Temen Baru

11K 213 3
                                    


Di pertengahan kelas 7 aku mulai berhasil melupakan Raka. Walaupun saat bertemu dengannya terkadang ingin rasanya bisa deket lagi seperti dulu. Tapi selalu aku buang rasa itu jauh-jauh dan tetap dengan pendirianku untuk melupakan Raka.



***



Aku bisa melupakan Raka karena temen sekelasku yang aku kenal dari hari pertama masuk SMP. Namanya adalah Ari, aku dan Ari dekat dari masa orientasi siswa dan aku duduk sebangku dengannya di kelas.

Ari sangat berbeda sama Raka. Ia keturunan chinese, terlihat dari kulitnya yang putih serta matanya yang sipit dan Ari juga ga memiliki bulu sama sekali di tangan atau kakinya. Semuanya terlihat mulus di kulit putihnya.

Ari juga masuk ke geng yang sama denganku, sehingga setiap hari aku selalu bersamanya. Walaupun aku dan Ari sangat akrab, tetapi ia ga pernah mengizinkanku untuk memegang apapun di tubuhnya. Bahkan merangkulnya aja membuat Ari terlihat risih, tapi hal itu justru membuatku jadi semakin penasaran padanya.

Pernah sepulang sekolah aku bermain ke rumah Ari bersama temenku. Ari memiliki rumah yang besar dan mempunyai ruangan bermainnya sendiri disamping kamarnya. Saat Ari lagi bermain PS, aku duduk disebelahnya dan menyimpan tanganku di atas pahanya, tapi Ari langsung menepis tanganku.

"Ngapain sih lo put megang-megang paha gue" kata Ari.

"Sorry-sorry ri ga sengaja" jawabku malu.

Selalu penolakan yang aku dapatkan saat melakukan sesuatu ke Ari, tapi anehnya lama kelamaan aku malah menjadi suka sama Ari.

Hal lain yang membuatku suka padanya karena setiap hari aku selalu bersama Ari di sekolah, saat kita lagi berjalan ke kantin, aku melihat Raka sedang duduk sambil memperhatikanku. Tapi aku pura-pura ga melihatnya dan pura-pura sibuk mengobrol sama Ari. Aku seperti lagi memamerkan ke Raka kalo sekarang aku udah mempunyai sahabat baru.




***




Selama kelas 7 tujuanku hanyalah untuk mendekati Ari, walaupun Ari sangat berbeda dengan Raka yang dulu dengan mudah bisa aku dapatkan.

Hampir 1 tahun aku ga pernah memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Sampai ga terasa kelas 7 belalu begitu cepat dan sebentar lagi aku akan naik ke kelas 8.

Saat lagi libur kenaikan kelas, Ari menelefonku.

"Put lo hari ini mau kemana?" tanya Ari

"Ga kemana-mana nih kenapa ri?"

"Nginep di rumah gue yu, hari ini pada pergi semua keluarga gue"

"Emangnya pada kemana ri?"

"Lagi pada nemenin bokap gue ke singapore, jadi rumah kosong deh"

"Ya udah boleh-boleh ri, nanti gue langsung ke rumah lo ya"

"Dari dulu gue pengen nginep di rumahnya, baru sekarang dia ngajakin...Aaaah seneng banget gue" pikirku dalem hati.

Aku langsung bersiap-siap membawa barang bawaanku dan pergi ke rumah Ari.

Sesampainya disana aku langsung nyamperin Ari yang berada di ruang bermainnya. Berselang sejam kemudian datanglah temen Ari yang bernama Yoga. Ia merupakan temen SDnya Ari.

"Eh put kenalin ini temen SD gue" kata Ari.

"Putra" jawabku.

"Put lo bawa baju gantikan?" tanya Ari lagi.

"Iya bawa kok, kenapa emang?"

"Mending hari ini kita berenang yu"

"Ayo aja ri, gue juga udah lama ga renang"

Pengalaman Pertama - RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang