Dia

1K 37 0
                                    

Pertemuan kita menurutku cukup lucu. Kau datang tepat disaat hatiku sedang terluka. Disaat hatiku benar-benar hancur untuk sebuah cinta yang salah. Lalu dengan cepat kau membuatku tertawa. Dan aku mulai merasa nyaman denganmu. Kau yang membuatku melupakan dia. Dia yang membuatku merasakan sakit yang teramat sangat.

Perlahan, kau yang menyembuhkan luka itu. Kau kembalikan hatiku seperti semula lagi. Kau membuatku merasakan bahagia lagi. Tingkah konyolmu, kata-kata manis yang keluar dari mulutmu dan semua perhatian yang kau berikan untukku. Itu sangat indah. Sangat.

Tapi, itu semua dulu.
Dulu sebelum ada dia.

Dan sekarang dia yang selalu ada disampingmu. Yang selalu membuatmu tertawa disampingnya. Membuatmu nyaman. Dia yang sekarang datang dengan tiba tiba dihadapanmu.

Semua berubah semenjak ada dia. Kau kembali membuka luka yang sudah sembuh ini. Menjadikan ku hancur untuk yang kedua kalinya. Kau yang menyembuhkannya tetapi kau juga yang melakukannya lagi. Kau jahat.

Aku harap, kau tak melakukan hal yang sama denganmu terhadapnya. Dia orang baik. Dia tak pantas dijahati oleh orang ego sepertimu. Jaga dia baik baik. Aku tau kau menyanginya sekarang, begitupun dengan dia terhadapmu.

Sekarang, kau tak usah peduli terhadapku lagi.

Aku baik baik saja. Aku sudah terbiasa dengan semua ini. Sudah, tak usah merasa khawatir, aku tak akan meninggalkan mu. Aku sama sekali tidak benci. Hanya saja, aku ingin mengurangi perasaan ini terhadapmu.

Perasaan yang seharusnya tidak ada dan tidak boleh.

Sebab, kini ada dia. Yang kutau sangat baik untukmu.

Notes.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang