2.10

3.3K 724 72
                                    

"cheers!" sisi belasan gelas kaca bertubrukan pelan. membuat suara berdenting secara bersama-sama.

mereka yang sedang bersulang itu segera menenggak winenya secara bersamaan. nikmat, itulah yang dirasakan beberapa orang setelah sudah lama tidak minum wine.

tetapi bagi jisung, itu rasanya aneh, karena baru pertama kali baginya menenggak alkohol.

ia melirik renjun dan ten, kedua hyungnya itu sama sekali tak menyentuh wine. jisung penasaran, ditanyalah mereka berdua.

"hyung, kenapa gak ikut minum?" tanyanya.

"fungsi alkohol itu buat bikin rileks kerja otak, biar jantungnya gak berdebar. biasanya kita minum alkohol sebelum mutilasi mayat." jelas ten.

"dan karena kita berdua gak ada jatah mayat, buat apa kita ikut minum?" baiklah, jisung mengerti.

memang ya, otak psikopat itu dimanapun dan kapanpun akan selalu memikirkan yang namanya 'penyiksaan'.

mereka semua berhenti minum di jam sebelas malam, kemudian berjalan kembali ke dalam kamar masing-masing untuk segera beristirahat.

hasilnya, beberapa diantara mereka banyak yang mabuk. jaehyun saja kewalahan membopong taeyong yang mabuk berat.

hyungnya yang berambut merah itu masih saja menenggak wine, padahal sudah tiga botol dihabiskannya sendiri.

jisung merasakan senyap di dalam kamarnya, maklum ia tidur sendirian. awalnya chenle berniat untuk menjadi roomatenya, tetapi jisung menolak dengan alasan lebih ingin tidur sendiri.

jisung melirik jam dinding, pukul dua belas malam dan ia masih belum bisa tidur. ia memutuskan untuk pergi berjalan-jalan keluar mencari udara malam.

dengan bermodalkan jaket tipis dan celana pendek, ia keluar dari mansion elite milik tuan zhang.

jisung beberapa kali menggosokkan kedua tangannya, cuaca malam kota shanghai terlalu buruk untuk berjalan-jalan sendirian.

ia memutuskan untuk memasuki minimarket kecil, minimarket yang sama dengan yang ia masuki bersama taeyong.

ia mengambil sebuah hotpack biru dan sebuah minuman kopi kalengan. setelah itu ia baru berjalan kearah kasir untuk membayar.

jisung baru tersadar kalau ia tidak membawa ponselnya disaat ia merogoh saku jaket. "ck bodoh." umpatnya ke diri sendiri.

kasir minimarket tersebut segera memberikan jisung sebuah plastik putih dan uang kembalian. jisung mengucapkan terimakasih seraya menundukkan kepalanya.

tangan dan matanya sibuk menghitung uang kembalian, tiba-tiba suara pintu minimarket yang terbuka membuat jisung terfokus.

mata minimalisnya menatap orang yang baru masuk tersebut. ia adalah orang yang sama dengan yang taeyong ajak bicara. bahkan rambut blondenya itu juga masih.

"kau?" tanyanya, mungkin ia tersadar apa yang jisung pikirkan.

"boleh kita bicara sebentar diluar?" tanyanya lagi mengintrupsi, padahal jisung belum sempat menyapanya hyung atau dengan embel-embel lain.

"iya," jisung mengangguk, kemudian keduanya keluar dari minimarket tersebut.

"apa yang ingin hyung tanyakan?" giliran jisung yang bertanya.

"yah, ini tentang taeyong." matanya berubah menjadi sendu, membuat jisung bingung.

"ada apa dengan ta— hphhh!!!"












heyo, wasdap

heyo, wasdap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
thief, nct [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang