Ch 10: Fever

187 23 2
                                    

Yeri menatap jeno sendu. Ia tak tega melihat oppanya dalam keadaan sakit seperti ini. Sehabis meminum obat yang ten beli tadi jeno langsung tertidur. Menyisahkan wajah yang pucat pasih

“udah tenang aja. Paling nanti juga sembuh” tutur yuta

Yeri hanya mengangguk kecil. Berharap yang dikatakan yuta cepat terjadi. Ia tidak ingin melihat oppanya menderita lebih lama lagi

.
.

Malam telah tiba. Yeri sedari tadi tetap setia menemani jeno. mulai dari mengganti kompresannya, membantunya makan, memberikan obat, sampai menyelimutinya kembali

“udah dekk. Oppa gak papa kok. Udah agak mendingan ini.., kamu istirahat aja sana. Udah malem” tutur jeno

Yeri hanya menggeleng kecil

“yeri mau sama oppa”

Jenopun merubah posisinya menjadi duduk. Ia menyenderkan tubuh lemasnya ke dinding kamar

“mau tidur sama oppa?”

Yeripun mengangguk

“sini” jeno menepuk-nepuk kakinya yang terselonjor dibalut selimut

“hm?” bingung yeri

“duduk sini” jeno memper jelas ulang

“masa duduk disitu?”

“udah buru”

Yeripun mengikuti kemauan jeno. setelah yeri duduk dipangkuan jeno. tiba-tiba jeno memeluknya erat. Sangat erat

“op-oppa?”

“maaf” bisik jeno

“hah?”

“maaf karena tadi oppa bentak kamu”

Yeripun tersenyum kecil. Ia membalas pelukan hangat yang jeno berikan

“gak papa kok” balas yeri

Jeno merubah posisinya. Ia menempatkan kepalanya di sisi bahu yeri. namun tangannya tetap setia memeluk tubuh mungil adiknya itu

“elus” perintah jeno dengan ekspresi malu tapi mau *aseek :v

“eh?” bingung yeri. yeri terdiam sejenak

“yaudah kalau gak mau” jeno mulai ngambek

“e-eh.. mau kok..” tutur yeri yang mulai mengelus rambut jeno. jenopun tersenyum ketika rambutnya di elus oleh tangan kecil yeri

Tiba-tiba jeno mengangkat kepalanya lalu menatap yeri. Dan
Cup, cup

Jeno mencium kedua kelopak mata yeri
Yeri terkejut dengan perlakuan mendadak oppanya ini. Wajahnya memerah padam dan jantungnya mulai berdetak lebih kencang daripada biasanya

“op-oppa?”

Jeno menempelkan dahinya ke dahi yeri. dengan jelas yeri bisa merasakan suhu badan jeno yang sangat tinggi. Nafas jeno agak sedikit memburu. Mungkin karena efek panas

“oppa.. badan oppa panas banget.. yeri ambilin kompresan ya” tutur yeri seraya ingin beranjak pergi untuk mengambil kompresan. Namun gagal karena tiba-tiba jeno menggenggam tangan yeri dan menahannya

“gak usah..hah..hah.. sini aja sama oppa”ucap jeno dengan nafas tidak teratur

Jenopun memposisikan tubuhnya seperti awal tadi (dimana dia meletakkan kepalanya disisi bahu yeri)

“elus aja.. hah..hah..” lanjutnya

Yeri hanya tersenyum kecil karena melihat tingkah laku oppanya yang seperti anak kecil ini. Yeripun mengelus rambut jeno dengan lembut

“nyanyiin lagu” pinta jeno kembali

“hah? Nyanyi? Nyanyi apa?” Tanya yeri

“apa aja terserah. Gua mau tidur sambil dengerin lo nyanyi”

Yeri kembali mengembangkan senyum manisnya

“oppa kalau lagi sakit manja ya” tutur yeri pelan sambil terkekeh kecil

Yeripun mulai melantunkan sebuah lagu yang sangat menenangkan. Yaitu lagu (Paradise – NCT 127).Lagu yang yeri nyanyikan terdengar sangat tenang dan merdu. Ditambah dengan suara yeri yang tidak diragukan lagi kemampuannya

Tidak butuh waktu lama bagi jeno untuk pergi kealam mimpinya. Sekarang ia sudah tertidur pulas. Yeri yang melihat oppanya sudah dibawah naungan mimpipun mulai merebahkan jeno diatas kasur. Yeripun ikut rebahan disebalah jeno. ia menggenggam tangan jeno

Yeri mulai tersenyum

“ayo ketemu di dalam mimpi, oppa” tutur yeri lalu menutup matanya dan membawanya kealam mimpi









Compared to the pretty sea, holding onto your small hand
Dreaming of the same dream
This is paradise
-NCT 127 -  Paradise

Tbc

Halooo
Balik lagi bersama sayaaaa hehe
Maaf banget yaa aku jarang update
Soalnya banyak banget tugas sekolah yang hrs aku kerjakan :')))))
Ditambah tugas les
Hadehhh pusing pala saya ya
Btw aku juga sedikit ragu buat lanjutin cerita ini..
Soalnya votmentnya dikit (jadi gak semangat gitu lanjutinnya)
Jadi menurut kalian lanjut apa enggak nih ceritanya?
Kalau yang vote ttp dikit mungkin bakal aku unpub ini cerita :')
Komen aja yaa
Okeh sekian ocehan saya
Maaf bila banyak typo
Byeee 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROTHERS - kyr [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang