Right Here (NIELWINK)

12

"Bagaimana?"tanya Daniel kearah Somi yang tampak tersenyum senang "aku menemukannya"ucap Somi,membuat Daniel menatap tak percaya kearah Gadis Jeon itu "benarkah?!!"Daniel tak bisa menghentikan senyumannya.

"Namanya Yoon Dowoon dan ia ternyata satu kampus denganmu,yaaa hanya itu yang bisa ku ketahui"ucap Somi,meskipun senang tapi masih ada helaan kecewa dari belah bibir Daniel "apa dia disuatu tempat?atau kau punya foto terbarunya?"tanya Daniel dan yang ia dapati adalah gelengan dari Somi "tampaknya aku hanya bisa membantumu sampai sini,untuk sisanya kau cari sendiri"ucap Somi sesaat sebelum ia berlalu pergi meninggalkan Daniel yang sedang berpikir keras.

"Yoon Dowoon..."

.

"Ji"seru Seongwoo kearah Jihoon yang sedang sibuk dengan ponselnya "apa?"seru Jihoon namun ia tetap fokus dengan ponselnya "apa Dowoon tahu dengan Daniel?"tanya Seongwoo,membuat Jihoon menghentikan pergerakan jarinya pada layar dan beralih menatap kearah Seongwoo yang melihat bahwa Jihoon merasa tak nyaman dari mata nya yang bergerak gelisah "aku rasa dia tidak tau,karena aku tak pernah menunjukkan siapa Daniel,tapi aku sempat beberapa kali menceritakannya"ucap Jihoon

"Tapi kenapa kau bertanya?"tanya Jihoon
"Soal itu-...akhir-akhir ini Dowoon menanyakan tentang kau dan Daniel"ucap Seongwoo,membuat Jihoon menatapnya tak percaya "ya,walaupun ia tak pernah menatap wajah Daniel"lanjut Seongwoo lagi "kenapa kau baru mengatakannya sekarang?"kesal Jihoon,pemuda Park itu mengurut dahinya karena pusing.

"Tapi-...Ji"Seongwoo menjeda ucapannya
"Apa kau bahagia dengannya?"tanya Seongwoo,namun Jihoon terdiam sejenak,tampaknya batin pemuda itu sedang berkompromi "aku tak tau"singkat dan jelas.

.

"Emm permisi,kalau boleh,aku ingin mencari tahu tentang mahasiswa yang bernama Yoon Dowoon"tanya Daniel kepada salah seorang petugas di kampusnya "untuk kepentingan apa?"tanya petugas itu dan Daniel sedang berusaha mati-matian mencari alasan yang tepat "aku disuruh professor Kim untuk mencari tahu karena beliau sedikit lupa dengan mahasiswa itu"ucap Daniel,lama petugas wanita itu menatapnya dan akhirnya petugas itu menurut.

"Yoon Dowoon,fakultas ekonomi"ucap petugas itu,menampilkan foto seorang pemuda beserta data lengkapnya di layar Mac tersebut.

Daniel terdiam,dalam pikirannya berkecamuk meyakinkan bahwa ia pernah melihat pemuda ini,namun semua tampak kabut dan sulit untuk dipengerti "apa ada nomor yang bisa dihubungi disana?"tanya Daniel lagi,dan petugas itupun menyerahkan nomor ponsel milik pemuda Yoon itu "terimakasih"ucap Daniel kemudian berlalu pergi darisana.

.

Daniel menatap kearah layar ponselnya yang menampilkan nomor ponsel Dowoon,adiknya walaupun ia tak begitu yakin.
Ia meneguk ludahnya,meyakinkan diri apakah ini jalan terbaik? Ia takut bahwa adiknya tidak akan mengakuinya dan ia tak yakin semuanya akan berjalan dengan baik.

Namun,tekadnya sudah diujung tanduk dan kini pemuda Kang itu mulai menggerakkan jarinya menekan tombol berlambang telepon,dan akhirnya panggilang itu tersambung.

Drrrtt ddrttt

Dowoon meraih ponselnya,menatap bingung kearah nomor yang tidak dikenalnya "siapa ini?"tanpa niat ingin mengangkat,pemuda itu memilih untuk memutuskan panggilan tersebut.

Disisi lain,Daniel sedikit terkejut karena panggilannya di tolak,namun ia mencoba lagi dengan jantung nya yang berdebar kencang karena gugup.

Drrrtt drrrttt

Panggilan itu kembali datang,karena kesal Dowoon pun mengangkat panggilan itu
"Halo?"seru Dowoon namun terdengar helaan nafas diseberang sana

Daniel meneguk ludahnya,karena ia merasa tenggorokannya sedikit tercekat.

"Apa ini Yoon Dowoon?"tanya orang itu,membuat Dowoon mengerutkan alisnya bingung "benar,tapi siapa ini?"tanya Dowoon,agak lama ia mendengar helaan nafas dan akhirnya ditelinganya mendengar suara isakkan yang membuat semakin tak mengerti dengan keadaan "h-halo?"seru nya lagi terbata dan isakkan itu menjadi satu-satu yang dapat ia dengar,entah apa yang terjadi tapi jantung nya berdegup sangat kencang

"Bisakah kita bertemu?"

Tbc

Votement juseyo
Kisseu