Kaki itu berjalan pelan menyusuri koridor kampus yang tampak sepi ini.
Jihoon tak bisa lagi berpikir dengan jernih sekarang,
Kemarin malam terlalu menyakitkan dan ia sangat sulit untuk melupakannya.Dari tempatnya melangkah, Jihoon dapat mendengar derap lari kecil seseorang dari belakang sana,hingga akhirnya orang tersebut berhenti di sampingnya.
"Hai!"seru pemuda itu namun diacuhkan oleh Jihoon, atau sebenarnya pemuda mungil itu memang sedang tidak mau diganggu.
Dowoon menatap bingung kearah Jihoon yang tampak aneh hari ini "emm...kau-kenapa?"tanya Dowoon namun hanya Dilirik sekilas oleh Jihoon yang kemudian melajukan langkahnya.
Dowoon menatap nanar kearah punggung Jihoon yang semakin jauh dari nya.
.
"JIHOON!"seru Seongwoo lalu berlari kearah Jihoon yang awalnya sedang duduk menunggu dosen, kemudian pemuda mungil itu membereskan barangnya segera hendak pergi.
Namun pergerakkannya terhenti saat lengannya digapai Seongwoo yang menatap kearahnya bingung"Kita harus bicara"ucap Seongwoo
"Lupakan,aku tak ingin berbicara denganmu"ucap Jihoon dingin namun Seongwoo tetap memaksa,bahkan sekarang pemuda Ong itu menarik Jihoon menuju belakang gedung fakultas Jihoon.Keduanya berhenti saat Jihoon mengerang kesal,
Seongwoo melepaskan genggamannya kemudian menatap cemas kearah Jihoon yang menatapnya kesal "ada apa denganmu eoh?"tanya Seongwoo kearah Jihoon yang mencoba mengalihkan pandangannya."Jihoon,jika aku bersalah katakan pada-"
"KAU BERSALAH!"sela JihoonSeongwoo terdiam,tubuhnya kaku dan pergerakkannya terasa sangat sulit.
Ia menatap tak percaya kearah Jihoon yang tampak memerah padam dengan air mata yang mulai mengalir di pipi tembamnya
"M-maksudmu?"tanya Seongwoo terbataJihoon mengusap air matanya "k-karena kau hikss a-aku aku hiksss aku-..."Jihoon tak bisa berkata-kata,yang keluar hanyalah isakkan dari belah bibirnya.
Seongwoo menatap nanar kearah Jihoon yang mulai melangkah mendekat kearahnya.Grep
Sampai pada akhirnya, Pemuda mungil itu memeluk Seongwoo dengan lemah
"D-dia menol-akku hiks"lirih Jihoon dengan wajahnya yang berada di dada Seongwoo yang mulai terasa basah.Seongwoo tergerak, ia mulai memeluk tubuh rapuh Jihoon, pemuda mungil itu hanya berlagak kuat dibalik tubuh rapuh nya.
"Maafkan aku, kumohon maafkan"ucap Seongwoo dan ikut terisak.Jihoon menyesap cola miliknya,
Membiarkan angin berhembus di sekitar pelipisnya "apa kau mau turun?,kita ada kelas"tanya Seongwoo dan membuat Jihoon menatap pemuda itu sekilas dan tersenyum tipis "aku ingin ke toilet sebentar"ucap Jihoon dan diangguki oleh Seongwoo.Kaki mungilnya melangkah kembali,
Berjalan tanpa arah meskipun ada tujuan."Ayo kesana,cepat"
"Iya ayo,jangan sampai tertinggal"Ucap dua orang gadis yang berlari menuju halaman kampus,Jihoon mulai menatap aneh kearah mahasiswa-mahasiswa yang berlarian menuju halaman utama kampus nya.
Dan entah apa yang membawanya tergerak untuk berjalan mengikuti mereka.
Jihoon berusaha menyelip rombongan orang-orang didepannya
"Permisi"ucapnya,
Dirinya semakin penasaran dengan apa yang terjadi."TERIMA!TERIMA!TERIMA!"
Entah apa yang terjadi, tapi semua orang berseru kencang.
Hingga akhirnya Jihoon berhasil berada didepan.Tubuh mungil nya kaku,
Pemandangan didepannya terlalu membuatnya sesak.
Entah kenapa dadanya terasa dihantam dengan keras.Dihadapannya dua orang pemuda sedang berpelukan dan Jihoon mengenalinya
"D-daniel..."Lirih Jihoon,
Obsidian nya menatap nanar kearah Daniel yang berpelukan dengan seorang pemuda yang berada didekapannya.Lamat Jihoon menatap pemuda Kang itu, hingga pada akhirnya tatapan keduanya bertemu.
Obsidian itu bertatap dalam ramai nya sorak penonton, namun terasa hening di pikiran keduanya.
Jihoon menatap dengan penuh rasa sakit kearah Obsidian Daniel yang mulai bingung kenapa rasa sesak,sakit,dan hujaman mengenai ulu hati nya.
Daniel merasakan rasa yang teramat perih di dadanya saat mata nya bertemu dengan mata bulat milik Jihoon yang tampak memerah.
Jihoon menatap nanar kearah Daniel yang juga menatapnya,
Hingga pandangannya berubah menjadi gelap "a-apa ini?"ucap Jihoon
"Diamlah,jangan sampai kau tersakiti"ucap orang itu"T-taehyung?"lirih Jihoon dan ia dapat merasakan tubuhnya ditarik menjauh darisana.
Tbc
Gimana?Votement Juseyo
Kisseu😘
![](https://img.wattpad.com/cover/169614625-288-k73548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Here (NIELWINK)
Short StoryAku disini, menatap mu disaat sepi maupun ramai, mengkhayalkan mu dalam permainan pikiran ku, membuat mu terasa ada dalam benakku, meskipun dalam jarak jauh dengan tatapan nanar penuh harap yang menjadi pengukur diantara kita -Park Jihoon #Nielwink ...