Ch 7: Film

120 19 2
                                    

Happy reading~

Yuta menggosok matanya karena terganggu dengan silau matahari yang menyelinap masuk lewat tirai jendela kamarnya. Ia melihat jam yang terpampang didinding. Waktu telah menunjukkan pukul 07.04 am kst

“hahh” yuta mendengus pelan
Tiba-tiba yuta terkejut mengingat kejadian semalam. Dengan segera ia mendudukkan tubuhnya dan melihat kearah samping. Kosong. Ia tidak menemukan keberadaan yeri

“apa dia sudah bangun?” selidiknya

“ahhh, apa dia melihat wajah tertidurku? Apa wajahku baik-baik saja saat itu?” yuta menggosok wajahnya frustasi

Ia segera berlari kearah cermin untuk melihat keadaannya sekarang. Ia mengecek wajahnya keseluruh titik

“aku tidak ngences kan?” tanyanya sambil bercermin

“kurasa tidak”

Setelah bercermin, ia keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mendapatkan segelas air . namun saat ditangga ia mencium bau wangi makanan

“ramen?” tanyanya

Yutapun mempercepat langkahnya menuju dapur. Sesampainya didapur, ia mendapatkan yeri yang sedang menyicipi kuah ramen yang sedang dibuatnya

“hmm enak” gumam yeri dengan senyum puasnya

“eoh, oppa sudah bangun?” ucap yeri saat mendapatkan yuta yang tengah berdiri dibelakangnya. Segera yeri memutar tubuhnya menghadap yuta

“eung” balas yuta singkat

“apa oppa lapar? Yeri sudah membuat ramen untuk sarapan” yeri bergegas merapihkan meja makan dan meletakkan panci ramen diatasnya

Tanpa merespon pertanyaan yeri, yuta berjalan menuju meja makan dan duduk dibangku yang tersedia

“ini minumnya oppa” ucap yeri seraya memberikan segelas air

“eoh, gomawo” respon yuta datar

Selama makan hanya terddengar suara benturan sendok dan piring, tidak ada satu katapun yang mereka lontarkan. Yeri mulai risih dengan keadaan canggung ini

“hmm apa oppa ada acara hari ini?” Tanya yeri mencoba menghilangkan rasa canggung ini

“tidak”

“apa oppa ingin pergi kesuatu tempat?”

“tidak”

“apa yang ingin oppa lakukan hari ini?”

“entahlah”

“ohh” yeri mengangguk mengerti dengan ekspresi kikuknya. Ia rasa percakapan yang ia lontarkan benar-benar tidak mengubah keadaan sama sekali

“ba-bagai mana dengan tidur oppa? Apa tidurnya nyenyak?”

Pertanyaan satu ini membuat yuta menatap yeri dengan ekspresi terkejut

“ahhh” yuta bingung harus menjawab apa

“a-ahh” yeri menjadi salah tingkah karena mengingat kejadian semalam. Sepertinya dia menanyakan hal yang salah

“ahh lupakan saja..” ucap yeri

“aku selesai” ucap yuta dengan ekspresi kaku sambil meninggalkan yeri dimeja makan sendiri

“ahh yeri paboya..” yeri memukul-mukul kepalanya

.
.

Setelah membereskan meja makan, yeri berencana untuk menonton tv. Namun ia mengurungkan niatnya saat melihat yuta yang tengah mengotak atik remot tv. Iapun berniat untuk pergi kekamar

BROTHERS - kyr [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang