prolog

1.4K 111 15
                                    

"Congratulation, my girls!!" Yuju memberikan big hug untuk Eunha dan Mina.

Rose dan Jiho yang membuntuti Yuju dari belakang juga ikut tersenyum melihat kedua sahabatnya lulus kuliah. Kemudian memberikan masing-masing rangkaian bunga.

"Iiih gak sabar pake toga, lama amat si antrian wisudaku," ujar Yuju merengek.

"Sabar dong, Juy. Kamu kan wisudanya enak barengan Dokyeom, lah Jungkook masih aja kayak Junhoe, kesendat di bab tiga mulu," ucap Eunha.

Suasana tiba-tiba pundung di tengah hiruk pikuk lautan manusia yang sedang bergembira, di antara mereka ada Mina yang tidak tahu bagaimana kabar Mingyu sekarang.

"Kok diem sih? Mesti sedih deh, padahal aku udah move on," ujar Mina

Kemudian Rose berusaha mengalihkan topik, "Ohya, kamu jadi apply di tempat kamu magang sebelumnya?"

Mina mengangguk, "iya, kebetulan perusahaan itu masih perusahaan start-up, jadi emang masih butuh-butuhnya HRD fresh graduate,"

"Hah enak banget udah dapet kerja. Aku bingung mau lanjut S2 dimana," ujar Rose.

"Udah barengan aja sama Eunha lanjut disini," ujar Jiho.

Kemudian keempatnya kompak melihat Jiho, "Kamu juga kapan mau mulai nulis skripsi, modelling gak bisa buat jaminan, Ho" ucap Yuju.

Sedang Jiho hanya meringis.

Natalan kemarin, Jiho iseng ikut audisi pencarian model brand merk ternama, eh gak taunya malah dapat kontrak tetap selama 5 tahun.

Kemudian jadi keterusan, alias kuliah Jiho keteteran.

"Yaudahlah, ntar juga selesai" ucap Jiho.


🌈


Terhitung ada delapan kepala sedang berkumpul di halaman belakang rumah Jiho, kelima perempuan ditambah Junhoe, Jungkook, dan Dokyeom.

"Kook, daripada ikutan bakar barbeque mending selesein skripsimu deh" ucap Yuju sambil menuangkan cola ke gelas masing-masing.

"Gak bisa gitu dong, ini namanya supportive boyfriend. Mendukung pacarnya saat sedih dan senang," jawab Jungkook kemudian mencomot sauce barbeque yang dipegang Dokyeom.

"Hilih, supportive my ass. Better shut your fucked mouth up, now give me my barbeque," ucap Rose.

"Yes, your highness" ucap Jungkook sambil menirukan gaya pelayan.

Junhoe melemparkan paprika utuh yang ia pegang ke Jungkook. Headshoot.

"SIALAN, NGAJAK RIBUT?"

"WOI SANTAI DONG GAUSAH NGEGAS" ucap Junhoe.

Eunha beralih menjewer Jungkook, "udah skripsi belom kelar wajah jangan bonyok, gak lulus sidang tau rasa, goblok deh"

"AMPUN AMPUN NYAI"

Mina dan Jiho yang berada di paling ujung meja sedang mem fillet ikan dari box. Lebih tepatnya Jiho cuma memperhatikan Mina dengan pisau ditangannya.

"Jaehyun?" nada bicara Mina terdengar bertanya pada Jiho.

"Mina, we already had conclusion for this, okay? Dont bring up that topic again, I dont wanna your depression getting worse."

"No, no, Jiho. It's your conclusion, I really dont mind with that reality. I believe in Jaehyun had a reason for wrap it up so tightly, even just told both of us,"

Jiho memijat kepalanya pusing, "But why you ended up with Mingyu like this? Why you are so kind to that jerk? This is so unfair for both of you and Mingyu."

Mina tersenyum, hendak menjawab.

"MEEENNNNAAAAA, HANDPHONE KAMU GETER TEROSSS DI MEJA TV" teriak Dokyeom dari dalam rumah.

Mina meninggalkan Jiho berusaha menuju handphone yang sedang ia charge dan melihat siapa yang menelponnya.















Jaehyun

is calling you

accept | decline

kuning ーjaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang