2.17 [End]

3.2K 572 69
                                    

kun membopong doyoung, ia membiarkan ten dan jisung berlari masuk terlebih dahulu. melihat temannya yang kesusahan, doyoung merasa sangat iba.

"h-hyung, berhenti." doyoung menepuk bahu kun, menyuruhnya berhenti melangkah. kun menoleh, mendapati doyoung dengan muka pucatnya.

"he-henti... disini," kun mengangguk, ia menyandarkan doyoung pada sebuah pohon palem.

doyoung terdiam sejenak, lalu menyentuh bahu kun. ditatapnya lamat-lamat teman baiknya itu, seakan tak mau meninggalkannya.

"hyung, ma-af... tak mem-... beritahu sebelumnya..." ucap doyoung, beberapa kali ia terbatuk, beberapa kali juga ia menatap kun sembari tersenyum.

"BERJANJI PADAKU HYUNG!" pekikan doyoung membuat kun tersentak, pasalnya ia pun menggenggam tangan kun, mengeratkannya dalam kedua tangannya.

"janji apa doyoung?" kun bingung. ayolah, keadaan didalam semakin parah semenjak suara revolver itu bersahut-sahutan.

"jaga mereka hyung! h-hidup, dan ma-ti!" tatapan itu— tatapan memohon terakhir dari doyoung.

kun tak percaya akan pemandangan di hadapannya. ditepuk-tepukan pipi doyoung berkali-kali agar pemuda itu bangun, namun hasilnya nihil.

"DOYOUNG! DOYOUNG! AYO BANGUN! BANGUN!" kun mengguncangkan bahu doyoung, sampai tubuh pemuda itu jatuh berbaring.

sadarlah kun, bahwa doyoung tak hanya mendapat tembakan betis kiri. namun sebuah peluru turut tersangkut di jantungnya.

kun mencoba untuk tak terlarut dalam kematian doyoung. ia segera berlari masuk untuk mengetahui situasi didalam rumah tuan zhang yang mungkin— sudah tak berbentuk lagi seperti kapal pecah.

kriettt....

"baru datang? kau ketinggalan pesta." sebuah sambutan yang lebih terdengar seperti makian itu terasa menghujam dada kun.

'taeil hyung, yuta, jaehyun, junhui-ge, mark, ace, dan... renjun.'

teman-temannya yang tersisa mendapatkan luka lebam pada sekitaran tubuh dan terbaring mengenaskan di lantai. hansol masih menahan pergerakannya, ia menyandera jisung, menahan sebuah revolver di kepala jisung dan tertawa layaknya psikopat.

"kau sudah gila!" teriak kun lalu menodongkan colt 1911 yang terletak tak jauh dari kakinya.

"gila? hahahahahh!!" hansol tertawa senang. ia terlalu senang dengan akhir semua ini, sampai-sampai matanya berair.

"kau penghianat tak tahu diri! BAJINGAN RENDAH SEPERTIMU TAK PANTAS HIDUP!" teriak kun yang disertai amarah itu mendorongnya melepaskan peluru.

dorrr!

tepat. peluru itu tepat mengenai jantung hansol. kun syok, ia menjatuhkan revolver itu dari genggamannya begitu saja.

"xiè... xi-è qián kūn," hansol ambruk, dengan begitu jisung terlepas. tapi penderitaan mereka tak sampai situ.

brakkkk

suara pintu yang dibuka paksa membuat atensi kun dan jisung teralih.

"JANGAN BERGERAK!!"

Thief [Sequel of Criminals]

End — 02 Dec 2019

©WhiteAce_

thief, nct [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang