nb. : kalimat bold + miring = throwback
—
"saya ji hansol."
bughhh
sebuah pukulan keras mendarat di pipi kanan hansol. siapa yang melakukannya? tentu saja winwin.
pemuda bermanik indah itu kini menggunakan heavy punch nya sebagai senjata. "balas aku bedebah," winwin menguatkan kuda-kuda, kedua tangannya membentuk benteng didepan wajah.
hansol menunduk, sesaat kemudian ia mendongak, memunculkan senyum miringnya. "as you wish."
"saya- membunuh beberapa orang."
"kuda-kudamu kuat, sicheng. tapi satu hal yang kau lupa—" ji hansol, semenjak dahulu terkenal dengan langkah kakinya yang lebar dan cengkramannya yang kuat bagaikan elang.
sepersekian detik, hansol mampu menjangkau winwin. ia melancarkan tinju uppercut nya yang amat sakit di rahang bawah winwin.
"a-arghh," winwin terjerembab, ia merasakan kepalanya pening. disentuhnya hidung dengan jari, benar saja, cairan asin itu mengalir dari hidung empunya.
"zhâo sî." winwin berdiri dengan tegap. "Wǒ yǒngyuǎn bù huì pà nǐ."
srettt
winwin dengan sigap mengunci pergerakan tangan hansol, kemudian membantingnya ke lantai begitu saja. suara berdebam bantingan membuat siapapun tak percaya melihatnya.
"hahahah, tak ku sangka, teknik systema milikmu masih berjalan sempurna." tubuh jangkung hansol berdiri.
"berhenti meracau!" winwin kembali bergerak, melesatkan beberapa pukulan dari kaki kanan kebanggaannya.
"lupakah kau? kalau aku juga bisa sambo?" mata winwin membelalak, tatkala kaki kanannya ditahan pergerakannya begitu saja. hansol tak diam sampai disitu, ia membanting winwin, dan menyisakan kaki kanannya yang ia tekan ke arah yang berlawanan.
krakkk
"ARGHHHHHH!!" teriak kesakitan winwin membuat siapa saja yang melihatnya ngilu. kakinya dipatahkan begitu saja, dan kemungkinan seratus persen syarafnya robek.
winwin terduduk memegangi kaki kanannya, sementara hansol menatapnya tak percaya. apakah yang sedang ia perbuat? apakah dosa karena menyakiti orang lain? ataukah tidak sama sekali karena ia membalas perbuatan seorang kriminal?.
"cukup permainannya hansol!" taeyong menodongkan pistol pada hansol, kali ini ia tak akan main-main.
"tembak saja, taeyong." hansol kembali tersenyum. di balik senyumannya yang 'pura-pura' tulus itu, ia mengambil sesuatu di sakunya.
"ku harap, kita bisa berteman."
"tapi taeyong— tak ingatkah kau? kita pernah satu sel bersama." ucapan hansol membuat pendirian taeyong buyar. seorang lee taeyong tak akan pernah suka diberi pilihan yang menyangkut temannya.
"jangan dengarkan dia!" teriak yang lain. mereka bersiap dengan senjata api yang mengarah pada hansol.
"cukup! kau membunuh mark! jaehyun! yuta! junhui! juga yang tertua diantara kami, taeil!" ace berseru sangar, ia memasukan sebuah peluru berkaliber 50 AE pada sebuah revolver desert eagle.
disela-sela ketegangan itu, doyoung, kun, dan ten berlari menyelamatkan jisung. mereka semua selamat, kecuali doyoung yang kena tembak timah panas di bagian betis kiri. juga jisung yang hampir mati karena polisi gila yang berkali-kali menembakkan peluru padanya.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
thief, nct [✓]
Action"Rencana berikut, 'The Hearts of The Ocean'." - NCT ⚠ some parts had sadistic scenes #SequelOf : 범죄자 [Criminals] || NCT [After Revision] | Started at O5 June '19 | End at O2 December '19 ©WhiteAce_