Intro : Serendipity

991 47 4
                                    

"Nona, kami berhasil menemukan tempat persembunyian mereka."

General Rosa, pemimpin tim tersebut menyeringai lebar. Ia pun mempercepat laju mobilnya menuju koordinat lokasi yang diberikan salah satu anak buahnya.

"Pancing mereka keluar. Aku sudah dekat."

= Love Yourself =

Dor! Dor! Dor!

"Akh!"

Sang General Rosa tersenyum penuh arti. Ia menghampiri pemimpin organisasi terlarang itu dengan langkahnya yang angkuh, sembari memainkan pistol yang ia bawa di kedua tangan nya.

"Bukankah sebuah kebetulan kita bertemu lagi?" tanya General Rosa dengan nada suara yang teramat sangat mengerikan. "The Twilight Doll, Angela..."

The Twilight Doll menatapnya sinis. "Akan kubunuh kau, Lesley," geramnya. "Akh! Sialan kau!"

Mendengar itu, General Rosa tertawa meremehkan. "Tidak ada yang bisa membunuhku, Twilight Doll," ucapnya, mengangkat dagu Twilight Doll dengan kasar agar menatapnya.

"Tidak ada selama aku dibawah perlindungan keluarga Paxley," ucap General Rosa, dengan seringai kemenangan.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, General Rosa," ucap Twilight Doll sinis. "Dan membunuhmu bukanlah hal yang sulit bagiku, Jenderal."

"Huh, coba saja kalau kau bisa!" tantang General Rosa.

General Rosa memborgol kedua pergelangan tangan Twilight Doll. Tak lupa setelah itu, Ia memerintahkan squad S.A.B.E.R untuk membawa Twilight Doll ke dalam mobil penjara. Setelah beres, mereka pun kembali ke kantor kepolisian.

= Love Youself =

General Rosa melangkah dengan anggun di lorong kantor kepolisian. Saat ini, ia bersama Royal Cavalry & Captain Thorns sedang menuju ke ruang interogasi.

"Nona, masih ada anggota organisasi ini yang belum tertangkap. Apa kami harus mencarinya?" tanya Regulator, pemimpin squad S.A.B.E.R dibawah kendali General Rosa.

General Rosa, Captain Thorns & Royal Cavalry pun masuk ke dalam ruang interogasi. Didepan mereka, sudah ada 3 orang yang berada dalam ruangan kaca berbeda. Itu artinya masih ada 4 orang lagi yang belum tertangkap.

General Rosa menatap 3 orang yang berada di balik kaca tempatnya berdiri saat ini. "Lacak mereka. Berikan lokasinya terakhirnya padaku," titahnya.

"Baik, Nona."

= Love Yourself =

"Oh, Captain Thorns... Sebuah kebetulan kita bertemu lagi disini."

Sang Captain Thorns menyipitkan matanya, menatap laki-laki yang mengenakan baju tahanan itu dengan pandangan tajam. Ia berdiri di depan laki-laki itu, tak berniat untuk menduduki kursi khusus yang sudah disediakan untuknya.

"Katakan, apa tujuanmu memasuki organisasi terlarang itu?!" gertak Captain Thorns. "Apa alasanmu kali ini, Twilight Hunter?" tanya nya.

Twilight Hunter, laki-laki itu tertawa sinis. "Bukankah sudah kukatakan sebelum nya, Kapten? Satu-satunya alasan mengapa aku memutuskan untuk berubah dan menjadi seperti ini hanya satu," ucapnya.

"Kaulah alasanku melakukan hal semacam ini, Miya."

= Love Yourself =

General Rosa menyandarkan punggung nya ke sandaran kursi dan melipat kedua tangan nya di depan dada, namun pandangan nya pada seseorang di hadapan nya masih sama.

"Akhirnya setelah bertahun-tahun, aku bisa menangkapmu, Angela," ucap General Rosa.

The Twilight Doll berdecih, ia menatap General Rosa dengan penuh kebencian. "Aku tak akan lama tinggal di penjara, Lesley. Seseorang pasti akan menyelamatkanku sebentar lagi," ucapnya sinis.

General Rosa tertawa meremehkan. "Siapa? Twilight Sonata?" tanya nya. Ia berdiri dan hendak keluar dari ruangan tersebut. "Akan kupastikan dia tak akan bisa membebaskanmu lagi kali ini."

= Love Yourself =

Royal Cavalry menatap seseorang di hadapan nya heran. Sudah lebih dari 2 jam ia menginterogasi seseorang di hadapan nya, namun jawaban yang ia terima selalu menyimpang dari topik. Ia pun memanggil salah satu rekan nya yang bekerja sebagai detektive untuk membantunya.

Royal Cavalry menghembuskan napasnya lelah. "Baiklah, kita ulangi dari awal," ucapnya. "Siapa namamu?"

"Selena. Tapi mereka memanggilku Twilight Virus," jawab Twilight Virus.

"Twilight Virus, apa yang membuatmu masuk ke dalam organisasi terlarang ini?" tanya Great Inventor.

Twilight Virus menggeleng. "Aku hanya mengikuti kakak," jawabnya.

"Memangnya apa yang kau dapatkan dari mengikuti kakakmu?" tanya Royal Cavalry, akhirnya pertanyaan yang sejak tadi ia tahan keluar juga dari bibirnya.

Twilight Virus kembali menggeleng. "Aku akan aman bersama kakak," jawabnya. "Karena kakak akan selalu melindungiku dari orang-orang jahat. Jadi aku harus selalu bersama dengan nya agar aman," jelasnya.

"Panggil Holy Priest kemari. Kurasa dia mempunyai syndrome atau penyakit tertentu," ucap Great Inventor.

= Love Yourself =

"Kapten!"

Captain Thorns pun berbalik, menatap sosok partner nya yang kebetulan baru saja keluar dari ruangan nya untuk mencari keberadaan nya.

"Ada apa, Enforce?" tanya Captain Thorns.

Laki-laki itu memberikan tablet yang dibawanya. Sebuah berita tentang pengeboman Bank Central Land of Dawn terpapar di layar pipih berukuran 6 inchi tersebut.

"Aku sudah mengirimkan 8 tim untuk berjaga-jaga di sekitar tempat itu. Mereka juga sedang melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk dan motif pelaku pengeboman," jelas Future Enforcer.

Captain Thorns membaca berita itu dengan seksama. Kening nya tampak berkerut ketika tak menemukan siapa pelaku pengeboman tersebut. Anehnya lagi, semua uang yang ada di dalam brankas besi juga baik-baik saja, dan bank tersebut sedang tutup.

"Apa pelaku sudah ditemukan?" tanya Captain Thorns.

"Ya, Kapten. Kebetulan squad S.A.B.E.R sedang berada disekitar tempat itu atas perintah Nona General Rosa dan mereka sudah menemukan pelakunya," jawab Future Enforcer.

Captain Thorns mengalihkan pandangan nya dari tablet tersebut. "Siapa?"

"Salah satu buronan Nona General Rosa yang berhasil kabur, The Twilight Raven."

= To be Continued =

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang