Oke sebelumnya, ini cerita emang agak dewasa ya, jadi bersikap cerdaslah wahai saudara sekalian. Tidak berniat mencontohkan yang buruk, untuk kalian pembaca di bawah 17+. Harap berpikir panjang sebelum membaca. Tidak bisa di cegah sih kalau kalian pengin baca dan aku pernah di posisi kalian dulu pada masanya 😂
Tapi segala konsekuensi tanggung sendiri ya.. Aku tahu kalian pasti sudah paham dan bijak...Happy Reading..
"Andrew Choi! Whats up?" sapa seseorang dengan menepuk pundak Siwon. "You came alone?"
"Hey dude, long time no see." Balas Siwon menyambut jabatan tangan "As you can see.. I am alone..And how 'bout you?"
"Don't call me Aiden Lee, If I waste beautiful diamond here.."
"Right, such a player can't be changed.. "
Mereka berdua larut dalam tawa sembari sesekali menyesap segelas cocktail.
"Tetapi aku serius bertanya, di mana ibumu? Bukankah beliau yang diundang ke acara ini dan bukan putranya yang liar"
"Ck. Kau menanyakan itu seperti tidak tahu bagaimana sifat ibuku? Dia mana mau bergabung dan berdesak – desakan di tengah musik yang keras. Walaupun dia akan bertemu dengan puluhan model professional dan kaum borjuis mengaggungkan kualitas yang bisa diajaknya kerja sama."
"Dongwon hyung?"
"Peluncuran produk baru semakin dekat, dia tidak memiliki waktu hanya untuk duduk dan mengamati angels berjalan melewatinya."
"Dan kau sendiri? Apa kau sudah dipecat sebagai direktur cabang? Waktumu sangat longgar untuk menyapa wanita tak memakai dalaman.." Aiden mengacungkan gelasnya kesalah satu wanita berdarah Eropa yang mengerlingkan mata ke arahnya.
"Kalaupun aku dipecat, sekarang aku tak akan berdiri di sini. Bagaimana pun juga kita tetap harus mensyukuri nikmat Tuhan melewati wanita – wanita yang berlenggak – lenggok di atas catwalk. Hanya menyapa tidak lebih.."
"Kunyuk sialan! Kau membawa nama Tuhan saat kita berada di tengah lautan kenikmatan duniawi..Oh hanya menyapa..." Aiden sedikit terkekeh dan melanjutkan ucapannya. "Berawal dari sapaan, ajakan jalan dan berakhir di hotel..three things that almost all men do.."
"Jangan samakan aku dengan cecunguk sepertimu. Aku tidak mau membawa sembarang orang menyewa kamar. Aku tidak ingin mengidap penyakit menular dan mengingat adik perempuanku. Ya, sebejat - bejatnya seorang Andrew, aku tidak mudah bercocok tanam sepertimu. Remember, karma does exists"
Aiden mengangkat kedua lengannya seakan – akan menyerah "All right, no objection! Calon terkuat CEO HC Group telah mengeluarkan khotbahnya.."
Siwon mendengus dan tersenyum masam. "Calon. Calon yang tidak pernah diangkat"
"Apa maksudmu bukannya bulan lalu kau bercerita akan dipromosikan di hadapan dewan direksi?"
"Ya, memang benar, tidak dengan cuma – cuma. Aku harus mendapatkan pasangan sebelum rapat evaluasi dan pemilihan CEO baru dilaksanakan."
"Apa peraturan perusahaanmu sudah berubah?"
"Tidak ada yang berubah, hanya penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi ayah dan ibuku."
"Poor you..then Dongwon hyung?"
"Tidak lebih baik dibanding denganku. Setiap minggunya ibuku menyiapkan kencan buta untuknya."
"Ini waktu yang tepat, kesempatanmu mendapatkan wanita terbuka lebar di sini. Ada banyak wanita dari kalangan atas serta para model, mungkin salah satu nikmat Tuhan tengah menantimu di sini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Reason [TERBIT]
RomanceKita tidak dapat mengelak bahwa setiap kejadian di hidup kita terjadi karena sebuah alasan.