Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan
Dibalik itu Allah kan ganti yang lebih baik
Semua punya tempat masing-masing
~Ans~🍃🍃
"Akhirnya sampai juga Ai," ucap Ara"Iya."
"Assalamu'alaikum," ucap kami kompak. Terlihat seorang pemuda menjawabnya sembari keluar dari masjid dekat kampus.
"Wa'alaikumussalam, eh Ara kita duduk di teras masjid aja nggak enak aja kalau di dalam," ucapnya
"Hehe iya kak, nggak apa-apa," jawab Ara
"Ini kak, temen aku yang mau ikutan rohis. Namanya Aidah," ucap Ara memperkenalkanku
"Aidah," ucapku dengan tangan di atas dada
"Afan." Senyumnya sambil meletakkan tangan di atas dada
"Eh kak, rencananya kita pengen ikut kajian rutin soalnya jadwal juga sudah sedikit. Itung-itung buat nambah ilmu gitu," ucap Ara
"Boleh banget dong Ra, semangat belajarnya agar bisa istiqomah terus." Sarannya
"Iya kak do'ain aja biar aku sama Aidah bisa istiqomah." Sembari tersenyum lebar
"Amin," jawab Afan
"Ehem..Perasaan aku di sini dicuekin aja deh," jawabku sembari melirik
"Ih apaan si Ai," ucap Ara sambil menyenggol lenganku
"Oh ya, besok ada acara kunjungan ke panti asuhan al-Jannah barangkali kalian mau ikut." Tawarnya
"Ikut kak," jawab Ara penuh semangat
"Besok jam berapa ya kak,"tanyaku
"Jam 9 udah berangkat ke sana. Kalo kalian mau ke sana dulu nggak apa-apa."
"Iya kak," jawabku dan Ara kompak
"Besok rame kok, ada anak-anak lain juga yang ikut. Jadi pasti seru," ujarnya
"Oke kak, eh kak kayaknya aku sama Ara masih ada urusan lain. Makasih ya infonya."
"Oh iya silahkan," jawabnya
"Wassalamu'alaikum," ucapku sambil merangkul Ara pergi
🍃🍃🍃
Sampai dirumah aku langsung menaruh tasku dimeja kemudian aku langsung bergegas ke kamar mandi. Sedangkan Ara masih diruang tamu entah sedang ngapain. Setelah solat aku ketiduran sampai jam 3 sore. Aku terbangun ketika mendengar handphone ku berdering, ternyata Ara meneleponku.
"Si Ara mah, kebiasaan kalo mau pergi nggak bilang-bilang." Gumamku
Aku membereskan pakaianku yang sudah aku lipat dan memasukkan ke dalam lemari. Tiba-tiba handphone ku berdering lagi. Kali ini pesan yang masuk dari nomor tak dikenal. Awalnya hanya aku baca. Tetapi nomor tersebut kembali mengirim pesan. Akupun jengkel karena berkali-kali mengirim pesan gak jelas banget. Ah, paling nomor nyasar.
From 0852xxxxxxxx
"Hey kau apa kabar. "Aidah Almira.""He, mak gayung. Kalo di sms tu di balas jangan cuma dibaca doang. Dosa tau."
"Ihh, orang gaje banget sih? Nggak penting, budegin pendengaran aja."
Tapi yang aku heran, mengapa dia tahu namaku ya, dan sebutan mak gayung? Prasaan nggak ada temen aku yang manggil mak gayung apa semacamnya lah? apa mungkin aku kenal tapi siapa?? Kalo ngirim pesan tuh pake nama biar jelas.From Aidah
"Hey kau, kalau sms tuh yang jelas dong ada nama terangnya gitu biar nggak ambigu.""Aidah!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Istana Surga
SpiritualitéSebelumnya maaf ini pengalaman pertama saya membuat cerita jadi masih banyak kata-kata atau ceritanya yang kurang pas tolong dimaklumi 🙏. Sebut saja Aidah.. Seorang gadis yang mulai belajar lebih mandiri dan istiqomah berhijrah pasca sang bunda dip...