ㅡ11

514 71 5
                                    

Hari ini adalah hari wisuda bagi Dokyeom dan Yuju. Seluruh mahasiswa tumpah ruah memenuhi lapangan rektorat untuk berfoto dengan latar belakang nama universitas.

Berikut pula dengan Jiho, Mina, Eunha, Jungkook, dan Junhoe yang berdiri menunggu Yuju dan Dokyeom tengah berbicara dengan orang tuanya masing-masing.

"Rose mana?" tanya Jiho pada Junhoe yang sedang menyeruput es jeruk, cuaca siang ini luar biasa terik.

"Gak dapet tiket yang jadwalnya pas. Lagi pula jadwal kerja part-timenya juga gak tentu" jawab Junhoe sambil mengingat alasan yang tadi pagi Rose lontarkan melalui sambungan telepon.

Semuanya mengangguk memaklumi kondisi Rose yang sedang berusaha mandiri di negeri orang.

Yuju berjalan beriringan dengan Dokyeom menghampiri sahabat-sahabat mereka dengan senyum merekah berbalut baju bertoga.

"Congratulation sayangku! Finally, your patience already pay off!" ujar Eunha memberikan pelukan kepada Yuju, dilanjutkan dengan Jiho dan Mina.

"Akhirnya ada juga yang lulus dari yang cowok" ujar Jungkook menepuk bahu Dokyeom dengan bangga.

"Makanya skripsi itu dikerjain, jangan cuma buat pajangan doang di laptop" ujar Eunha sarkastik, mengingat pacarnya tak kunjung yudisium.

Seluruhnya tertawa, tak terkecuali Jungkook yang tengah menjadi bahan candaan. Kalungan bunga Jiho berikan kepada Yuju yang dulu sempat ia musuhi semasa SMA.

"Udah, ayo foto bareng! Habis itu Dokyeom traktir makan!" ucap Jiho mengangkat kamera pocketnya.

Dokyeom merengut, "Apaan kok jadi aku yang traktir sih?"

"Ya iyalah, yang wisuda hari ini siapa?" sahut Eunha tak mau kalah.

Yuju buru-buru menengahi, "Udah, sekarang yang penting foto dulu, oke?"

Mina maju meraih kamera pocket milik Jiho. "Biar aku fotokan sini" tawar Mina yang sedari tadi terdiam mendengar bacotan teman-temannya.

"Gak bisa gitu dong, kamu harus ikutan foto!" ujar Jiho. "Minta tolong orang lain aja"

Suara baritone khas yang sering mereka dengarkan dulu tiba-tiba menawarkan diri. "Can I take your picture?" Jaehyun datang dari arah kerumunan, tangan kanannya menengadah ke Mina yang masih memegang kamera.

Semua mata tertuju pada laki-laki yang berbalut baju kasual di samping Mina tersebut. Terlalu kaget dengan kehadirannya yang tidak diinginkan oleh setiap pihak, terkecuali Mina.

Mina terkesiap, merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk Jaehyun hadir kembali dihadapan sahabatnya.

Jungkook memerah siap naik pitam, tangannya mengepal hingga memutih, sebelum dirangkul Eunha dengan erat. Berharap jangan sampai terulang lagi baku hantam antara keduanya.

Junhoe masih mampu meredam emosinya, tidak ingin menghancurkan hari bahagia kedua sahabatnya dengan acara mari-menghajar-si-brengsek-ini.

"Buat apa kamu kesini?" nada ucapan Dokyeom terdengar sangat tidak ramah. Ini pertama kalinya Dokyeom terlihat tidak menyenangkan.

Jaehyun menyunggingkan senyumannya, tertawa lirih. Lengan kirinya meraih bahu mungil Mina untuk mendekat kearahnya.

"I should accompany my girlfriend wherever she goes, right?"

kuning ーjaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang