Chapter 3

1.8K 182 14
                                    




Forth POV

Aku sedang berada di ruang ganti dari stasiun televisi. Para staff sedang menyelesaikan persiapanku, sedangkan aku masih merasa agak gugup untuk membawakan laguku. Aku tahu Kelly juga akan hadir untuk mengumumkan lagu barunya. Sudah bertahun-tahun aku tidak melihatnya, tapi dari yang aku ingat, dia adalah orang yang hebat dengan suara yang indah.

Sementara aku masih larut dalam lamunan, Dax memasuki ruangan.

"Forth ..."

"Dax, apa semua sudah beres?"

"Ya, semua sudah beres. Kelly baru saja tiba."

"Oh, bagus! Aku ingin menyapanya sebelum acara, tapi ku rasa kami berdua akan sibuk."

"Ya, mereka membawanya bolak-balik dengan persiapan terbaru." Kami berdua tertawa karena kami tahu bagaimana keadaannya. Sampai setengah jam yang lalu merekapun membawaku kesana kemari.

"Aku baru saja diberitahu bahwa ada tamu lain malam ini." Dax memberitahuku dan aku menatapnya penuh harap, menyuruhnya untuk melanjutkan.

"Atas permintaan produser, Kelly mengajak penulis lagu barunya."

"Wooooah itu sangat bagus untuk penulis!" Ucapku riang.

"Ya ..." Dax menjawab dengan berbisik.

"Aku serius, mereka hampir tidak pernah mengundang penulis lagu kecuali itu adalah lagu yang sangat bagus dan penulisnya adalah seseorang yang ter ..." Aku berhenti bicara dan mataku melebar.

Tiba-tiba aku terdiam dan menatap Dax yang juga sedang menatapku. Dan untuk pertama kalinya aku melihat kekhawatiran di matanya.

"Apa dia Beam?" Aku bertanya dan dia mengangguk.

Setelah sekian lama, aku akan bertemu Beam. Aku ingin dia mendengar laguku, tapi apa aku siap untuk menyanyikannya di depannya?

Mungkin dia tahu jika aku akan berada di sini, itu sebabnya ia memutuskan untuk datang.

Entah berapa lama aku menatap bayanganku di cermin. Dalam pikiranku, aku tahu ini sudah lama sejak aku melepaskan Beam, tapi aku tidak tahu apakah hatiku setuju dengan keputusan itu. Karena kenyataanya, aku tidak pernah mengujinya sampai sekarang.

Tidak bisa dihindari bahwa ini akan terjadi. Cepat atau lambat kami akan bertemu lagi, mungkin akan lebih baik jika itu terjadi sekaligus.

Sebentar lagi acara dimulai. Dan setelah satu tahun, untuk pertama kalinya, mataku tertuju pada Beam. Dia mengobrol dengan Kelly sehingga ia tidak melihatku, tapi aku memperhatikannya, mengamati semua gerakannya.

Dia sedikit lebih kurus dari setahun yang lalu, tapi dia sungguh masih sangat tampan. Aku merasakan kepedihan baru ketika melihat seorang pria mendekati mereka.

Dia orang yang mencium Beam hari itu!

Pria itu memberikan sebotol air untuk Beam dan Beam menggunakannya untuk meminum obat. Apa itu? Kenapa dia meminum obat? Apakah dia sakit? Sebagian kecil dari hatiku menyimpulkan itu adalah alasan Beam memutuskanku, karena ia memiliki penyakit misterius dan tidak bisa disembuhkan. Tapi aku menampik jika itu absurd. Aku benar-benar terlalu banyak menonton film.

Wajah mereka terlihat khawatir. Mungkin Beam sudah tahu bahwa aku akan hadir dalam acara ini. Yang nyatanya, dia tidak perlu khawatir. Melihatnya baik-baik saja adalah semua yang aku inginkan.

Seorang anggota staff memegang lenganku dan memaksaku untuk bergerak maju. Dia mengatakan sesuatu, tapi aku tidak bisa mendengarnya. Pandanganku hanya tertuju pada Beam.

Segera setelah itu, untuk pertama kalinya dalam satu tahun, mata kami bertemu. Selama beberapa detik, sepertinya aku melihat penderitaan dan rasa sakit di mata Beam, tapi dengan cepat senyuman muncul di wajahnya dan emosi itu menghilang. Mungkin itu hanya imajinasiku.

"Ok, semuanya! Ini adalah program yang direkam, jadi jangan terlalu khawatir jika kalian gugup karena semua bisa diperbaiki, tetapi kita berharap semua akan berjalan dengan baik." Kata direktur program. Kita semua mengangguk.

Tak lama, pembawa acara tiba yang langsung menyapa kami satu per satu dan menyuruh kami duduk di tempat masing-masing. Untungnya, Kelly duduk di antara Beam dan aku.

"Oke! Semua sudah siap! Diam! Mari kita mulai! 3 ... 2 ... 1 ..." Sutradara memberi kode dan pembawa acara mulai berbicara.

"Selamat malam semuanya! Hari ini di acara 'Stars', kita memiliki beberapa tamu istimewa yang tidak bisa kalian percaya! Mr. Forth Jaturapoon, seorang penyanyi terkenal dan sekarang juga seorang komposer. Ia datang untuk menyanyikan lagu barunya yang dia tulis sendiri untuk kita!" Pembawa acara menunjukku. Aku tersenyum, dan penonton bertepuk tangan. Selalu sama.

"Hari ini kita juga ditemani oleh penyanyi hebat, Kelly C dan Mr. Beam Wongphipat, salah satu penulis lagu yang paling terkenal di negara kita." Lagi-lagi, kode, senyum dan tepuk tangan penonton.

Pembawa acara bersandar di kursinya, seolah kita berada di sebuah kafe dengan teman-teman menikmati obrolan informal. Sayangnya, hanya dia yang merasa seperti itu. Aku merasa sedikit gugup. Beam duduk agak kaku dengan tangan mencengkeram lengan kursi, dan Kelly selalu memberinya tatapan khawatir. Ini akan menjadi petaka.

"Jadi, apa kalian sudah saling kenal?" Beam dan aku saling menatap, tapi Kelly menyelamatkan keadaan.

"Aku bertemu Forth beberapa tahun yang lalu, meskipun tidak terlalu lama. Dan jika tidak salah, Beam menulis banyak lagu di album Forth sebelumnya!"

"Oh benarkah?" Pembawa acara menatapku.

"Eh ... ya, itu benar. Lagu-lagu hit dari  album itu ditulis oleh Mr. Wongphipat." Jawabku. Aku melihat ringisan miris di wajah Beam saat mendengar aku memanggilnya seperti itu.

"Dia juga menulis lagu barumu, Kelly? Dan dari apa yang aku tahu kau akan  merilisnya dalam waktu dekat!"

"Ya! Sebenarnya Beam dan aku tinggal bersama. Hey, jangan salah paham. Semua orang tahu aku memiliki kekasih,dia di sini di samping kamera. Hello, Seth!" Kelly menyapa pria yang tadi memberi botol air pada Beam dan yang menciumnya setahun yang lalu. Aku tidak mengerti apa-apa lagi. Apa yang terjadi di sini?

"Oh, dia sangat tampan! Kemarilah, berikan kekasihmu ciuman." Pinta pembawa acara. Seth mendekat, mengecup singkat bibir Kelly dan melambai ke arah kamera, kemudian meninggalkan panggung.

"Aawww..manis sekali. Jadi, kau bilang padaku bahwa kau dan Beam hidup bersama?"

"Ya, sudah hampir setahun. Kami berteman baik. Suatu malam sekitar lima belas hari yang lalu, tiba-tiba Beam mulai menulis, dan lagu ini hasilnya." Kata Kelly tersenyum.

Lima belas hari? Hanya itu? Aku tahu  Beam selalu mengekspresikan semua emosi dan pikirannya dengan lagu untuk siapapun mereka, jadi lagu ini mengekspresikan bagaimana perasaan Beam sekarang. Tentunya, lagu itu untuk cinta barunya, atau mungkin tentang persahabatannya dengan Kelly.

"Lagu kalian sama-sama berbicara tentang akhir dari hubungan romantis, tentang patah hati. Apa alasan dari kebetulan ini?" Dengan polos pembawa acara bertanya, Beam dan aku terkejut. Beam terlihat seperti akan menangis. Sekali lagi, Kelly menyelamatkan keadaan.

"Kita semua pernah merasakan sakit yang sama selama hidup kita, tidak aneh kalau kebetulan ini terjadi." Katanya tersenyum, tapi dia menatap kami berdua.

Benarkah kalian hidup bersama selama setahun ini? Kalau begitu Kelly pasti tahu semua tentang kita. Untuk beberapa alasan, ini membuatku marah. Selama setahun ini aku sendirian setelah apa yang Beam lakukan padaku, dan dia menikmati hari-harinya dengan teman-temannya? Bersenang-senang?

Sekarang, aku lebih ingin lagi dia mendengar laguku. Jadi dia tahu rasa sakit yang dia berikan padaku. Agar dia mengerti jika dia sudah menjadi bagian dari masa laluku. 


Broken Heart (Bahasa Translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang