Biarlah untuk saat ini aku jadi seorang pengecut yang sampai detik ini, masih saja kusimpan rapat rapat perasaan yang mungkin sudah sekarat.
Meronta ronta agar ingin segera dilepaskan.
Memendam perasaan tidak semudah orang jatuh cinta. Sungguh. Ini benar benar menyebalkan.
Bahkan aku lupa sejak kapan aku jatuh dalam pesonanya.
Senyumnya.
Kepribadiannya.
Padahal berulang kali ingin segera mengatakannya, tetapi tetap saja ada hal yang mesti ditakutkan.
Apa peduliku dengan wajahnya yang mungkin bisa berubah kapanpun, aku tetap akan selalu mengingatkannya.
Sangat disayangkan jika hanya sekedar dilupakan begitu saja.
Kenangan bersamamu terlalu berharga bagiku.
Mungkin kau tidak akan sadar perasaan ini, aku memang terlalu hebat untuk memainkan peran,
Bahwa semuanya pasti baik baik saja.
Kau tidak akan tau bahwa perasaanku tidak baik baik saja saat sedang melihatmu atau hanya sekedar berbincang denganmu.
Tidak akan pernah tau.
Aku harap aku bisa membunuh perasaan tak terbalaskan ini.
Sungguh melelahkan.
Jangan tanya kapan aku bisa segera melenyapkan perasaan ini,
Mungkin disaat aku harus benar benar untuk pergi dari kehidupanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes.
AléatoireJika ada waktu luang silahkan mampir sejenak untuk membaca. Setiap bagian mempunyai arti tersendiri untuk memaknainya, silahkan meresapi:)