I'm Fine

326 24 1
                                    

"Gusion?"

Gusion pun menoleh, menatap dua orang asing di hadapannya. Ia hanya diam, membiarkan sepasang pria dan wanita paruh baya itu memeluknya.

"Bagaimana keadaanmu, nak?"

Gusion mencoba mencerna semuanya. Yang melintas di otaknya saat itu hanya satu, mungkin saja mereka berdua adalah orang tuanya. Namun yang ia ingat, Angela pernah mengatakan kalau keluarga Paxley membuangnya dulu.

"Aku baik-baik saja," jawab Gusion datar.

Tiba-tiba saja ia teringat dengan ucapan Lesley ketika mereka bertemu kembali minggu lalu. Ia pun berusaha melepaskan pelukan kedua orang tuanya itu dengan pelan.

"Ada apa, Gusion?" tanya Mr. Paxley, ayahnya.

Gusion menggeram rendah. "Kebebasan seorang kriminal yang dibayar dengan nyawa orang tak bersalah bukanlah sesuatu yang adil, ayah," ucapnya dingin. "Entah aku harus bersyukur atau tidak karena dilahirkan di keluarga Paxley."

Gusion berlalu dari hadapan kedua orang tuanya. Namun suara Mrs. Paxley membuat langkahnya terhenti.

"Dia telah mengecewakan kami, Gusion. Lagipula, dia bukan putri kami," ucap Mrs. Paxley.

Gusion berbalik untuk menghadap ke arah kedua orang tuanya. "Tapi itu bukan kesalahan Lesley, ayah!" serunya. "Aku menjadi seorang penjahat bukan karena Lesley! Tapi karena kalian!"

~Love Yourself~

Captain Thorns dan Future Enforcer terkejut ketika melihat Twilight Sonata -Gusion- pergi ke kantor kepolisian untuk melihat keadaan teman-temannya yang tertangkap.

"Gusion, bagaimana keadaan Lesley?" tanya Captain Thorns.

Gusion menatap mereka bingung. "Dokter bilang dia akan sadar tak lama lagi," jawabnya. "Kalian mengenalku? Apa itu karena General Rosa?" tanyanya.

"Tidak," jawab Captain Thorns dan Future Enforcer bersamaan.

"Kami teman sekelasmu dulu, Gusion," jelas Future Enforcer. "Well, setidaknya sebelum kau tiba-tiba menghilang dan menjadi seorang anggota Twilight Assassin," lanjutnya.

Gusion terdiam. Mereka bertiga pun memasuki ruangan khusus untuk para tahanan. Ia tampak heran melihat para tahanan disini terlihat begitu terawat, bahkan tak jarang dari mereka memberikan hormat pada Captain Thorns dan Future Enforcer yang kebetulan melewati sel mereka.

"Kami memperlakukan mereka sedikit berbeda disini," bisik Future Enforcer. "Jadi jangan heran kalau sebagian besar dari mereka tak akan berbuat kejahatan lagi setelah keluar dari penjara," lanjutnya.

Gusion hanya mengangguk. Selama seminggu terakhir, ia sering mendapatkan mimpi tentang masa lalunya. Bahkan suara nyanyian Lesley terdengar begitu jelas di telinganya. Pemuda itu akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi penjahat dan mencoba mengingat semua masa lalunya, agar ia bisa kembali menjadi orang yang baik.

Entahlah, sepertinya dia menjadi seperti ini berkat nyanyian masa kecil Lesley.

"Sonata!"

Gusion pun menoleh. Sosok Angela yang tampak begitu memprihatinkan menyambutnya. Namun entah mengapa, ia tak merasakan apapun. Seolah dia telah terbiasa melihat Angela seperti itu.

"Sonata, akhirnya kau datang..." ucap Angela. "Tolong aku..."

~Love Yourself~

Gusion rutin menjenguk Lesley setiap pagi dan sore. Sedangkan di siang harinya, pemuda itu akan mengunjungi kantor kepolisian Land of Dawn untuk menemui Future Enforcer, Captain Thorns, Glorious General, atau Royal Cavalry.

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang