Naruto©Masashi Kishimoto
The Same Glass©2019
Collaboration with umayonnaise
Warning: AU, OOC, Typos, Rated M untuk keamanan, ejaan tidak serapi yang dikira, dll.
****
"Kau suka?"
Anak itu mengangguk antusias. "Suka!"
"Biar kutunjukan caranya." Ia memperhatikan sang kakak merakit robot tersebut.
Hanya robot plastik bongkar pasang series Batman and Robin yang tiga bulan lalu tayang di bioskop. Sangat mahal pada masanya, tidak semua orang punya karena mainan ini selalu of stock.
"Kak, kapan pertama kali Batman menyelamatkan dunia?" tanya Sasuke.
Hubungan yang sangat harmonis dikarenakan selisih umur mereka cukup jauh, dua belas tahun. Sang Kakak memberikan robot yang sudah dirakit sempurna. "Entahlah, usiaku sepuluh tahun waktu bertemu Batman. Em ... ya, itu tahun 1989."
"Whoa ... aku juga di sana?"
Sang Kakak terkekeh. "Kau bahkan belum lahir."
"Kenapa aku belum lahir!"
Dia hanya anak enam tahun, sangat normal jika bertanya hal tak logis secara emosional. Beruntunglah Kakakmu pemuda yang diberkati ketabahan penuh.
"Protes pada ibu, tanyakan alasannya. Cepat!"
Ralat, tepatnya tidak mau direpotkan hal spele seperti tadi.
"IBU! KENAPA AKU BELUM LAHIR WAKTU KAKAK BERTEMU BATMAN!"
Remaja delapan belas tahun itu tertawa keras melihat kepolosan adiknya yang menggemaskan.
****
Sasuke tersenyum setelah menyelesaikan rakitannya, robot Batman berbahan alumunium. Semakin rumit dan sempurna, andai Kakaknya melihat ini.
10:37 PM
Ternyata sudah larut, Sasuke mengunci pintu ruang kerjanya dan segara menuju kamar. Merasa menyesal telah pergi begitu saja setelah bersikap kurang mengenakan pada kekasihnya.
Dan benar saja, Sakura sudah tidur membelakanginya. Sasuke menghela napas, ia menempati sisi kosong ranjang lalu menarik selimut sebatas pinggang mereka. Tangannya melingkari perut si Pinky dan semakin mendekat, mencium tengkuk gadisnya sebelum benar-benar terlelap.
"Maafkan aku."
Sakura membuka matanya, tangannya mengepal erat agar tidak gemetar. Ia takut, sangat. Perubahan Sasuke yang instan dan jelas membuatnya gelisah. Entah kenapa ia ragu untuk menghampiri atau sekedar menyapa Sasuke diruangan itu. Sakura mundur sepelan mungkin agar keberadaannya tidak disadari, secara naluri ia melakukannya.
Demi Tuhan pria itu hanya merakit robot, bisa jadi itu hobi atau mungkin kado untuk seseorang. Tapi sifatnya yang pasif saat mereka hampir bercinta membuatnya ragu, bagaimana bisa Sasuke tertawa setelah mencampakannya. Oke berlebihan, anggap itu sebagai mood yang tertunda. Ini semakin rumit, si Pinky hanya butuh tidur saat ini.
Pria tampan itu kekasihmu, dia Sasuke yang baik hati. Aku mulai gila, ya! Kau gila, bodoh.
Persetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Glass
Mystery / ThrillerSakura Haruno perlahan mengetahui rahasia kekasihnya yang selama ini disembunyikan. [KOLABORASI BERSAMA @umayonnaise] Disclaimer©Masashi Kishimoto Story@oshpusky @umayonnaise Cover by @oshpusky Publish 11 maret 2019 End -