Story Of Destiny

Teman Chasya

Senja yang indah muncul disore hari
Fajar yang sejuk datang dipagi hari
Secara bergantian mereka menawarkan keindahan
Dan secara bergantian mereka mengajarkan bahwa
Hidup tak selalu tentang keindahan
-dudukbercerita-
●●●

Tingg!!!
Sebuah notifikasi muncul dari handphone-ku yang sedari pagi berada diatas tempat tidurku sebab memang daritadi aku mainkan sebelum akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi.

Karena memang semua pekerjaan rumah sudah aku selesaikan lebih dulu. Tidak banyak hanya seperti menyapu kamar, mencuci piring yang kotor dan merapikan tempat tidur meski setelahnya aku harus merapikannya lagi.

Dengan terburu-buru aku mendekati tempat tidurku untuk melihat isi notifikasi yang sudah berdenting dua kali tepat setelah aku keluar dari kamar mandi.

Aku terburu-buru untuk melihatnya sebab kukira itu notifikasi dari kakak tingkatku yang sebelumnya aku menghubunginya lebih dulu untuk bertanya tentang tugas praktek yang akan kami lakukan pada hari senin besok.

Tetapi salah. Ternyata bukan balasan dari kakak tingkatku tadi melainkan dari nomor baru yang takdikenal muncul dilayar handphone-ku melalui aplikasi yang berlogo telepon dan berwarna hijau.

+62812********
Fah
07:18 A.M.

+62812********
Alifahhhh
07:18 A.M.

"Nomor siapa sih? Kok bisa tau nomor aku sih? Kan aku gakpernah promosiin nomor aku dimanapun" tanyaku pada diri sendiri yang kebingungan.

"Sudahlah abaikan saja. Toh aku gakenal juga" aku memilih mengabaikan pesan tadi karena bisa saja itu nomor orang yang cuma mau jahil ya kan? Jadi untuk apa dipedulikan.

Setelah tersadar aku segera mengganti handuk yang daritadi aku kenakan dengan pakaian santai sebab ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang tentunya ini adalah hari minggu. Yeayyy!!! Hehe maaf aku terlalu bahagia karena hari minggu bisa berada di rumah.

Tinggg!!!
Notifikasi muncul lagi di layar handphone-ku. Ternyata sudah ada dua notifikasi dan aku baru menyadarinya setelah melihatnya hehe.

Satu notifikasi dari kakak tingkatku membuatku segera membuka dan hendak membalas pesannya untuk berterima kasih.

Kak kiki
Iya dek. Nanti adek bawa alat-alatnya dulu. Terus nanti bakalan diajarin sama dosennya. Prakteknya gaksulit kok.
07:36 A.M.

Alifah
Ahh iya kak. Makasih ya informasinya:)
07:38 A.M.

Setelah membalas pesan kakak tingkatku tadi. Akupun membuka satu notifikasi lagi dari nomor yang tak kukenal tadi. Ternyata dia orang yang kemarin aku temui di depan bengkel mesin dan temannya Chasya. Karena mengingat Chasya akupun mulai mengetikkan balasan padanya.

+62812********
Kenapa gakdibales fah? Ini Azril temennya Chasya yang kamu senyumin kemarin hehe. Bales dong masa di read doang.
07:20 A.M.

Alifah
Oh yg kemaren di samping Chasya? Sorry gatau.
07:39 A.M.

Aku segera meletakkan handphone-ku kembali diatas tempat tidur hendak memakai lotion dan mengoleskan secara tipis bedak bayi ke wajahku agar tak terlihat kusam.