Tampak seorang gadis rupawan tengah sibuk menyiapkan sarapan di meja makan, sedari tadi gadis itu terlihat kocar kacir kesana kemari untuk mengambil sesuatu yg menurutnya harus segera di siapkan. Bahkan sesekali gadis itu harus kesandung kakinya sendiri dan jatuh akibat terlalu ceroboh dan buru buru seperti takut di serbu segerombolan vampire.
Tak jarang gadis itu mendesah frustasi saat menatap hidangan yg tampak berjejer rapih takut masih ada yg kurang dan kena omelan nenek lampir baginya. Dengan sangat telaten ia menatap meja yg sudah banyak makanan berharap semuanya sudah selesai dan ia harus mengistirahatkan tubuhnya setelah mondar mandir tidak jelas. Tubuh yg sudah di lekatkan oleh pakaian rapihnya dengan pakain kerja, Rok pendek yg senada dengan kemeja warna pink muda dengan lengannya di gulung sesiku membuatnya makin tampak cantik di sertai keringat yg membasahi poninya. Gadis itu duduk di kursi meja makan sembari mengipasi wajahnya pake tangan kanannya menunggu sang Princes keluar dari kamarnya yg sepertinya belum menampakan batang hidungnya sedari tadi."Baru hari pertama sudah membuatku lelah, aku tidak tau sarapan apa dia biasanya? Aku tidak peduli makanan apa yg dia suka! Berharap dia menyukai makanan ini" Keluhnya sembari mengelap sisa keringat di dahinya.
Tak lama suara pintu terdengar membuat gadis yg sedang duduk gelisah cukup antusias bersamaan menoleh ke arah sumber suara tersebut.
"Selamat morning sayang!" Safanya sok so sweet
"Stop it...jangan memanggilku sayang, kau siapa hah?" Sentak Jennie
"Aku calon masa depanmu Jen!"
"Saraf!" Ketus Jennie
Wajah Lisa langsung murung saat mendapatkan respon tidak pas di hatinya.
"Makanan ini banyak sekali? Tidak mungkin kau memasak kan?" Tanya Jennie menatap Lisa dengan logo mata seolah menyelidiki
Gadis yg di tanya tampak menggaruk tengkuk yg tentu sajah tidak gatal.
"A-aku tidak pandai memasak jen, oleh karna itu aku tadi mampir ke restoran yg buka 24jam untuk membeli makanan ini, aku harap kau suka" Ujar Lisa tersenyum binar dan penuh harap
Jennie memperhatikan setiap makanan yg ada di atas meja, roti bakar dua tumpuk, nasi goreng kimchi satu mangkok lumayan besar di tambah sayur kuah bermacam bahan di tambah lagi dengan satu piring sosis goreng keriting mekar 10 biji dan satu piring ayam goreng di susul dengan dua gelas susu hangat.
"Kau menyiapkan sarapan pagi atau makan malam? Banyak sekali?" Komentar Jennie yg tampak kesal karna menurutnya berlebihan karna biasanya di pagi hari dia cukup makan roti atau nasi goreng sajah dengan susu hangat
"Tidak masalah. Kita sarapan berdua setidaknya hargailah usahaku karna harus kau tau, aku rela bangun jam 5 dan mencari makanan ini di pagi hari seperti orang kelaparan sajah" protes Lisa menunjukan waja kecewa saat mendapati respon dari gadis bermata kucing itu
"Ck...aku tidak menyuruhmu untuk membeli ini semua, aku menyuruhmu untuk masak di sini bukan beli di luar"
"AKU TIDAK BISA MASAK JEN, HARGAILAH!"
Jennie terkejut atas sikap Lisa yg Nge-Gas dan sudah berdiri
Lisa yg menyadari tingkahnya langsung tersenyum kikuk dan kembali duduk
"Hehee...maaf..aku khilaf" cengirnya bodoh
"Goblok!" Dengus Jennie menatap Lisa malas
"Sini...biar aku siapkan" Lisa berdiri dan menyiapkan piring serta isinya untuk Jennie.
Jennie menunggu Lisa dengan tampang kesalSetelah cukup lama menunggu Jennie bersiap siap Lisa akhirnya melihat Jennie keluar dari kamarnya dengan pakian rapih nan minim membuat Lisa cengo sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
>Why Not Me.. Is Fake< (Jenlisa)
RomanceAku Menyalahkan Takdir Yg Menjadikanku Seorang Wanita, Kenapa Aku Tidak Menjadi Seorang Pria Sajah?_Lisa