1

1.4K 172 34
                                        

07:34 +KST

Waktu masih pagi,
namun orang-orang diluar sana sudah menyibukkan dirinya masing-masing.

termasuk Jihoon,
pemuda mungil itu berjalan menyusuri pinggir jalanan Seoul untuk menuju kampusnya.
dengan hoodie berwarna merah maroon dan Jeans berwarna hitam,
membuatnya terlihat tampak manis.

tapi,Jihoon hanyalah mahasiswa biasa,
sedikit introvert dengan kacamata yang untungnya bukan lah kacamata tebal,melainkan kacamata bulat berwarna keemasan.
tidak terlalu dikenal sebagai mahasiswa dikampusnya adalah hal yang biasa saja bagi Jihoon.

dirinya yang terlalu suka menyendiri,membuatnya juga tidak terlalu mempunyai banyak teman.
membuatnya tidak peduli dengan hal lainnya,selain belajar agar cepat lulus kuliah.


Hidupnya hanya dipenuhi dengan belajar,belajar dan belajar.
mengacuhkan hal yang menurutnya tidak penting bagi hidupnya.
mendecih beberapa kali saat melihat orang-orang yang melakukan hal konyol saat berada dihadapannya.








Sampai pada akhirnya semua berubah,
ketika pandangannya bertemu dengan salah satu mahasiswa yang tak sengaja berlalu melewatinya sewaktu dikoridor.

Jihoon yang sedang fokus berjalan menuju kelasnya yang sebentar lagi akan berlangsung,
dibuat tertarik oleh seorang pemuda yang berjalan berlawanan arah dengannya.

pemuda itu tidak menatapnya,hanya fokus dengan ponselnya dan earpod yang berada ditelinganya.
bersikap tidak peduli dengan sekitarnya dan hanya berjalan dengan tenang.

berbeda jauh dengan Jihoon yang merasakan aneh pada dada kirinya,
jantungnya terasa berdenyut,membuat ia harus menepuknya beberapa kali.

"sepertinya aku terlalu banyak minum kopi"monolog Jihoon saat keduanya sudah saling melewati sembari memegang dada kirinya.

tapi,semua itu hanya sebuah monolog yang tak sesuai dengan fakta.
dan Jihoon menyadarinya,
sudah berhari-hari dirinya menatap pemuda yang sialnya tampan itu beberapa kali.
mengikutinya dengan berpura-pura berjalan diarah yang sama dengannya
atau hanya sekedar berpas-pasan saat dikoridor.

semua dilakukannya,
dan Jihoon sadar kalau dia sedang jatuh cinta.








dan Jihoon sadar kalau ia menelan sendiri decihannya.

.


"Yo,Daniel!!!"seru seseorang yang entah darimana datangnya membuat pemuda yang dipanggil Daniel itu mendelik tak suka.

"bisakah kau tenang,Woojin-ssi"ucap Daniel kesal dan dibalas kekehan oleh pemuda bernama Woojin itu.

"baiklah-baiklah,apa ini hari mu?seperti nya kau sensitive sekali"ucap Woojin sembari terkekeh lucu saat menjahili sahabatnya itu.

"Yak!!!kau kira aku perempuan!"teriak Daniel dan Pemuda bergingsul itu kembali tertawa terbahak.

"sebenarnya ada apa kau memanggilku?"tanya Daniel namun tetap fokus dengan ponselnya.
"biasalah,ini surat-surat yang diberikan para fans-mu...huhhh aku lelah kalau setiap hari harus menerima titipan seperti ini,mereka kira aku ini kurir?!"keluh Woojin

"kalau begitu biarkan saja"ucap Daniel santai membuat Woojin menatapnya tak percaya.
"dasar tak punya hati"ucap Woojin rada berbisik dan yang pastinya masih bisa Daniel dengar.tapi,pemuda tampan itu sama sekali tidak peduli.

lama keduanya terdiam setelah pembicaraan sebelumnya,
membuat Woojin tak sengaja melirik kearah seorang pemuda dibalik dinding koridor itu sedang mengintip kecil kearah mereka.
atau Daniel saja?

"hey choding"panggil Woojin berbisik
"Wae?!"ucap Daniel yang masih fokus dengan ponselnya "sepertinya ada yang memperhatikanmu"ucap Woojin.
membuat Daniel menghentikan permainannya kemudian menatap bingung kearah Woojin.

dan pada saat itupula,Woojin menunjuk arah belakang Daniel dengan dagunya.
pemuda bertubuh kekar itu berbalik dengan segera,

















namun nihil,
tidak ada siapa-siapa dibelakang sana.
Daniel kembali berbalik menatap Woojin.
"dasar pembohong"ucap Daniel
"tidak!!!aku benar melihatnya"sergah Woojin

"atau mungkin perasaan ku saja"ucap Woojin pelan tampak berpikir.

Daniel berdiri,kemudian membenarkan tas nya yang menyampir dipundak kanannya kemudian berlalu pergi,
meninggalkan Woojin yang tampak masih memproses otaknya,
sampai akhirnya ia sadar.

"YAK KANG DANIEL!!!TUNGGU AKU!!!"teriak Woojin lalu berlari mengejar Daniel yang sudah berjalan melewati ujung koridor.

Woojin merangkul bahu Daniel,dan keduanya saling bercanda selama perjalanan mereka menuju kelas.

tanpa sadar kalau ada seseorang yang sedang bersandar didinding itu dengan gugup sembari menatap mereka dari belakang.
"seandainya aku seperti itu"monolog nya penuh harap lalu tersenyum kecil.

"lebih baik aku ke-kelas"ucap Jihoon kemudian membenarkan posisi kacamatanya lalu pergi darisana menuju kelasnya.
tanpa tahu juga kalau ia sedang diperhatikan oleh orang lain.

"manis"








Tbc

hai!!!gimana chapter 1 nya?
semoga puas yah hehe

votement juseyo~
kisseu😚

Right Here (NIELWINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang