25

10.4K 700 65
                                    

8 Mei 2019

Lari.

Setelah memastikan bahwa Dejun benar-benar pingsan, Ahra pun segera berlari keluar dari ruangan yang gelap itu.






Tapi— tunggu! Apa-apaan ini?!





Tepat setelah berhasil keluar, Ahra malah disambut dengan pepohonan yang lebat tanpa ada satu pun penunjuk jalan.

Ahra sedang berada di tengah-tengah hutan.





Sungguh, Ahra benar-benar sudah kehabisan akal.

Dengan pasrah gadis itu segera lanjut berjalan tanpa tau apa saja yang akan menyambutnya di ujung jalan, entah itu hewan buas, penjahat, atau mungkin penyelamat.





Ahra hanya ingin cepat-cepat pergi dari Dejun.










































Langit tampak tidak terlalu gelap dan Ahra yakin sekarang pasti masih sekitar pukul 6 pagi.

Walaupun Ahra tidak tau saat ini ia sedang berjalan semakin ke pinggir hutan atau malah ke tengah hutan, setidaknya di sini Ahra dapat bernapas lebih lega dibanding di dalam sana bersama Dejun.


















"AHRA?!"












Entah gadis itu sedang berhalusinasi atau tidak, namun sepertinya ia baru saja mendengar suara seseorang yang sedang memanggil namanya.







Rasa cemas Ahra pun kembali datang lagi.

Ia tidak yakin apa itu suara Dejun atau bukan namun kini Ahra memilih untuk berjalan lebih cepat sebelum pria itu menemukannya.








"AHRA?!"










Tuhan.. Ahra benar-benar takut.

Gadis itu semakin mempercepat larinya sembari terus berdoa untuk keselamatannya.










Ahra ingin pulang.

Ahra ingin bersembunyi di dalam kamarnya.




Ahra ingin bebas.























Namun... entah kenapa kini pandangan Ahra malah mulai tampak berputar.










Tentu saja, bodoh!

Gadis itu tidak makan dan minum lebih dari sehari dan kini ia malah memaksakan tubuh lemahnya untuk berlari di tengah hutan yang luas.







Sial.

Ahra pasti akan mati sebentar lagi.

Ahra pasti tidak akan selamat.













Sial.

Sialan.


















Kepala Ahra benar-benar terasa berat dan kini secara tidak sadar gadis itu sudah beralih duduk bersandar pada salah satu pohon.

Rasanya benar-benar aneh.

Isi perutnya kosong, kepalanya sakit, dan semakin lama tubuhnya jadi semakin kaku.









"AHRA?!"










Suara itu terdengar semakin dekat namun Ahra benar-benar tidak dapat bergerak lagi.












Gadis itu ketakutan.















Dan yang dapat ia lakukan saat ini hanyalah menutup mata.

[2] Please, listen to me.. | XIAOJUN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang