Bocah Setan Taetae

1. (Introduce)

Do you know BTS??

Siapa yang tidak tau BTS, justru akan sangat aneh jika ada yang tidak mengenal atau sekedar mengetahui tentang mereka. Bahkan Bocah berumur kurang dari empatitahun saja mengenal mereka juga mengingat keenam nama member Boyband Korea yang sudah mendunia itu. Akan menjadi deskripsi panjang jika disebutkan satu persatu penghargaan yang mereka dapatkan selama ini.

Dan sekarang ini yang kita sebutkan bocah berumur kurang dari empat tahun itu baru saja sampai di depan sebuah pintu besar sebuah rumah bersama seorang wanita paruh baya. Wanita berjongkok menyamakan tingginya dengan si bocah cilik, merapikan jaket tebal yang digunakan anak itu, dan sedikit membenahi tatanan rambutnya.

"Jangan nakal ya selama di sini" ucap wanita itu, anak itu mengangguk "jangan buat paman pamanmu kesulitan ya" sekali lagi anak itu mengangguk. Untuk ukuran anak seusianya anak itu cukup pintar tentang situasi apa yang tengah dihadapinya.

"Taetae diingal?" Kata anak itu, kini kita tahu namanya Taetae.

"Maaf ya sayang" ucap wanita itu.

"Ndakpapa. Tapi ingat emput jam iga" ucap Taetae sambil menunjukan kedua jarinya pada si wanita. Wanita itu menggeleng.

"Tidak sayang, aku tidak akan menjemputmu jam tiga kali ini. Ingat kata Ayah mu?"

"Taetae tinggal ama Paman" ucap Taetae.

"Anak pintar, dan ingat berikan surat yang merah pada paman yang bernama Sejin. Mengerti?" Taetae mengangguk.

"Sekarang ini adalah rumahmu, aku akan mengunjungi mu kapan-kapan ok?"

"Main main kelumah Taetae" ucap Taetae.

"Ia.kalau begitu aku pergi yaa.. dahh Taetae" wanita itu mengecup kedua sisi pipi Taetae sebelum pergi dengan lambaian tangannya.

Setelah kepergian wanita itu Taetae mulai menangis. Mengatakan dirinya tidak ingin ditinggal, tapi tidak sedikitpun bergerak dari posisinya.

Menatap pintu dihadapannya dengan mata yang berair Taetae dengan tinggi yang tidak mencapai gagang pintu mengetuk pintu itu dengan tangan kecilnya.

'tokk... Tokk...'

"Halooo!!! Paman!! Ini Taetae!!! Taetae anak ayah dan Unda!!!"

Tidak ada sahutan, namun itu tidak mengurungkan anak itu untuk tetap menggedor gedor rumah mewah itu.

💜💜💜

Sementara itu BTS yang bahkan tidak akan menyangka jika anak yang bahkan belum genap empat tahun dapat mengingat nama mereka dengan benar, baru saja selesai latihan. Hari ini hingga bulan depan jadwal mereka kosong, hanya diisi dengan kegiatan latihan dan menciptakan lagu.

Kim Seokjin member tertua di Bangtan kini sudah duduk rapi di belakang kemudi mobil Van yang akan membawa mereka pulang.

"Hey!! Cepatlah apa kalian tidak lelah?!!" Teriak Jin saat dirasanya member yang lain berjalan lambat.

"Sabar Jin Hyung, nanti kau cepat tua" sahut sang Maknae bangtan. Jeon Jungkook namanya. Sering kali menjadi partner bertengkar  Seokjin yang masih bersifat seperti anak-anak.

"Yakk!! Apa maksudmu bocah?"

"Sudah Hyung kalian lanjutkan dirumah saja, sekarang kita pulang" Namjoon menengahi. Kim Namjoon alias RM leader Tim berkepala dingin dan jenius, tapi tangannya seperti mesin penghancur yang menghancurkan apapun yang ia sentuh.

"Apa sudah semuanya?" Tanya Jin sambil menolehkan kepalanya ke bangku penumpang.

Jungkook sudah mengejeknya tadi. Cek.
Disebelah Jungkook duduk Park Jimin alias Jimin, pemuda yang memiliki kotak-kotak indah diperutnya setelah olahraga dan diet ketat. Cek.
Dibelakang mereka si tukang tidur berkulit pucat dengan Hoodie kumamon. Min Yoongi, atau Suga. Cek.
Disebelah Suga ada si matahari yang terus menyinari dengan senyum cerahnya Jung Hoseok. Alias J-Hope. Cek.
Namjoon sudah duduk di bangku disebelahnya. Cek
Jangan lupakan dirinya juga member Bangtan Cek

"Baiklah.karena sudah pas kita akan segera berangkat pulang" ucap Jin sebelum menyalakan kendaraannya menuju rumah.

Tebecehhhhh