Naruto©Masashi Kishimoto
The Same Glass©2019
Collaboration with umayonnaise
Warning: AU, OOC, Typos, Rated M untuk keamanan, ejaan tidak serapi yang dikira, dll.
***
Sasuke tersenyum tipis membalas sapaan para perawat yang melihatnya. Saat ini ia berdiri di depan mesin kopi sembari menunggu gelas kopinya terisi sampai penuh. Kurangnya tidur membuat pria itu harus mengandalkan berliter kafein selama tiga hari terakhir.
Meski ia tahu betul bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak sangatlah tidak sehat. Tapi mau bagaimana lagi, ia punya jadwal pertemuan dengan pasiennya pagi ini, akan memalukan jika dirinya didapati tertidur saat konsultasi berlangsung.
Satu tangannya merogoh ponselnya di saku sneli, menekan tombol daya pada benda pipih itu berharap mendapatkan notifikasi dari sang kekasih. Raut kekecewaan tampak jelas di wajahnya saat tak mendapati pesan atau panggilan masuk.
Sasuke tidak menampik jika ia merindukan Sakura sekarang, bahkan jika Sasuke mau ia bisa saja menemuinya. Tapi ia tidak melakukannya, itu hanya membuat Sakura semakin membencinya.
Lagi pula sudah sangat jelas jika Sakura memilih untuk menghindari bajingan gila sepertinya sejak malam itu. Juga Sasuke tidak mau berharap lebih setelah semua yang telah terjadi, tapi mau bagaimanapun ia tidak bisa melepaskan Sakura begitu saja.
Sasuke teramat mencintai Sakura. Kalaupun gadis itu memintanya untuk bersujud sekalipun ia akan melakukannya daripada harus merelakan Sakura pergi dari hidupnya.
Ya, benar. Uchiha Sasuke sangat menyedihkan.
...
"Jadi bagaimana keadaanmu sekarang?"
Pria muda dihadapan Sasuke tersenyum samar, ia merubah posisi duduknya menjadi lebih santai tanpa memutuskan kontak mata.
"Lebih baik."
Sasuke mengangguk, ia melipat kedua tangannya di meja dan sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan. "Kau mendengar nasihatku rupanya."
Pria itu, Ruto. Pasien yang sering kali datang untuk konseling padanya terkekeh pelan. "Sebelumnya maaf kalau saya sering mengatur ulang kedatangan saya beberapa minggu ini dok."
"Tidak masalah Ruto, kau pasti sibuk."
"Dokter memang hebat, nasihat dokter benar-benar membuat saya tidak mendengar suara nyanyian itu lagi."
"Itu tergantung padamu, aku tak membantu apapun jika kau sendiri tidak ingin melakukannya."
"Saya ingin sembuh dok." Senyum Ruto merekah. "Ada gadis yang saya sukai, dan dia mendukung saya untuk sembuh. Saya tidak ingin mengecewakannya."
"Aku turut bahagia ada seseorang di sisimu."
"Terima kasih," ucap Ruto tulus. "Boleh aku menanyakan hal pribadi padamu dok?"
Kepala raven mengangguk. "Ya, apa yang ingin kau ketahui?"
"Apa dia kekasihmu?" Ruto menunjuk pigura foto di meja Sasuke.
Onyx sekelam malam itu mengikuti arah pandangan Ruto dan tertawa pelan. "Ya."
"Dia cantik, dia beruntung mendapatkan dokter."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Glass
Mystère / ThrillerSakura Haruno perlahan mengetahui rahasia kekasihnya yang selama ini disembunyikan. [KOLABORASI BERSAMA @umayonnaise] Disclaimer©Masashi Kishimoto Story@oshpusky @umayonnaise Cover by @oshpusky Publish 11 maret 2019 End -