.. Happy Reading..
Hampir dua bulan kehidupan Yoona berjalan sangat lancar dan damai. Hari – harinya disibukan dengan penandatangan kontrak kerjasama, melakukan pemotretan, syuting iklan, maupun menjadi bintang tamu di salahsatu varietyshow. Julukan 'Sold out angel' dan 'Dewi Pemasaran' membuatnya menjadi incaran perusahaan – perusahaan besar. Setiap produk yang disentuh oleh Yoona, tolong garis bawahi hanya disentuh belum tentu Yoona membelinya atau barang miliknya, dan kemudian orang – orang mengetahui hal itu. Dapat dipastikan dalam waktu beberapa jam saja akan dikabarkan terjual habis. Tak ayal banyak pihak yang menginginkan Yoona sebagai model pemasaran produk mereka.
Namun, dari sekian banyak keberuntungan yang mendatanginya, ada dua hal besar yang membuat mood Yoona dalam keadaan sangat baik. Pertama, tanpa Yoona sangka, ia mendapat panggilan untuk menandatangi kontrak kerjasama dengan DSJ. Perusahaan khusus memproduksi pakaian tidur dan pakaian dalam yang menjadi list terbesar dalam daftar pencapaiannya tahun ini, mendapuk Yoona menjadi model brand ambassador baru tanpa melalui seleksi ketat seperti model – model sebelumnya.
Tentu saja, Yoona tidak akan menyia – nyiakan kesempatan besar datang seperti lotre ini. Rencananya hanya ingin mencoba mengikuti seleksi, tetapi berujung dengan penunjukan dirinya sebagai model. Bukankah itu sebuah keajaiban ? Ini merupakan satu langkah besar menuju impiannya menjadi angel Victoria's Secret.
Kedua, pria asing bernama Siwon yang kenyataannya adalah konglomerat anti miskin itu tidak mengganggunya. Tidak seperti bayangannya akan mendapatkan teror dari nomor tak dikenal, atau penguntit yang mengambil fotonya secara diam – diam. Rupanya, tidak sulit membuat Siwon berhenti menerornya dengan ajakan menikah. Yoona sudah menduga sejak awal, pria itu hanya sekedar bersenang – senang dengan mengobral janji pernikahan padanya.
Sampai Yoona berpikir, perbuatan baik apa yang ia lakukan dikehidupan sebelumnya, sehingga Tuhan memberikannya mukjizat berlipat ganda seperti yang tengah ia rasakan saat ini. Tetapi Yoona menyadari setiap kebahagiaan yang terjadi dihidupnya selalu bersanding dengan penderitaan. Agar kita tetap menyadari masih hidup di muka bumi bukan di surga. Kali ini penderitaannya berasal dari sang manager Hee Seungwoo, yang tidak berhenti menanyakan dan memaksanya untuk menghubungi Siwon agar menerima tawaran pernikahannya.
Yoona tersenyum miring, penderitaan yang dibuat Seungwoo hanya masalah sepele dan tidak boleh merusak kesenangan batinnya sekarang. Mengancam untuk tidak menjadikan Seungwoo managernya lagi cukup mengendalikan obsesi gila manager itu untuk menikahkan Yoona dengan Siwon.
"Oppa kita pergi ke salon sekarang." Yoona menarik tudung jaket milik Seungwoo yang sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa.
Seungwoo mengecek jam di layar ponselnya. "Untuk apa? Biasanya kau hanya menyisir rambutmu sendiri. Kau tidak lupa dengan acara kita hari ini bukan?"
"Aku tidak lupa. Karena pertemuan ini sangat bersejarah bagiku, aku harus tampil maksimal. Ini kesempatan yang kutunggu sejak lama dan aku harus memberikan kesan terbaik untuk awal kerjasama ini."
Yoona telah merencanakan semuanya berjalan dengan sempurna. Ia akan mencatat di dalam sejarah hidupnya tentang hari ini. Awal dari kehidupan impiannya akan segera terwujud.
Sementara kedua hal yang menjadi faktor mood baik Yoona merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Setelah kabar kedatangan Siwon kembali ke Korea, orang tua Siwon atau lebih tepat mengacu pada ibunya, memutuskan untuk menempatkan Siwon sebagai wakil dari Dongwon selama penunjukan CEO baru HC Group belum terlaksana.
Di ruangan CEO DSJ, Siwon duduk dengan santai larut dalam perbincangan dengan Dongwon sang kakak.
"Berhentilah membuat eomma naik darah Siwon-ah.." ujar Dongwon menatap adiknya yang lebih senang memperhatikan benda pipih di genggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Reason [TERBIT]
RomanceKita tidak dapat mengelak bahwa setiap kejadian di hidup kita terjadi karena sebuah alasan.