Keesokan harinya...
Mata jiyeon terbuka ketika merasakan cahaya matahari masuk ke kamarnya,ia lalu melihat sekeliling dan menemukan seorang yeoja yang masih tertidur lelap di sampingnya.
Dengan perlahan jiyeon keluar dari kamar dan menuju taman kota yang cukup dekat dengan tempat tinggalnya,namun saat ia tengah duduk-duduk ia melihat seorang namja yang tengah meminum kopi sendirian.Setelah mengetahui wajah namja itu jiyeon langsung panik dan berusaha kabur,namun namja itu tau dan membututinya,hingga sampailah disebuah gang yang sepi.
(Jiyeon pov)"Sial aku salah belok gang"
(Minhyuk)"Tuh kan kita bertemu lagi,walau aku buronan tapi masa aku tidak bisa mencarimu"
(Jiyeon)"Aku tidak membawa kotak itu"
(Minhyuk)"Itu resikomu karena sudah menghianati dan tak mau patuh padaku"
(Jiyeon)"Aku akan balaskan dendam adikku"Dengan tak segan segan jiyeon langsung menyerang minhyuk,akhirnya keduanya berkelahi mereka berdua sudah babak belur,namun tiba-tiba!!
Brukk...Minhyuk jatuh tersungkur tanah.Lalu jiyeon mendekatinya.
(Jiyeon)"Ah...ada yang mencampur kopimu dengan obat ya hehe,sebentar lagi hujan salju ku doakan kau terkubur disini dan tidak ditemukan selamanya."
Lalu jiyeon pergi ke minimarket.
Flashback...
(Jiyeon)"Minhyuk oppa,suatu hari jika kita sudah dewasa apakah kita akan menikah?"
(Minhyuk)"Tentu"1 Minggu kemudian...
(Minhyuk)"Kau harus bergabung di kelompokku,kau akan jadi cadangan kalau kau tidak mau Jiu dalam bahaya"
(Jiyeon)"Jiu tidak akan bahaya lagi aku akan melindunginya"Malam tahun baru...
(Jiu)"Eonni tolong aku,jika aku akan mati disini tolong simpan benda ini"
(Jiyeon)"Tidak!!!"-----+×÷+×÷
"Kau yang sabar ya jiu pasti akan tenang disana"
(Omong-omong ini wajah jiu)
Flashback end...
(Jiyeon pov)"Kenapa jadi ada rasa khawatir ya?"
Jiyeon berlari menuju tempat ia meninggalkan minhyuk,walaupun saat ini sedang badai salju ia tetap menerobosnya,entah apa yang mengendalikan jiyeon melakukan hal itu.Sesampainya ia melihat minhyuk hampir terkubur salju,lalu ia membawa minhyuk ke sebuah gudang kosong,karena saat ini cuaca benar-benar buruk.
(Jiyeon)"Tubuhnya sangat dingin,tapi ini balasannya karena merenggut orang yang paling kucintai"
Jiyeon terlelap sejenak...
Dream....
"Eonni,jangan balas dendam pada minhyuk oppa,aku bunuh diri bukan dia yang membunuhku,aku tidak ingin kalian yang saling membenci karenaku"
Dream end...
(Jiyeon pov)"Kenapa?kenapa aku bermimpi sepertinya jiu sedih melihat aku tidak bisa bersama minhyuk lagi,tapi bagimanapun dia yang sudah.....sudahlah"
(Minhyuk)"Dimana ini?dingin sekali...."
(Jiyeon)"Bodoh"Dengan insting kemanusiaan jiyeon memeluk minhyuk untuk menghangatkan tubuhnya sejenak...
30 menit kemudian...
(Minhyuk)"Dimana ini?Waaaa...... kenapa aku bersamamu"
(Jiyeon)"Badainya sudah berhenti,Yaaaaa aku sudah menolongmu"
(Minhyuk)"Terus? aku harus berterima kasih gitu?"
(Jiyeon)"Sudahlah"Di rumah...
(Jiyeon)"Kesalll"
(Moonbyul)"Kemana saja kamu,kan habis badai salju"
(Jiyeon)"Aku...baru saja ke supermarket tapi aku terjebak badai,yaa begitulah"
(Moonbyul)"Oh...ayo makan"Setelah makan kedua yeoja itu menghabiskan waktu dirumah seharian,nobar,masak,makan,main,
bahkan iseng iseng cari biodata orang di internet(tidak hemat kuota).(Jiyeon pov)"Aku bahagia sekali bisa menghabiskan waktu dengan orang yang selama ini aku rindukan walaupun tidak semuanya"
"Eottae? habis ini ada project bikin story baru tunggu aja ya,tapi cerita ini juga masih panjang kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐫 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐧𝐭𝐞𝐞𝐧
Random(Completed) Gimana kalo manager baru seventeen,jiyeon yang cantik dan terlihat good girl ini ternyata adalah seorang mantan mafia End