7

681 115 38
                                    

Tampak nya ff ini kurang diminati :(
Takpelah, Unpub soon

Jihoon berjalan menyusuri koridor yang sepi ini,
Pikirannya berkecamuk karena sudah berapa kali sahabatnya itu menanyakan soal Daniel "huhh apakah aku harus mengatakannya"ucap Jihoon sambil menghela nafasnya.

Netra nya tak memperhatikan sekitar,
Kaki nya terus melangkah.
Tak sadar kalau sekarang seorang pemuda berhenti dihadapannya.

Untung saja Jihoon yang sadar langsung spontan menghentikan langkahnya,
Kemudian menatap dingin kearah pemuda dihadapannya itu yang hanya tersenyum kecil,
Jihoon hendak berlalu pergi namun
"Emm Jihoon?"seru pemuda itu,membuat Jihoon menghentikan langkahnya kemudian berbalik menghadap pemuda yang lebih tinggi dari nya itu.

"Kau siapa?"tanya Jihoon bingung kearah pemuda itu yang sekarang tampak mengelus pelipis nya karena gugup
"Kurasa kita bertemu kemarin"ucap pemuda itu,membuat Jihoon menaikkan alisnya bingung
"Kemarin?dimana?sepertinya kau salah-"
"Wone Cafe"sela pemuda itu dan Jihoon mulai berusaha mengingat

"Apa kau yang di bartender kemarin?"tanya Jihoon dan pemuda itu hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya kemudian mengangguk

"Yasudah kalau begitu aku-"
"Tunggu sebentar"pemuda itu menyela ucapan Jihoon kemudian meulurkan tangannya kearah Jihoon yang menatap lagi bingung

"Aku hanya ingin berkenalan"ucap pemuda dan Jihoon yang awalnya ragu pun pada akhirnya mengangguk








"Yoon Dowoon"ucap pemuda itu dan Jihoon pun membalas uluran tangannya ragu "sepertinya kau sudah tahu namaku"ucap Jihoon kemudian melepaskan genggaman tangan itu.
Dowoon mengangguk sambil tersenyum tipis kemudian keduanya kembali hening.

Jihoon mengedarkan pandangannya gelisah
"Dowoon/Jihoon"ucap keduanya bersamaan.

"Emm aku...pergi dulu. Sampai jumpa"ucap Jihoon kemudian melangkah pergi meninggalkan Dowoon yang menatap punggung pemuda manis itu.

"Akhirnya kita berkenalan"monolog Dowoon.

.

20:45 KST

Ini sudah dua lebih berlalu sejak kejadian di mini market dan perkenalan Jihoon dengan Dowoon.
entah kenapa akhir-akhir ini, Taehyung maupun Dowoon menjadi akrab dengannya.

Jihoon memeluk kedua kakinya,
Menatap kearah sebuah bunga mawar putih yang berada di ujung kakinya.

Malam ini Jihoon merasa yakin,
Walau sebenarnya aneh kalau kau tiba-tiba saja menyatakan perasaan mu padahal tidak saling mengenal.
"Kang Daniel sialan"umpat Jihoon.
"Aku harus mengatakannya"ucap Jihoon lagi dan kali ini ia yakin.

Jihoon mengambil mantel miliknya,
Kemudian berlari pelan menuju luar dan berhenti di halte.

Pemuda mungil itu mengusap kedua tangannya yang terasa dingin hingga akhirnya bis pun datang.

Jihoon duduk sambil menatap kearah jalanan Seoul yang masih ramai dengan tangannya yang masih sibuk menggenggam mawar putih di jari-jari susunya.









Disinilah Jihoon,
Menatap kearah sebuah rumah bertingkat dua yang sederhana namun terlihat mewah dengan cahaya temaramnya dimalam ini.
Jihoon berjalan mendekat kearah bel rumah itu.

Ting tong

Menekannya beberapa kali,hingga ia bisa melihat siluet seorang wanita berjalan mendekat kearah pagar.

Jihoon tersenyum
"Emm bibi, apa Daniel ada?"tanya Jihoon dan wanita itu menatap nya sejenak kemudian tersenyum.
"Kau masuklah dulu-"
"Ah maafkan aku menyela bibi tapi aku hanya sebentar saja"ucap Jihoon dan wanita kembali tersenyum kecil "tunggu sebentar ne"ucap wanita itu kemudian berjalan meninggalkan Jihoon yang berada diluar pagar.

Jihoon berbalik menatap kearah jalanan yang sedikit basah oleh salju
"Permisi?"sampai seseorang mengintrupsinya membuat Jihoon berbalik spontan kearah orang itu.

Dihadapannya kini,
Seorang Kang Daniel yang selalu ia kagumi berada didepannya.
Tatapan keduanya bertemu "ada yang bisa kubantu?"

"Eh?ahh maafkan aku"Jihoon tersadar
"Emm ku tahu ini anehh tapi kumohon jangan membuatku menjadi gelisah-"

"Maksudmu?"sela Daniel membuat Jihoon untuk kesekian kalinya menahan napasnya.









"Aku menyukaimu"ucap Jihoon dan keadaan sekitar menjadi hening.

Jihoon dapat merasakan angin malam berhembus mengusak rambut poni nya,
Mencoba membiarkan mata nya menatap Daniel yang kaku di hadapannya.











"Tapi aku tidak menyukaimu"ucap Daniel dan Jihoon hancur saat itu juga
"Aku-"ucapan Jihoon terhenti saat pemuda Kang itu berbalik meninggalkannya dan masuk kedalam rumahnya.

Jihoon bisa merasakan air mata menumpuk di kelopak matanya,
Semua terasa sangat cepat dan Jihoon menyesalinya.

Ia genggam erat bunga mawar putih itu,membiarkan duri-duri menusuk jari-jari mungilnya yang sudah mulai terlihat cairan merah disana.

"Hiksss tanpa alasan kau langsung pergi hiks hiks"tangis Jihoon kemudian melangkah pergi darisana.

Berjalan menyusuri kota Seoul dengan air mata yang terus mengalir dengan turunnya salju.

Jihoon benci hari ini,
Menyesali hari ini,
Dan ingin sekali menghilang dari hari ini.





Tbc

Gimana?

Yoon Dowoon ( Day6 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon Dowoon ( Day6 )

Votement juseyo
Kisseu😘

Right Here (NIELWINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang