Someone Else

625 82 64
                                    

hai hai para kalong di dunia per-wattpad-an! *hahaha apasih?* 

"udah yoon ama sica aja.", "hyunnie jangan-jangan cinta ama yoon juga?", "jangan ada cinta terlarang thor.", dan blablabla. 

YoonSic shipper mana suaranyaaaa?????? Ya udah Yoon sama Sica, Seo sama author. FIX CHAPTER INI LANGSUNG END! HWAHAHAHAHA

"Unnie, aku bisa berjalan. Kenapa terus menggendongku?" ucap Seohyun bernada manja, tapi tidak menunjukkan tanda-tanda ingin turun.

"Ya sudah, Unnie turunkan di sini." putus Yoona hendak menurunkan Seohyun di depan pintu kamar, tapi kini si penyuka keroro malah mengeratkan lingkaran lengan di leher Yoona dan menyepak-nyepak udara. "Wae?"

"Kepalang tanggung. Sudah di depan kamar. Antar ke ranjang ne. Hihihi. Dan temani nonton keroro. Irene meminjamkan beberapa seri terbaru dari rental sepupunya."

Yoona memicingkan mata seraya mengerucutkan bibir. Sontak Seohyun tertawa puas dan reflek meninggalkan kecupan di pipi.

Seohyun berebah di ranjang lalu meraih laptop untuk menonton vcd pinjaman Irene. Akan lebih puas bila menonton dari layar tv, tapi dia memilih laptop karena memudahkannya bergerak tanpa harus berjalan. Di sisi lain Yoona menutup pintu dan merebahkan tubuh setengah duduk seraya memerhatikan jemari adik di atas keyboard. Belum-belum dia sudah merasa ngantuk.

"Dalam situasi ini menyenangkan sekali kalau jadi Yuri. Huft!"

Dua jam kemudian.

"Hahaha, lucu sekali." histeris Seohyun menonton seri terbaru kartun keroro.

Karena terlalu senang pada dunianya, dia sampai tak sadar Yoona merasa bosan dan kepala berulang kali mematuk ketiduran. Berkali-kali pula sang kakak mencoba terjaga agar si bungsu tak merasa terabaikan, tapi selalu gagal.

"Yeeyyyy, berhasil!"

Buk! Keriangan Seohyun reflek mengangkat lengan justru tak sengaja menyikut hidung Yoona. Tanpa dosa dia terus berseru bahagia melihat happy ending.

"Aigoooo," eluh Yoona setengah bangun dan mengusap hidung. Dilihat Seohyun meraih kepingan vcd ingin menonton seri lain. "Sayang, tidak bosan ya? Sudah dua jam menonton kodok." gumamnya mengucek mata.

"Aniyo. Hehehe. Unnie mengantuk ya? Tidurlah!" tutur Seohyun tanpa melepas pandang dari keping-keping vcd dan sama sekali tak sadar kalau Yoona telah sekian kali tertidur selama dia menonton.

Yoona tak paham mengapa adik berusia lebih dari dua dekade masih gemar menonton kartun. Sementara di luar sana tak sedikit orang-orang menggilai drama. Bahkan drama negri mereka sudah melalang buana di negara lain. Tapi di sini Seohyun lebih memilih menghabiskan dua jam untuk seekor kodok.

"Yaahh, pasti sakit." desis Seohyun.

"Sayang, itu cuma animasi. Eerrr!" gerutu Yoona membatin dan akhirnya memutuskan benar-benar tidur.

Namun, kelelapan Yoona tak berangsur lama. Tiba-tiba terasa sesuatu mengetuk-ngetuk ujung hidung. Mau tak mau dia mengajak kedua kelopak terbuka untuk melihat apa yang mengusiknya. Ternyata tepat di depan wajah, seraut senyum tengil Seohyun terpampang. Dan si pengusik adalah ujung telunjuk bungsu.

"Hihihihihi. Wajah lelap Unnie sangat imut."

"Mppphh... Hyunnie," gumam Yoona menggeliat dan samar-samar tampak laptop sudah tersusun rapi di meja sisi ranjang. "Bosan menonton?"

"Ne. Mau mengganggu Unnie. Hihihihi."

Yoona tercengir pasrah karena masih setengah tertidur. Ditarik tubuh Seohyun dalam pelukan dan sedikit menunjukkan pipi. "Cium!"

Find Half SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang