sebelas

3.1K 624 103
                                    

silent reader biasnya dating ya 😀

ZIGGY ZAGGA ZIGGY TU ZAGA

"WOY YUNA HALILINTAR! MATIIN GA LAGUNYA!" Teriak gue kesel.

Heran, adek gue si Yuna demen banget nonton begituan. Dasar kids negara berflower.

"Nyanyi dulu baru gue matiin." kata Yuna.

"Nyanyi apaan anjir. Berisik tau! Matiin!" Gue yang lagi ngalis emosi.

"Nyanyi Ziggy Zagga lah, masa Dalla Dalla."

Kenapa semua orang di sekitar gue rese semua, ya salam. Bahkan adek gue juga.

"ZIGGY ZAGGA ZIGGY TU ZAGGA, ZIG ZIG TU ZAZA, WELCOME TO OUR FAMILY! PUAS LO?"

Yuna ketawa ngakak. "Hahaha mampus. Udah gue rekam. Makasih eonnie." katanya.

Untung mood gue lagi bagus, kalo nggak, udah gue jambak si Yuna.

"Buset dah. Kirain, gue salah masuk rumah ke rumahnya Atta Halilintar." Yeji tiba-tiba masuk kamar gue.

"Kapan lo nyampe, Ji? Kok gue nggak tau?"

"Barusan, gue ajak Junkyu juga." Katanya sambil duduk di kasur gue.

Gue bingung, "Lah ngapain tu bocah dibawa segala?"

"Buat jaga-jaga. Kalo Jericho ternyata penjahat gimana? Kita butuh tenaga cowok." katanya.

Gue cuma bisa nepuk jidat.

"Heh, itu alis apa lintah? Aneh banget dah."

Gara-gara Yuna rese, gue nggak nyadar kalo alis gue ketebelan.

Emang dasarnya gue nggak bisa dandan sih. Tapi untung ada Yeji yang siap sedia bantuin gue.

Rese-rese gini, Yeji baiknya ga ketulungan.

"By the way, Ji." tanya gue selagi Yeji dandanin gue. "Semalem lo jalan sama siapa?"

Muka Yeji kaget. "Heh, tau darimana lo?"

"Ada deh. Lo punya cowok, Ji?"

"NAH! UDAH SELESAI! ADUH CANTIK BANGET TEMEN GUE!" bukannya jawab pertanyaan gue dia malah teriak.

Tapi gue penasaran juga sih, gimana tampang gue habis dandan.

Wah, boleh juga ya.

"Yuk, berangkat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yuk, berangkat!"

•••

Mungkin lo semua bertanya-tanya, kenapa gue bisa sesuka itu sama seseorang yang bahkan gue nggak tau wujud nya.

Tapi, gimana caranya gue bisa nggak suka sama seseorang yang bikin gue merasa spesial.

Jericho bikin gue merasa dibutuhkan, dan berharga. Sederhana memang, dengan dia yang sering cerita sama gue dan betapa berartinya pengaruh gue buat kehidupannya, semua itu entah kenapa bikin gue merasa dihargai.

TextrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang