(13)Tertangkap

670 84 25
                                    

"Dia mengkhianati kita" Ucap Jinki terengah-engah.

"Siapa maksudmu?"

"Dia.. Victoria"

Semua terkejut. Mungkin memang gadis itu yang berkhianat. Karena saat Hani bilang tidak melakukannya, Krystal dan Sehun bisa membaca pikiran gadis itu dan ia memang jujur.

"Tapi bagaimana bisa, Hyung?!"

"Saat kami baru saja sampai didunia sihir.. mereka langsung menyeret kami keruangan sidang. Disana aku mulai berbicara jika kami akan kembali tunduk pada kementrian.. tapi saat giliran Victoria, entah kenapa dia malah mengatakan yang sejujurnya. Dia memberitahu mereka jika kau ada disini" Jelas Jinki terengah-engah. "Saat aku hendak pergi setelah mendengar ucapan Victoria.. mereka menyerangku dan menyebabkan luka dibeberapa tubuhku ini. Tapi entah siapa yang membantuku sehingga aku berhasil kabur dari sana"

"Victoria.. kenapa dia melakukan itu?" Lirih Hani.

"Tapi dia tak pernah memiliki niat buruk sebelumnya" Ujar Krystal.

"Ya, aku juga membaca pikirannya dan dia memang tulus membantu kita" Tambah Sehun.

"Mungkin memang awalnya dia berniat membantu, tapi Victoria selalu cepat berubah pikiran. Aku sangat mengenalnya.. dia tidak sebaik yang kita pikirkan" Jelas Kyungsoo membuat Hani dan Jinki pun terdiam karena tidak pernah menyadari itu.

"Sebaiknya kita pergi dari sini" Ucap Sehun.

"Ya, kalian harus segera pergi.. Kyungsoo dan Hani, kalian ikut bersama mereka" Ucap Jinki.

"Lalu bagaimana dengamu?" Tanya Hani.

"Aku akan mencoba menahan mereka"

"Sendirian? Dengan kondisi seperti ini? Kau gila?!" Sentak Kai.

"Tak apa.."

"Aku akan membantu menahan mereka" Potong Kyungsoo.

"Aku juga.."

"Tidak, Hani!"

"Kita sudah lama bersama bukan? Jadi kenapa sekarang kita harus berpisah" Ucap Hani bersikeras. "Kalian pergilah.. kami bertiga akan berusaha menahan para penyihir itu" Lanjutnya.

"Tapi.."

"Ayo, Krys.. tidak ada waktu lagi" Ujar Sehun.

Dan akhirnya mau tak mau mereka pun pergi melalui pintu belakang. Kai yang sudah berubah menjadi werewolf dengan sekuat tenaga menggerakkan kakinya berlari menjauh dari rumah tadi. Sedangkan Sehun berada disampingnya dan terus fokus pada sekeliling.

Naas, sejauh manapun mereka pergi para penyihir itu akan tetap menemukan mereka. Itu semua karena aroma tubuh Krystal yang semakin menguar kuat menjelang usia ke-17nya.

Kai dan Sehun berhenti, mereka telah terkepung oleh pasukan dari kementrian yang berjubah hitam dan tudungnya menutupi wajah.

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Krystal pelan.

"Aku akan melawan mereka.. Kai, kau bawa Krystal pergi!" Titah Sehun.

"Tidak!" Tolak Krystal.

Saat Sehun hendak menghadapi para penyihir itu, tiba-tiba datanglah beberapa orang yang seolah-olah berdiri melindungi mereka.

"Kalian.."

"Pergilah.. serahkan mereka pada kami"

Sehun masih terdiam melihat para saudaranya yang saat ini turut membantu. Jessica, Irene, Taeyong dan Sulli.

"Tapi.."

"Sehun cepat!" Tegas Irene.

Dan akhirnya mereka pun menurut. Sehun dan Kai mengambil arah lain tapi tetap saja ada yang mengejar. Karena itu Sehun menatap Krystal sekilas dan tiba-tiba berbalik arah.

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang