Pemuas Nafsuku

21K 281 3
                                    


Setelah kejadian di toilet, aku menjadi semakin tertarik sama Raka. Setiap hari hanya Raka yang selalu ada di pikiranku.

Anehnya Raka ga pernah menolak dan selalu membiarkanku memainkan kemaluannya. Hal itu membuatku jadi ketagihan sama kejantanannya.

Karena Raka juga aku jadi menyukai oral seks. Hampir setiap minggu aku selalu melakukan oral seks ke Raka. Tapi aku ga pernah menanyakan tentang orientasi seksnya dan Raka juga ga pernah menyinggung soal orientasi seksku.




*****



Di hari Jumat aku pergi ke sekolah seperti hari biasanya. Selesai jumatan, aku dan Raka memakai sepatu sambil duduk di tangga.

"Rak nanti gue mau ngiii............."

"Iya gue tau pasti lo mau nginep kan di rumah gue" kata Raka memotong omonganku.

"Hahaha tau aja lo rak"

"Taulah, gue kan bisa baca pikiran lo" jawab Raka sambil tertawa.

"Berarti boleh ya"

"Boleh kok, sok aja"

Memang aku dan temen-temenku sering bermain ke rumah Raka, terutama di hari Jumat karena besoknya libur.

"Ayo put, gue udah di jemput nih" kata Raka.

"Anak-anak yang lain mana?"

"Udah pada di depan noh"

Kita langsung berangkat ke rumah Raka. Sesampainya di rumahnya kita bermain PS di kamar Raka. Memang kebetulan Raka baru membeli kaset game baru yang waktu itu sangat digemari semua anak SD.

"Gue main duluan ah" ucapku.

"Sabar kali" jawab Raka.

"Gue duluan dong" timbrung temenku.

"Gambreng aja deh biar adil" kata Raka.

"Satu, dua, tiga... gambreeeeng"

"Yah si Yoga yang menang lagi"

"Yes gue main duluan" ucap Yoga seneng.

Aku dan Raka menunggu giliran main PS sambil tidur-tiduran di atas kasur.

"Sambil nunggu giliran main mending gangguin Raka dulu aja ah" pikirku mesum.

Tanganku langsung bergerak mengelus-elus paha Raka, tapi ia langsung menepis tanganku.

"Jangan gila, banyak orang nih" bisik Raka.

"Ya udah deh" kataku sambil berjalan keluar kamar Raka.

Entah kenapa siang itu aku merasa sangat nafsu melihat Raka. Dari pada ngambek ke Raka, aku kembali ke kamar dan memanggilnya.

"Rak sini dulu dah keluar bentar" ajakku.

"Mau kemana?"

Pengalaman Pertama - RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang