Ribuan kenangan masih terngiang.
Barangkali sudah usang.
Meninggalkan jejak keringat pilu.Pedih.
Ingin membutuhkan oksigen saat ini.
Tergurai air mata.
Bahkan terkuras.
Benar benar terlalu keras.Ingin sekali segera melenyap.
Menengok ke arah cahaya namun gelap.
Bahkan semilir angin enggan untuk berhembus.Sungguh kelam.
Menunduk tak tahu malu.
Tapi, apa artinya untuk kembali?
Sampai kini mengerti, arah tujuan pulang yang sesat.Masih saja ada yang ingin bangkit.
Ingin berjuang lagi tapi hilang kendali.
Menapaki jalan terjal sampai berlubang sekalipun.Usaha yang sia sia.
Lalu, apa?
Menjerit saja tak ada gunanya.Semua hanyalah kepalsuan.
Manusia tapi tidak seperti manusia.
Yang selalu tidak memanusiakan manusia.Yang kulihat justru topeng belas kasihan.
Masih pantaskah disebut manusia?
Tanpa perasaan mengendalikan hawa nafsu bejatnya.
Egois yang selalu meremehkan orang kecil.Tak punya hati nurani sedikitpun.
Harga diri yang terlalu murahan untuk hanya disebut sebagai seorang pembunuh.Benar benar kelam.
Bahkan membenci diri.
Mungkin tidak pantas lagi.Ingin cepatlah usai.
Agar bahagia untuk orang orang yang telah menikmati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Notes.
RandomJika ada waktu luang silahkan mampir sejenak untuk membaca. Setiap bagian mempunyai arti tersendiri untuk memaknainya, silahkan meresapi:)