Part 15

2K 146 4
                                    

1 Minggu kemudian...

Sevennteen sudah tiba di bandara untuk terbang ke jepang.

Beberapa waktu kemudian seventeen sudah sampai di jepang,mereka langsung menuju hotel untuk
check-in.

Keesokan harinya mereka bersiap untuk konser,mulai dari mengulang choreograpy atau hal lain.




Setelah konser...

Seventeen memiliki kebebasan untuk menikmati jepang,hari ini mereka akan belanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman dekat mereka yang ada dikorea.
Yang keluar malam ini yaitu Wonwoo,Mingyu,Dk dan Seungkwan. Juga jiyeon.Namun dari tadi jiyeon curiga dengan seorang namja yang terus mengikuti mereka.
Ia kemudian berpura-pura melihat kaca,dan ia melihat seorang yang familiar.

(Jiyeon pov)"Minhyuk"
(Jiyeon)"Aku akan ke toilet dulu,kalian tunggu sekitar sini saja ya"
(Dk)"Baik"

Lalu jiyeon menuju sebuah tempat sepi yang berada di dekat parkiran mobil.Dan ia pastikan minhyuk mengikutinya.

(Jiyeon pov)"Apa dia tidak capek selalu mengikutiku,dia itu seperti paparazi saja,Pagi,siang,malam selalu mengikutiku,apa dia tidak tidur dan makan?"

Namun saat tengah berjalan ada seorang pria berbadan kekar yang menghadangnya.

"Mau bermain denganku?"(Bahasa jepang)
(Jiyeon)"Sumimasen"

Lalu jiyeon berusaha kabur,namun pria itu malah menangkap tamgan jiyeon dan tidak membiarkannya pergi.
Tiba-tiba seorang namja dengan mudah menjatuhkannya lalu pria tadi pergi,saat ingin berterima kasih jiyeon terkejut dengan wajah namja tersebut yang ternyata 'Minhyuk', dengan cepat jiyeon berlari,namun minhyuk memegang tangannya dan menyuntikkan sesuatu padanya,dan alhasil jiyeon pingsan.

(Minhyuk)"Akhirnya aku menangkapmu lagi,aku harus memastikan tidak ada yang mencarimu"

Lalu minhyuk mengambil ponsel jiyeon dan membuka group chatnya.

세븐틴(Seventeen)

Jiyeon:Untuk yang jalan-jalan, karena ada urusan mendadak aku akan pergi ke hotel terlebih dahulu,jadi kalian bisa bebas.

Mingyu:Ne

Wonwoo:Ne







Di sebuah ruangan...

(Jiyeon)"Dimana ini? aduh kepalaku pusing,jangan-jangan"

Saat dia ingin berdiri,akhirnya dia sadar bahwa dia sedang diikat.

(Jiyeon)"Yak,minhyuk,keluar kau"

Lalu seorang namja keluar dari dapur sambil membawa pisau.

(Minhyuk)"Kenapa kau panik? menggangu orang memasak saja"
(Jiyeon)"Kenapa?kenapa kau lakukan semua ini padaku? apa alasan kau melakukan semua ini? kenapa kau membunuh jiu? kenapa kau...."

Jiyeon menangis...

(Minhyuk)"Itu karena ulah ayahmu yang pernah menyakiti ibuku hingga ia gila dan bunuh diri,kau seharusnya ingat itu,dan juga karena kau tidak mau ikut membantuku membalaskan dendam adikku Minhyuk(Nama adiknya juga minhyuk)"
(Jiyeon)"Jadi itu alasannya,tapi bukankah sudah cukup dengan jiu?,kenapa kau harus mengikutkan aku dan orang lain yang tidak bersalah?"
(Minhyuk)"Karena itulah aku"
(Jiyeon)"Kumohon jangan sakiti aku lagi,aku sudah cukup melihat eonniku menangis,aku tidak ingin melihatnya menangis lagi,sudah cukup"

Jrasss... hujan turun.

(Minhyuk)"Kebetulan hujan turun"

Lalu minhyuk kembawa jiyeon ke rooftop dan mengikatnya disana,alahasil jiyeon kedinginan diterjang hujan badai yang sangat deras malam itu.

Minhyuk...

(Minhyuk)"Dia bahkan tidak mencoba untuk melepaskan diri,apa aku harus mengakhiri semua ini? tapi tetap saja kalau aku minta maaf padanya dia juga tidak akan memaafkanku,dia pasti akan membalasku dengan lebih parah"

30 Menit kemudian...

Minhyuk mulai khawatir,dia lalu naik ke rooftop dan membebaskan jiyeon yang sudah pingsan.Ia kemudian mengganti baju jiyeon tanpa rasa seorang pria,dan memilih tidur disofa agar ranjang bisa ditempati jiyeon.





"Akankah hati minhyuk kembali seperti dulu?"

𝐌𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐫 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐧𝐭𝐞𝐞𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang