(9)Kai, Krystal, dan Sehun

939 105 38
                                    

Keluar dari Winston bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan aroma tubuh Krystal yang membuat beberapa makhluk mendekat saat mereka lewat. Tapi untungnya bau tubuh Kai masih kuat untuk menutupi aroma Krystal tersebut sehingga para makhluk itu tak menyadari apapun.

Sampai akhirnya, mereka bertiga bisa sampai diperbatasan Winston dan dunia manusia dengan aman. Sehun membawa Krystal dan Kai kembali menyusuri hutan. Menurutnya, meskipun dunia manusia lebih aman tapi akan lebih baik jika mereka berada ditempat yang jauh dari perkotaan.

Saat matahari mulai terbenam, mereka pun sampai didepan sebuah rumah kuno ditengah hutan. Kai dan Krystal menatap rumah itu dari luar.

"Kita akan tinggal disini?" Tanya Kai.

"Ya, aku dan keluargaku pernah mendiami rumah ini beberapa puluh tahun yang lalu" Jawab Sehun.

"Tidak buruk" Ucap Krystal.

"Tidak buruk apanya? Ini sangat buruk.. mana mungkin kita tinggal dirumah kuno, jelek, kotor macam ini" Protes Kai.

"Hey, jangan melihat sesuatu dari luarnya saja. Kau bisa berasumsi saat sudah melihat keseluruhannya!" Sinis Sehun lalu mulai berjalan masuk ke rumah itu.

Krystal menatap Kai sekilas kemudian berjalan dibelakang Sehun. Dan Kai mau tak mau harus mengikuti mereka.

Saat masuk, Krystal dibuat terkagum-kagum dengan kondisi rumah dan juga dekorasinya. Sangat klasik dan keren, itu kata yang pas untuk mendeskripsikan rumah ini. Lalu bagaimana dengan Kai? Tentu dia hanya bisa terdiam. Ternyata penampilan luar memang sangat menipu.

"Bagaimana menurutmu, Kai?" Tanya Sehun menyudutkan.

"Ya yaa, baiklah. Aku akui rumahmu tidak terlalu buruk" Jawab Kai membuat Sehun tersenyum sinis.

Krystal mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah. Ruangan ini berbentuk persegi yang cukup luas dan hanya terdapat ruang tamu, dua lemari besar berisi barang-barang antik, satu pintu menuju belakang juga sebuah tangga disudut ruangan.

"Diatas masih ada 2 lantai lagi dan juga sebuah tangga untuk ke atap" Ucap Sehun lalu mulai berjalan menaiki tangga diikuti keduanya.

Dan dilantai dua tak jauh berbeda, hanya terdapat beberapa kursi besar untuk bersantai dan sebuah papan besar berisi pernak-pernik kecil yang dipajang.

Kai mencoba menaiki tangga kelantai 3 tapi tak lama ia kembali lagi menghampiri Sehun dan Krystal.

"Rumah macam apa ini? Tak ada kamar, tak ada ranjang, tak ada toilet, tak ada dapur!" Ketus Kai.

"Tentu saja tidak ada karena vampire tak melakukan itu semua" Jawab Sehun santai.

"Lalu bagaimana jika aku ingin buang air? Atau memasak sesuatu untuk di makan?" Tanya Krystal.

"Lebih baik kita mencari tempat yang lebih manusiawi untuk ditinggali" Ujar Kai.

"Oh ya? Dimana? Ditengah kota? Jadi kau lebih mementingkan hidup enak dibanding keselamatan kita?"

"Hey, penghisap darah! Kau memang mudah berkata begitu karena kau tak perlu tidur, makan, atau pun buang air.."

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, anjing basah!" Potong Sehun tak terima.

"Dan aku juga bukan ajing basah!"

Sehun dan Kai semakin mendekat tapi Krystal lebih cepat berdiri ditengah keduanya.

"Halo, disini ada aku oke.. jadi tolong berhenti bertengkar dan saling melontarkan panggilan sayang seperti barusan" Ucap Krystal.

"Panggilan sayang katamu, yang benar saja!" Protes Kai.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang