Zrashhhh
Jihoon menatap sendu kearah hujan yang deras diluar sana,
mata nya melihat aliran air yang mengalir di balik jendela kaca perpustakaan tempatnya berada sekarang.Merasa hawa sedikit dingin membuat Jihoon beberapa kali mengeratkan jaket hangat miliknya,
beberapa kali bergumam kesal karena penjaga perpustakaan tidak mematikan AC diruangan ini."ini"
Jihoon terkesiap,menoleh dengan cepat kearah seseorang yang tiba-tiba memberikan nya segelas latte hangat."yak Seungwoo,kenapa kau membawa minumam kedalam perpustakaan?"tanya Jihoon kesal kearah teman nya yang paling dekat itu,tetapi yang ditanya hanya menyengir hingga mata nya semakin sipit tak terlihat bagaikan bulan sabit.
"sudahlah,minum saja. hari ini yang jaga perpustakaan anak fakultas ku juga"ucap Seungwoo membuat Jihoon menautkan alisnya bingung "temanmu?"ucap Jihoon dan Seungwoo mengangguk membenarkan.
"sudahlah lupakan,dia hanya bekerja paruh waktu disini"ucap Seungwoo asal dan Jihoon pun mengerti sekarang.
"oh ya,bukannya hari ini akan ada festival didekat apartemenmu?"tanya Seungwoo sembari menatap Jihoon yang sibuk menyesap Latte pemberian pemuda ong itu.
"hng,lalu apa mau-mu?"tanya Jihoon lalu menaruh gelas Latte miliknya."ayo kita kesana"ucap Seungwoo dengan senyuman manis yang sedang ia tunjukkan pada pemuda mungil dihadapannya itu.
"tidak"tolak Jihoon segera dan sukses membuat Seungwoo mencebik kesal."kau memang tidak asik!apa kau tidak kasihan dengan sahabat mu yang tampan ini?"ucap Seungwoo dramatis dan itu membuat Jihoon menatap nya jijik.
"hentikan tuan Ong,kau membuatku geli"ucap Jihoon.Seungwoo tampak berpikir lalu tersenyum "aku akan mentraktir mu"ucap Seongwoo dan pemuda mungil itu mulai terpancing,buktinya sekarang Jihoon tampak berpikir untuk menerima atau menolak ajakkan pemuda Ong itu.
"Call"
.
Sekarang ini, Jihoon dan Seongwoo sedang berjalan beriringan sembari melihat-lihat apa saja yang dijual difestival itu.
"Hei Jihoon"panggil Seongwoo dan dibalas deheman dari Jihoon.
"kau lihat disana"tunjuk Seongwoo dengan jari telunjuknya dan Jihoon pun mengikuti arah tunjuk pemuda Ong itu.dan dipastikan Jihoon merasakan wajahnya memanas dan memerah bagai udang rebus sekarang.
didepan sana ada pemuda yang selalu jadi objek tatapnya,
hingga membuatnya selalu jatuh terlalu dalam.Seongwoo menoleh menghadap Jihoon yang masih terpaku,kemudian-
Tak
"yak!!!Ong Seongwoo!!!"teriak Jihoon kesakitan saat Seongwoo dengan sengaja menyentil dahinya.
"kau nanti akan kerasukan asal kau tau"ledek Seongwoo dan mendapati desisan kesal dari Jihoon.lalu mata nya kembali menuju ke orang yang ditatapnya tadi,
tapi entah kemana,Daniel sudah tidak ada disana."Aku mau itu,ayo"tarik Seongwoo tiba-tiba dan Jihoon menuruti.
.
"terima kasih karena mau menemaniku hehehe"kekeh Seongwoo saat keduanya sudah berhenti tepat didepan rumah Jihoon.
"Dasar"Jihoon meraih knop pintu mobil itu,hendak membukanya.
tapi,saat itu pula Seongwoo berucap yang membuatnya menghentikan gerakannya.
"sampai kapan?"ucap Seongwoo dengan hanya memandang kedepan,menatap jalanan malam didepan rumah Jihoon.dahi Jihoon berkerut bingung,
Seongwoo menoleh
"Daniel"ucap Pemuda Ong itu dan Jihoon paham sekarang.Jihoon menghela nafasnya kasar,
menatap lurus kedepan,mengabaikan Seongwoo yang menatap mata rapuhnya "aku tak tau"ucap Jihoon pelan dan Seongwoo paham betapa sulitnya pemuda Park itu."emm...yasudah,kau masuklah ini sudah malam"ucap Seongwoo dan diangguki setuju oleh Jihoon.
pemuda mungil itu turun darisana dengan gurat lemah diwajahnya,
melambaikan tangan kearah mobil Seongwoo yang sudah berlalu pergi,
dan Seongwoo juga menatap kasihan kearah Jihoon melalui spion mobilnya.Mobil Seongwoo sudah menghilang diujung jalan,
dan Jihoon menatap kerikil-kerikil ditrotoar itu dengan sesekali menendangnya.
membiarkan angin malam menyentuh kulitnya sejenak karena hujan tadi membuat udara terasa sedikit segar.Jihoon kembali memikirkan ucapan Seongwoo tadi,tubuhnya kaku sejenak dengan dada yang terasa amat sesak
"Dasar Orang gila"monolog Jihoon kepada sahabatnya yang menyuruhnya untuk segera menyatakan perasaanya.kemudian melangkahkan kakinya menuju rumah nya,
membiarkan rasa hampa nya terbawa angin malam yang dingin menusuk..
Keesokan harinya...
"Sepertinya ini harus seperti ini...ahh iyaaa benarrr"monolog Seongwoo saat membetulkan sedikit tugas nya yang harus diserahkan besok.
Puk
namun atensinya teralihkan saat bahunya ditepuk seseorang,
Seongwoo menoleh dan mendapati teman satu fakultasnya duduk disampingnya.Seongwoo menatap pemuda itu yang entah kenapa diwajahnya tampak sangat lesu "ada apa denganmu eoh?"tanya Seongwoo dan pemuda itu hanya menatap nya tak minat.
"aku hanya kelelahan dengan tugas-tugasku"ucap Pemuda itu didalam lipatan tangannya.
"yak,Kim Taehyung!berhenti mengeluh,kalau kau terus mengeluh yang ada tugas mu tidak akan selesai"ucap Seongwoo dan pemuda bernama Taehyung itu hanya mengangguk."kau tak tau bagaimana rasanya bekerja sambil kuliah"ucap Taehyung.
"Heol!kau bahkan bekerja di perpustakaan kampusmu sendiri...Aishh Jjinja"ucap Seongwoo kesal dan Taehyung lebih memilih mengabaikannya.
"Seongwoo-ya"panggil Taehyung dan dibalas deheman oleh Pemuda Ong itu.
"aku lapar"
Seongwoo menoleh,dan menatap bingung kearah pemuda Kim itu.
"lalu?""belikan aku makanan tolong"ucap Taehyung sedikit memohon.
Seongwoo mendengus,sembari menatap kesal kearah Taehyung yang menyengir."karena aku temanmu yang baik,jadi-
...TIDAK!"ucap Seongwoo dan pada saat itu pula Taehyung merasa ingin sekali memberikan usapan manis-tamparan- diwajah pemuda Ong itu.
Seongwoo berpikir sejenak
"oh iya"ucap Seongwoo dan Taehyung pun mengalihkan atensinya pada pemuda itu. "apa?"tanya Taehyung."aku nanti akan makan siang dengan temanku,kau mau ikut?"ajak Seongwoo dan pemuda Kim itu berpikir sejenak "Baiklah"ucap Taehyung sambil mengangguk setuju.
"nah sudah selesai,kalau begitu ayo"aeru Seongwoo dan keduanya pun pergi beriringan melewati koridor kampus mereka menuju kantin.
tidak membutuhkan waktu lama,
hingga akhirnya mereka sampai dikantin,
Seongwoo mengedarkan pandangannya kesekitar
"nah itu dia!"seru Seongwoo sembari menunjuk kearah salah satu meja dan Taehyung pun mengikutinya,
pada saat itupula mata pemuda kim itu membelalak.Tbc
ada yang masih nungguin Ff ini?
votement juseyo
kisseu😚

KAMU SEDANG MEMBACA
Right Here (NIELWINK)
Short StoryAku disini, menatap mu disaat sepi maupun ramai, mengkhayalkan mu dalam permainan pikiran ku, membuat mu terasa ada dalam benakku, meskipun dalam jarak jauh dengan tatapan nanar penuh harap yang menjadi pengukur diantara kita -Park Jihoon #Nielwink ...