cemburu kah?

2.2K 106 0
                                    

VOTEEEE!!!!!

Dari kejauhan ada tatapan benci melihat Arra dan Vano yang berlarian. Devan menggepalkan kuat tangannya melihat mereka sangat bahagia. Ya, dia adalah Devano Stevanio Nnugroho.

Entah mengapa Devan sangat kesal melihat Arra bahagia dengan laki-laki lain. Devan terus menatapnya dari jarak jauh.

“woi Dev! Dari mana aja lo kita cariin juga.” Ujar Dimas tetapi di abaikan oleh Devan. Devan masih fokus melihat kedua insan yang sedang tertawa bersama.

“lahh malah bengong” ujar Dimas

“ lo kenapa dev?” ujar Dandi sambil menepuk bahu Devan tetapi tetap di abaikan. Dandi pun melihat kemana Arrah mata Devan pergi. Dan dia melihat Arra dengan laki-laki yang ia tak kenal.

“lo kenapa Dev?” tanya Dandi lagi. Devan tak menjawab dan malah pergi dari tempat tersebut

“lah-lah malah pergi, kenapa sih temen lo?” tanya Dimas

“ gw tau masalahnya. Liat noh” ucap Dandi sambil menujuk ke Arrah Arra dan orang yang tidak dikanlnya.

“lah itukan si Arra tapi ama siapa?” ujar Dimas

“gue juga gak tau, ayok coba samperin” ajak Dandi dan diangguki oleh Dimas

Dandi dan Ddimas pun pergi menghampiri Arra.

“Hai ra.” Sapa Dimas

“ohh, haii jugaa dimas. Eh ada Dandi juga” ujar Arra yang telah berhenti berlari

“iyya ra.” Ucap Dandi

“Devan mana? Gak ikut kalian?” tanya Arra

“tadi ikut terus ilang jejak dia. Mungkin udah pulang kali” Ucap Dandi

“yahh” ujar Arra sedih

“siapa ra?” tanya seseorang disamping Arra

“oh iya lupa dikenalin, bang kenalin ini Dimas dan yang itu  Dandi, dan Dimas, Dandi ini abang Arra namanya Bang Vano” ujar Arra memperkenalkan abangnya ke Dimas dan Dandi dan sebaliknya.

“ABANG?!!” ujar Dimas gas

“ihh Dimas gak usah teriakk. Kuping Arra sakit. Iyaa ini abang Arra” ujar Arra sambil menutup kuping

“hehe maap ra, kirain gue lu ama dia pacaran” ujar Dimas

“ya, gak mungkin lah” ujar Arra

“oiya kenalin bang, gue Dandi” ujar Dandi sambil nemgulurkan tangannya

“Vano” balas mano sambil menjabat tangan Dandi

“gw Dimas bang” ujar Dimas sambil menjulurkan tangannya

“Vano” balas Vano sambil menjabat tanganya.

“yaudah ra, kita berdua pergi dulu ya” ucap Dandi

“iyya hati-hati” jawab Arra

“bang duuan ye” ucap Dandi

“yo, ati-ati ya”balas bang Vano

Dimas dan Dandi pun pergi dari tempat Arra dan bang Vano

“bang mau naik itu” ucap Arra sambil menujuk salah satu wahana.

“yaudah ayoo” seru bang Vano

Merekapun menghabiskan waktunya bersama sampai pukul 16:30 mereka Baru berhenti bermain

“banggg mau bonekaa pandaaaa” Arra

“iya,iyya. Ayok kita ketempat yang jual boneka” ujar Bang Vano, merekapun jalan ketempat boneka

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang