VOTEEE!!!!
Devan kini telah sampai dirumahnya dia langsung pergi kekamar dan membanting pintu kamarnya denagn kasar.
Di bawah Risaka kaget mendengar suara bantingan pintu yang cukup keras, Riska bingung apa yang terjadi oleh Devan. Riaka pun pergi kekamar Devan.
Tok tok tok
“dev, ini bunda. Bunda masuk ya” tidak ada balasan dari Devan Riska pun masuk kedalam kamar Devan dan langsung menuju kearah Devan yang kini tengah duduk di atas kasurnya
“kamu Kenapa sayang” ujar Riska lembut sambil mengelus rambut anaknya
“gak papa bun”
“kamu kalo ada apa-apa cerita aja ama bunda, jangan malu-malu”
“engga bun”
“yaudah kalo belum mau cerita, gimana jalan-jalannya ama temen-temen kamu?”
Wajah Devan kini semakin masam karena bundanya membahas masalah jalan-jalan tadi“b aj”
“emm kamu udah makan?”
“blm”
“yaudah ayok turun dulu makan, oiya kamu pasti belom mandi ya?”
“hehe belum bun”
“pantes ada bau-bau gak sedap disini. kamu mandi dulu abis itu makan”
“haaaah, entar aja bun”
“sekarang” ujar Riska tegas
“iya iya” Devan pun pergi meuju kekamar mandi
Riska pun keluar dari kamar Devan. Sebanrnya ia tau kalau Devan kini sedang ada masalah tapi ia tak mau memaksanya untuk cerita ia akan menunggu sampai anaknya bilang kedia sendiri
NEXTTTT
“engghh, jam berapa ini?” ucap seorang perempuan yang baru saja bangun dari tidurnya
“WAHHHH JAM SET 7. HUAAAAA ARRAAA TELAATT” triak Arra ketika melihat jam loker di semping tempat tidurnya.
Arra pun buru-buru mandi dan berpakaian setelah iu turun kebawah yang disana sudah ada mamah, ayah dan bang Vano sedang makan
“mamah ko gak bangunin Arra sih?!” ujar Arra kesal
“enak aja dari tadi mamah udah bangunin kamu tapi kamu gak bangun-bangun” ujar Dinda mamahnya Arra
“namanya juga KEBO mah, susah dibangunin” ujar bang Vano
“ihh apan sihh. Nyebelin banget sih abang!!” ucap Arra sambil memukul tangan Vano
“makanya kalau tidur jangan kemaleman ra” ucap Dinda
“iya mahh” –Arra
“tau nonton orang-orang oplas mulu sih” ujar bang Vano
“ihh abang ngeselin” Arra pun memukuli tangan Vano lagi
“udah-udah, kamu mending makan abis itu berangkat kesekolah” ucap Rehan papanya Arra
“aku bekel aja pah-mah” ucap Arra kemudian berjalan menuju dapur. Ia ingin masak nasi goreng untuk Devan
“kamu ngapain ra?” tanya Dinda bingung melihat anaknya kedapur
“bikin bekel buat orang spesial” ujar Arra
“ kaya martabak aja spesial” ucap Vano
“sttts jomblo harap diam”
“jomblo ngomong jomblo”
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen FictionCerita seorang pria dingin dan seorang wanita licah. "Gw bukan pesulap yang bisa tau lu knp. Dan gw bukan penyihir yang bisa tau lu mau apa" #Devano. "Gw bkn cat women yang bisa berubah. Dan bukan juga wonder woman yang kuat." #Arra Dimana Arra yan...