Tidak... Jangan...
Aku mencoba menghindar tapi tak bisa...
Tenagaku hampir habis...
Semua tenaga dan teknikku kukerahkan bersamaan...
Ugh! Ini karena kekuataan-Nya tidak bisa ditandingi...
Aku pun mengerang...
Sekuat yang aku bisa...
"Aaaaggghhhh!! Soal matematika ini susah amaaaattt!!!"
Ya, aku mencoba untuk mengerjakan PR Matematika yang diberikan guruku tadi. Soalnya terlalu susah dan membosanakan bagiku yang ber-mood jelek ini.
"Ra! Berisik ah!" teriak mama dibawah yang samar terdengar. Aku ber-ups sendiri dan menutup buku tulis matematikaku. Beranjak pergi ke kasur dan mengambil novel Bumi, seri petualangan antarklan yang dipinjamkan Seli padaku.
Aku mulai merenung, tidak fokus terhadap apa yang aku baca.
Kira - kira, dia ngapain ya?
***
"Selamat pagi Ra"
"Pagi Seli"
"Bagaimana PR mu?"
"Aku sudah selesai, kamu?"
"Sudah dong." Ujar Seli lalu menaruh tasnya ke bangku sebelahku. "Ra, aku ke kantin dulu ya, mau ikut?"
Aku hanya menggeleng. Lalu kembali membaca komik milikku. Awalnya aku ingin membaca novel Bumi itu. Tapi, aku sudah menegur Seli berkali-kali agar tidak membaca buku itu disekolah.
Seli sudah pergi ke kantin sepertinya.
Tak lama, bel masuk terdengar bersamaan dengan masuknya pak Gun dan Seli kekelas. Kutengok bangku tepat dibelakangku yang belum ada penghuninya.
Dia kemana sih?
***
Ponselku berdering. Ali meneleponku. Seli pun mengintip layar ponselku dan tersenyum-senyum sendiri.
"Aduh Ra, dapat telefon dari cowok. Aku jadi iri" Cerocos Seli
"Diam kamu" gertakku dan mengangkat telefon dari Ali.
Dan sesuatu kalimat Ali yang membuat mukaku dan Seli pucat kuadrat.
***
Tameng transparan kubuat sekuat tenaga.
Bumm! Bumm!
Suara dentuman keras memekakkan telinga. Dentuman itu berasal dari Ali.Aku jelas tak percaya apa yang terjadi. Aku pun tidak tau...
Sebenarnya Shery itu jahat apa tidak?"Ra! Kamu bisa melakukan teknik teleportasimu?" Gertak Ali
"Lha emang kamu nggak bisa?" tanyaku
"Aku menahan serangannya Ra... Kau tak lihat apa yang aku dan Seli lakukan?" Ujar Ali
Aku berpaling kearah Seli yang mengirim petir biru kearah Shery.
Shery terpental jauh kebelakang dan lengannya lebam—terlihat dari jauh sih. Dan tak lama pula, ia mengirim pukulan berdentum pada Seli. Seli pun terpental jauh.Akupun menolong Seli yang membuat aku lengah. Tangan Shery teracung mantap kearahku dan bersiap mengirim pukulan berdentum.
"Ra! Hati-hati!" Teriak Ali disana
Aku hanya bisa menutup mata...
Lalu akhirnya....
***
"Aku khawatir akan mereka Av," Ujarnya "Terlebih tentang dia itu. Aku curiga padanya"
"Jangan khawatir sekali Selena, mereka baik-baik saja" Ujar Faar yang kebetulan di klan bulan.
"Selena, segera ke klan bumi sekarang" tegas Av
"Ada apa?"
"Mereka dalam masalah" Ujar Av "Kubuatkan portal dan segera selamatkan mereka"
"Baik"
***
Suara dentuman terdengar.
Tidak, itu bukan dentuman pukulan berdentum, melainkan dentuman terbukanya sebuah portal.Terlihat siluet seorang wanita yang mengacungkan tangan mengirim pukulan berdentum terlebih dahulu kearah Shery. Shery pun terpelanting kebelakang dan menabrak pohon.
"Halo Ra, Ali, Seli, lama tidak bertemu"
Kami terkejut sesaat lalu berseru
"MISS SELENAA!"
***
Maaf ya, episode kali ini lebih pendek karena kesehatan author yang kurang baik...
Nggak ada hiatus kok, episode berikutnya akan lebih panjang dan merangkup rahasia-rahasia.
Terimakasih sudah mengerti, autgor pamit dulu...
Author Nearra
KAMU SEDANG MEMBACA
R A E L I
FanfictionKisah petualangan Raib, Seli, dan Ali yang menegangkan dan menyenangkan berlanjut! Note : 1. Semua tokoh adalah hak milik Tere Liye (aku hanya nambahin dikit) 2. Hanya FanFic 3. Rali ship 4. Adegan bertarung dan yang lainnya. (FanFiction)