Fake Love

302 23 1
                                    

"Apa kau benar-benar mencintai Angela, Ops?"

Cyber Ops mengangguk. "Kurasa begitu," jawabnya.

Royal Cavalry mengangkat satu alisnya heran. "Kurasa? Itu artinya kau ragu, kan?" selidiknya.

"Tidak juga, Cavalry. Mereka itu sudah bersama sejak kelas dua SMA, tau!" ucap Captain Thorns. "Aku yakin mereka saling mencintai," komentarnya.

Cyber Ops mengerutkan dahinya bingung. "Kelas dua SMA? Tapi Angela mengatakan kalau kami sudah bersama sejak kecil," ucapnya.

"Lalu, bagaimana dengan Rosa?" tanya Enforce. "Bukankah kalian juga sudah bersama sejak balita?"

Cyber Ops menggelengkan kepalanya pelan. "Yang kuingat tentang Lesley hanyalah lagu yang selalu dia nyanyikan setiap hari saat kami masih kecil," jawabnya. "Aku tak ingat apa-apa lagi selain itu."

"Oh, lagu mengerikan itu," ucap Royal Cavalry. "Dia selalu menyanyikannya ketika berangkat misi. Dan itu benar-benar membuatku merinding ketakutan karena lirik lagunya!"

Captain Thorns tertawa pelan. "Lagu Lesley tak semenakutkan itu, tau! Setidaknya lagu itu yang membuat kita selalu mengingatnya," ucapnya. "Crosshair lock you down..."

"Hentikan, Thorns!!!" seru Royal Cavalry, langsung membungkam mulut temannya itu menggunakan tangannya. Membuat teman-temannya yang lain tertawa karena tingkah mereka.

"Oh ya, Ops. Bagaimana dengan hukuman Lesley?"

~Love Yourself~

"Ops!"

Cyber Ops pun berbalik. Future Enforcer bersama Glorious General menghampirinya. Sudah waktunya makan siang dan mereka hendak menghabiskan waktu bersama di kafetaria.

"Enforce..." panggil Ops.

Future Enforcer menoleh, menatap Cyber Ops yang terlihat ragu untuk bertanya.

"Bagaimana caramu mengetahui kalau cintaku pada Angela itu palsu? Maksudku... Kau tau kan kalau aku memang mencintainya. Tapi kau mengatakan kalau cinta Angela padaku hanyalah sebuah kepalsuan," tanya Cyber Ops.

Future Enforcer meletakkan sumpitnya di atas mangkuk. Ia lalu menatap Cyber Ops yang terlihat begitu penasaran. Sedangkan Glorious General di sebelahnya masih menikmati makan siangnya dengan tenang.

"Itu mudah, Ops. Semua orang pasti tau kalau cinta Angela padamu itu palsu," jawabnya. "Bahkan tanpa kau ceritakan pada mereka, mereka sudah tau kalau cinta Angela itu palsu."

Cyber Ops mengerutkan dahinya bingung. "Tapi darimana dan bagaimana cara mereka mengetahuinya?" tanyanya.

"Pertama. Apa yang kau rasakan selama bersama Angela?" tanya Glorious General. Pemuda itu akhirnya bergabung dalam pembicaraan setelah menyelesaikan makan siangnya.

"Biasa saja," jawab Cyber Ops. "Aku sudah bersama dengannya sangat lama, jadi aku merasa sudah terbiasa dengannya."

Future Enforcer menyilangkan kedua jari telunjuknya. "Itu bukan karena terbiasa, Gusion. Kau akan terus merasa berdebar-debar jika berdekatan dengan orang yang kau cintai, bahkan sampai kalian sudah menikah dan menjadi kakek-nenek," jelasnya. "Oke, itu sedikit berlebihan. Maafkan aku."

"Apa kau bahagia dengannya? Jika kau berpura-pura bahagia untuknya, sudah bisa kupastikan kalau kau hanya tergila-gila oleh cinta," ucap Glorious General. "Dan itu juga bisa menunjukkan kalau cintamu itu palsu," lanjutnya.

~Love Yourself~

"Aku tak tau mengapa, karena aku bahkan tak mengenal diriku sendiri."

Lesley menaikkan satu alisnya bingung. "Kau kenapa, Gusion?" tanyanya.

Gusion pun menoleh ke arah Lesley yang sedang memotong sayur-sayuran yang hendak dimasak oleh gadis itu. Ia membuka kulkas dan mengambil buah apel. Setelah mencuci apel itu, ia langsung menggigitnya.

"Aku hanya bingung dengan ucapan Enforce dan Glorious General tadi soal cinta palsu," jawab Gusion. "Apa kau tau, Lesley?" tanyanya.

"Well..." Lesley tampak berpikir. "Cinta palsu itu... Kalau kau hanya dimanfaatkan oleh orang yang kau cintai atau sebaliknya. Biasanya, cinta palsu akan mengakibatkan salah satu pihak tersakiti, sementara pihak yang lain hanya akan merasakan keuntungan dari orang yang pura-pura ia cintai," ucapnya.

"Jadi, cinta palsu itu hanya berlaku sepihak?" tanya Gusion.

Lesley menggeleng. "Tidak semua cinta yang bertepuk sebelah tangan adalah cinta palsu, Gusion," jawabnya. "Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Sedangkan cinta palsu itu adalah cinta yang dipaksakan," lanjutnya.

"Lalu, apa menurutmu cinta Angela padaku adalah cinta palsu?"

~Love Yourself~

Gusion merenung di atas atap rumahnya. Malam ini terasa tak begitu dingin, karena musim gugur akan segera berakhir. Pemuda itu menatap langit cerah yang bertabur jutaan bintang malam ini. Ia berusaha untuk mengevaluasi perjalanan cintanya bersama Angela.

"Crosshair lock you down... Death kisses you on a forehead..."

Gusion menatap ke bawah. Rupanya Lesley juga sedang menikmati angin malam di balkon kamar gadis itu. Namun sepertinya, gadis itu tak menyadari Gusion yang berada diatasnya.

"Untuknya, kau akan berpura-pura kuat meskipun dirimu terluka."

Gusion masih ingat dengan ucapan Angela. Gadis itu menggunakan Gusion untuk melindunginya dari serangan Lesley waktu itu. Padahal saat itu, Gusion telah mendapatkan luka tembakan di lengan atasnya.

"Untuknya, kau akan berpura-pura bahagia meskipun dirimu sedang berduka."

Gusion sadar kalau dirinya selalu melakukan itu. Dia akan berpura-pura bahagia bersama Angela, padahal dirinya sudah bosan bahkan jengah dengan tingkah laku gadis itu. Bahkan di masa lalu ketika Gusion masih menjadi Twilight Sonata, ia selalu merasa kalau dirinya adalah manusia yang sangat tidak beruntung karena hidupnya yang terasa monoton.

"Kalau kau merasa hanya dimanfaatkan..."

Gusion sadar kalau ia selalu dimanfaatkan oleh Angela sejak lama. Ia memang diperlakukan seperti seorang kekasih, tapi semua itu hanyalah tipu daya Angela supaya Gusion mau melindunginya dari para polisi. Bahkan sejak awal hubungan mereka pun, Angela memang sudah berencana untuk memanfaatkan kekuatan Gusion untuk organisasi Twilight Assassin.

"Hatimu akan berdebar-debar..."

Gusion tak pernah merasakannya selama ia berdekatan dengan Angela. Sejujurnya dia memang pernah merasa berdebar-debar, tapi itu hanya berlaku ketika ia sedang bersama Lesley.

"Atau jangan-jangan, yang kucintai sebenarnya adalah Lesley?"

~Love Yourself~

"Sonata..."

Cyber Ops memandang Angela dengan tatapan dingin. "Aku sudah bukan bawahanmu lagi, boneka," ucapnya. "Jadi berhenti memanggilku dengan nama menjijikkan itu!"

"Aku pasti akan membunuhmu, Gusion!" seru Angela murka.

Cyber Ops tersenyum sinis. "Kalau saja tak bisa membunuh Lesley tanpaku, kau mau mencoba membunuhku?" tanyanya, lalu tertawa terbahak-bahak. "Nyawa Lesley sudah ditukar dengan kebebasanku. Dan sebagai imbalan dariku, aku akan menggantikan tugas General Rosa untuk mengawasimu di penjara ini," ucapnya.

"Kau tak bisa melakukan ini padaku, Gusion!" teriak Angela. "Ingatlah kalau kau mencintaiku!"

Cyber Ops mengangkat satu alisnya. "Mencintaimu?" ulangnya. Ia kembali tertawa sinis, sembari menatap Angela dengan penuh kebencian. "Cinta? Apa itu cinta? Semua yang kau katakan itu hanya cinta palsu!"

~Love Yourself~

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang