Answer : Love Myself

283 25 2
                                    

Cyber Ops mulai disibukkan dengan tugas-tugasnya sebagai seorang polisi. Pemuda itu sangat bersyukur ketika Tigreal, sang kepala kepolisian tak mewajibkannya mengikuti pelatihan militer dua tahun. Mungkin karena Cyber Ops sudah berpengalaman menjadi seorang kriminal selama bertahun-tahun.

Namun sesibuk apapun pekerjaan Cyber Ops, pemuda itu masih sempat berkumpul dan mengobrol dengan Royal Cavalry, Great Inventor, Captain Thorns, Future Enforcer, dan squad S.A.B.E.R. Terkadang ia juga mengobrol dengan Glorious General ketika mereka bertemu di suatu tempat.

Hari ini, Cyber Ops mendapat giliran menjaga penjara bersama Savior dan Exploder. Mereka bertiga hanya mengobrol di pintu penjara, dan terkadang berpatroli untuk mengecek kondisi para tahanan.

"Ops, bagaimana keadaan Nona General Rosa? Apa dia baik-baik saja?" tanya Savior. "Kudengar dia mendapat hukuman dari keluarga Paxley, apa itu benar?"

Cyber Ops menatap Savior sejenak, lalu menghembuskan napasnya frustasi. "Dia baik-baik saja. Dan ya, keluargaku memang berencana menghukumnya," jawabnya.

"Hukuman?" ulang Exploder. "Apa dia benar-benar menyerahkan nyawanya kepada keluargamu?" tanyanya lagi.

"Aku tidak tau," jawab Cyber Ops. "Yang aku tau hanya alasan mereka menghukumnya. Mereka mengatakan kalau Lesley adalah alasan mengapa aku menjadi seorang kriminal. Lesley sudah tidak dianggap lagi di keluargaku. Tapi aku masih belum tau apakah Lesley benar-benar akan menyerahkan nyawanya untuk kebebasanku," ucapnya.

Savior menatap Cyber Ops prihatin. "Tidakkah menurutmu hukuman itu terlalu berlebihan? Gadis baik seperti Lesley tak pantas mendapatkan hukuman seperti itu hanya karena merahasiakan kesalahan orang lain," ucapnya. "Bukankah seharusnya Angela yang mendapatkan hukuman itu?"

Exploder mengangguk setuju. "Kau benar, Savior. Tapi itu adalah keputusan Lesley untuk menyerahkan nyawanya kepada keluarga Paxley supaya Gusion dibebaskan dari penjara," ucapnya.

"Kurasa aku harus melakukan sesuatu untuk menghentikan mereka," ucap Cyber Ops. "Jika boleh jujur, aku tak bisa hidup tanpa Lesley."

Savior terkikik geli. "Dan kurasa kau mencintai Nona General Rosa, Ops."

~Love Yourself~

Lesley memakai seragam kepolisian miliknya. Hari ini gadis itu mendapat tugas terakhir untuk menangkap anggota Twilight Assassin yang tersisa. Selain Royal Cavalry partnernya dan squad S.A.B.E.R anak buahnya, ia juga ditemani oleh Cyber Ops dan Captain Thorns.

"Lapor, Jenderal, Kapten, Twilight Raven baru saja meledakkan supermarket yang terletak di perbatasan. Sepertinya mereka akan ke luar kota."

Captain Thorns melirik ke arah Lesley, sang General Rosa. Kedua gadis itu sudah siap, tinggal menunggu Cyber Ops mengambil mobil yang akan mereka pakai.

Ckiiiitt....

"Ayo berangkat!"

~Love Yourself~

"Crosshair lock you down... Death kisses you on a forehead..."

Lesley bernyanyi sembari mengisi snipper yang selalu dibawanya dengan peluru. Gadis itu juga selalu menyiapkan tiga buah granat untuk jaga-jaga.

"Lesley, aku dan Ops akan menyerang mereka secara langsung. Kau bisa membidik mereka dari jarak jauh, kami yang akan melindungimu," ucap Captain Thorns, sembari mengisi peluru pistolnya.

Cyber Ops menambah kecepatan mobil mereka. "Kita butuh Automata untuk mengejar Twilight Matador. Dia akan sulit ditangkap karena gerakannya yang sangat lincah," ucapnya.

"Aku akan mengejar Twilight Raven bersama Savior. Ops, kau tangkap Twilight Doom bersama Regulator. Breacher akan melindungi General Rosa. Exploder akan mengamankan dan mengawasi daerah sekitar. Menurut koordinat lokasi yang diberikan squad S.A.B.E.R, para buronan itu sedang berada di kota tua," lanjut Captain Thorns. "Bagaimana denganmu, Jenderal?"

Lesley mengangguk, "Aku akan ikut rencana kalian."

~Love Yourself~

Booom!!!!

General Rosa berlari menjauh. Twilight Raven secara tak sengaja menemukan posisinya dan mengaktifkan bom yang kebetulan ada di dekat gadis itu.

"Jenderal, apa kau baik-baik saja?"

General Rosa kembali bersembunyi. Gadis itu membetulkan letak earphone yang terpasang di telinganya lalu menjawab, "Aku baik."

Dor! Dor! Dor!

General Rosa kembali berlari, memasuki sebuah bangunan kecil yang sudah tak berpenghuni lagi dan menuju lantai teratas bangunan itu. Ia menoleh ke kanan dan kiri, mencari keberadaan rekan-rekannya yang lain. Gadis itu melompat ke bangunan lain dan terus mencari keberadaan rekannya.

Karena rencana yang mereka susun ketika di perjalanan tadi, ternyata tak berjalan seperti seharusnya.

~Love Yourself~

Jleb!

Captain Thorns membelalakkan matanya. Gadis itu begitu terkejut ketika di hadapannya, seorang pemuda yang tak disukainya sedang melindunginya dari tusukan pisau dapur yang tadinya mengarah padanya.

"A-Alucard..."

Twilight Hunter, pemuda itu menatap Captain Thorns dengan tatapan mata yang begitu sayu. Dengan sisa napas yang ia punya, ia mengucapkan dua kata yang sejak dulu ingin ia sampaikan pada gadis di hadapannya itu.

"Maafkan... Aku..."

Brukkk....

~Love Yourself~

Regulator berhasil menembak kaki Twilight Matador. Setelah melemparkan pisau dapur pada Captain Thorns tadi, Twilight Matador langsung berlari menjauh, namun ternyata ia sudah dihadang oleh Regulator.

Sementara itu, General Rosa masih melompat di atas bangunan-bangunan tua itu. Gadis itu sedang berkejar-kejaran dengan Twilight Raven. Twilight Raven ternyata sudah memasang ribuan bom yang aktif di setiap bangunan.

"Breacher... Tolong bantu aku," ucap General Rosa.

"Tidak perlu, aku yang akan datang."

Cyber Ops dan Automata berhasil melumpuhkan Twilight Doom. Setelah Automata memborgol kedua tangan Twilight Doom, Cyber Ops pun segera mencari keberadaan General Rosa.

"Aku melihat Twilight Raven. Savior dan Breacher sudah berada sangat dekat dengannya!"

Cyber Ops melihat ledakan yang cukup besar di salah satu bangunan yang berada seratus meter didepannya. "Exploder, dimana General Rosa?" tanyanya.

"Sekitar tujuh puluh meter di depanmu, Ops."

Cyber Ops dapat melihat General Rosa di dekatnya. Ia pun memasuki bangunan tua dan menaiki tangga menuju atap bangunan tua itu. Pemuda itu melihat tiga bom aktif yang letaknya ada di salah satu atap bangunan, dan General Rosa berada dekat dengan bom tersebut.

"Jenderal, awas!!"

~Love Yourself~

"Kenapa kau menyelamatkanku, Gusion?"

Gusion hanya tersenyum manis, lalu membantu gadis itu untuk berdiri. Twilight Doom, Matador dan Raven telah ditangkap. Squad S.A.B.E.R telah membawa mereka pergi menggunakan mobil penjara menuju kantor kepolisian.

Sementara Miya masih menangis, menyesali tindakannya pada Twilight Hunter -Alucard- yang ia lakukan di masa lalu. Pemuda itu mencintainya, tapi ia menolaknya dengan alasan 'Alucard terlalu baik,' dan dengan bodohnya, pemuda itu benar-benar mengubah sikap dan perilakunya menjadi seorang kriminal.

"Aku..." Gusion menarik napas dan menghembuskannya perlahan. "Aku melakukannya karena aku mencintaimu, Lesley," jawabnya.

Lesley terkejut. Gadis itu mengepalkan tangannya erat, berusaha menahan gejolak emosinya yang hendak meledak di hadapan Gusion.

"Sebelum kau mencintai orang lain.... Seharusnya kau belajar untuk mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu, Gusion."

Dan setelah mengatakan sepenggal kalimat itu, Lesley berjalan pergi meninggalkan Gusion yang hanya bisa terdiam seribu bahasa.

"Mencintai diriku sendiri?"

= The End =

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang