I - Sakura Daily

11.6K 681 41
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

The Same Glass©2019

Collaboration with umayonnaise

Warning: AU, OOC, Typos, Rated M untuk keamanan, ejaan tidak serapi yang dikira, dll.

****

Yes i do, i believe.

That one day i will be, where i was right there, right next to you.

And it's hard, the days just seem so dark.

The moon, and the stars, are nothing without you.

Your touch, your skin, where do i begin?

No words can explain, the way i'm missing you.

Deny this emptiness, this hole that i'm inside.

These tears, they tell their own story.

Dua mahasiswi di meja empat menarik perhatiannya, mereka berselfi sesekali tertawa keras dengan hasilnya. Seketika wajah salah satu dari mereka berubah panik.

"Bagaimana ini! Aku lupa buat PPT untuk presentasi kita besok!"

"Kau ini, ya sudah biar aku saja yang buat. Presentasi nanti kau yang maju ya?"

"Tidak bisa, besok aku ada urusan di Kyoto. Tolong titip absenku ya ... please?" Wajahnya memelas, membuat gadis di sebelahnya menghela napas.

"Baiklah kau beruntung kita ini teman."

"Yeay! Thanks beb, kau memang malaikatku."

Sakura masih di sana, berdiri di meja kasir melihat kedua gadis itu yang kini berpelukan. Dia tersenyum manis seperti biasa, kepalanya berpaling ke arah lain dengan sebelah tangan yang bertumpu pada dagu.

Sambil memejamkan mata ia bergumam lirih. "Bulshit."

You told me not to cry when you were gone.

But the feeling's overwhelming, it's much too strong.

Can i lay by your side, next to you, you and make sure you're alright.

I'll take care of you, and i don't want to be here if i can't be with you tonight.

"Hei, kau melamun lagi ya?"

Sakura menoleh, mood patner kerjanya sedang baik hari ini. "Ah, ya. Kenapa?"

"Sudah dua jam lewat dari Shift-mu, berencana mengambil lembur?" Gadis bercepol dua itu berkacak pinggang, membuat Sakura menjulurkan lidah.

"Menunggu kekasihku."

Kini Sakura senyum-senyum sendiri melihat pesan masuk.

"Dokter gila itu?" tanyanya tanpa melihat Sakura.

"Manis sekali lidahmu nona."

"Apa? Dia membuat para gadis berbuih hanya dengan sekali lihat."

Sakura tertawa. "Ya, aku ingat kau juga terkena siput gila waktu itu."

Gadis bercepol itu—Tenten, mendengus lalu mendorong Sakura minggir, ia mengganti musik galau tadi dengan lagu 7 Rings - Ariana Grande, bersenandung ria mengikuti irama.

KRING!

"Pak Dokter datang." Tenten menyikut lengan Sakura, ia membisikkan hal berbau sensual sampai akhirnya Sakura membekap wajahnya.

The Same GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang