tersiksa aku menahan perasaan ini.

Seperti ingin menangis.

Bukannya aku tidak pernah mecoba untuk pergi, tapi setiap langkah yang kupilih selalu saja ada kerinduan untuknya yang menghampiri.

Mungkin terdengar agak berlebihan namun aku tak bisa lepas dari bayangnya. Setiap senyum diwajahnya itu tak pernah lepas dari setiap kedipan mataku.

Senyum? Ya senyuman itu. Senyuman yang membuat hati ini tak bisa berpaling. Bagaimana aku bisa, jika senyum yang kucari ada dirinya. Senyumnya satu satunya yang bisa membuatku bahagia, walau aku tahu senyum itu bukan untukku.

Apakah ini adalah cinta? Entah aku menyebutnya apa. Hanya saja setiap aku melihat senyumnya dan setiap aku mendengar tawanya hati ini pun ikut bahagia, namun setiap kali dia sedih dan kecewa hati ini ikut sakit dan merasa tak berguna. Ingin sekali aku menyeka air mata yang hendak keluar dari sudut matanya,

Namun aku sadar aku bukan siapa siapa baginya.

Notes.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang